Sumber Gambar
Memiliki anak mungkin menjadi keinginan banyak orang. Salah satunya seorang pria. Biasanya, seorang pria akan memiliki anak untuk mendapatkan keturunan yang nantinya akan meneruskan usahanya. Ada juga yang sekedar ingin punya momongan bersama sang istri.
Dari kenyataan tersebut, yang ada dalam gambaran kita adalah bagaimana orang tua yang memberikan rasa sayang kepada anaknya. Sayangnya, tidak semuanya seperti itu. Contohnya seperti yang terjadi di kasus berikut ini yang mungkin akan membuat kita marah sekaligus ngeri.
Seorang pelatih Jujitsu asal Brazil tega merudapaksa putranya sendiri yang berusia satu tahun hingga tewas. Namanya Xavier, tanpa ada perlawanan dirinya menyerahkan diri dan mengakui semua perbuatannya kepada pihak kepolisian.
Sumber Gambar
Akibat perbuatan tak manusiawinya ini, ia dimasukkan ke sebuah penjara sementara sambil menunggu jadwal persidangan. Namanya penjara Taguatinga, tempat di mana Xavier akan menunggu panggilan dari persidangan. Tak disangka, ternyata ia mendekam cukup lama karena proses hukum yang memakan waktu berhari-hari.
Kisah mengenai perbuatan kejinya ini telah menyebar ke seluruh penjara. Banyak dari para tahanan yang merasa geram mendengar ulahnya. Akibatnya, sekitar 20 orang tahanan memutuskan untuk memberikan pelajaran kepada Xavier.
Xavier disiksa secara brutal dan dirudapaksa beramai-ramai oleh 20 orang itu secara bergilir. TS sempat melihat fotonya di sosial media, punggung Xavier seperti bolong-bolong. Entah di ditusuk pakai apa, tapi sepertinya pakai besi. Ada juga yang menyebut bahwa Xavier mengeluarkan darah dari anusnya setiap kali buang air besar.
Sumber Gambar
Akibat keadaannya ini, Xavier dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Luka-luka di punggungnya di jahit dan bagian pribadinya yang bermasalah juga ikut diobati. Setelah itu Xavier dikembalikan ke penjara. Sayangnya, sesampainya di sana para tahanan yang sama kembali menyiksa dan merudapaksanya bergilir.
Semua pengobatan yang Xavier jalani sia-sia karena pada akhirnya ia kembali merasakan hal yang sama. Setelah ini, TS tidak mendapatkan kabar apapun lagi mengenai kelanjutan kisah Xavier ini.
Sangat mengerikan jika kita membayangkan apa yang Xavier alami di penjara itu. Bagaimana hari-hari penuh siksa yang ia dapatkan bak di dalam penjara. Mungkin bagi Xavier, kematian jauh lebih indah ketimbang harus hidup di penjara itu.
Sumber Gambar
Beberapa orang menyebut apa yang dialami Xavier adalah bagian dari karma atas perbuatannya. Apa yang ia perbuat kini kembali kepada dirinya. Bahkan beberapa tahanan sempat berkata, “putranya begitu menderita hingga meninggal, jadi kenapa Xavier tidak?”
Perilaku main hakim sendiri memang tidak dapat dibenarkan. Tapi juga sesuatu yang tak bisa dibendung. Pelaku pemerkosaan apalagi terhadap anak menjadi salah satu kasta terburuk di dalam penjara. Ada pembunuh, pencuri dan perampok tapi seorang pemerkosa anak selalu dianggap sebagai kejahatan yang paling buruk.
Sampai-sampai para penjahat di penjara pun tak terima dan melakukan hal yang tak terduga. Hal seperti ini semoga menjadi pelajaran untuk kita semua. TS percaya bahwa pembaca thread ini tidak akan melakukan hal sepeti Xavier, tapi setidaknya kita jadi tahu bahwa hal buruk akan berbalik lebih buruk kepada kita.
Gimana gan? Apakah sudah setimpal apa yang didapatkan Xavier?
Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi
