Dari merekalah kita mengambil pelajaran, dari merekalah kita mengambil hikmah dan idenya, dari sejarah perjalanan keras orang orang sukseslah kita meneguhkan batin agar bisa sukses seperti mereka...sejarah orang orang sukses!

Hallo Sobat Kaskuser dimana sahaja berada, salam damai!


Kerja keras, kreatif, selalu mencoba hal hal baru, jika barang yang ia inginkan ternyata mahal dia pun bisa menciptakannya sendiri, ternyata eh ternyata memang benar semboyan "jer basuki mawa beya" kesejahteraan butuh biaya! mau nggak mau, suka nggak suka kita kalau pengen sukses harus butuh biaya, dilihat dari pertama kita belajar mencari ilmu saja butuh biaya yo Gan? namun bukan berarti hanya mengandalkan biaya terus kita bisa sukses, butuh kerja keras, usaha, ketekunan dan semangat pantang menyerah!

Seperti pendiri perusahaan kopi yang paling terkenal se indonesia (juga yang paling enak menurut ane) HAP Hootjan atau kopi kapal api bapak Go Soe Loet perantau asal Fujian, Tiongkok yang memulaikan usaha kopi rumah ketika tiba di Surabaya tahun 1920an, siapa orang Indonesia yang nggak kenal kopi kapal api Gan? kopinya anak muda yang kalau di kampung Ane sering disebut kopi item minuman rakyat yang tak tergoyahkan walau dulu ada pemberitaan kopi bersianida!



Go Soet Loet memulai usahanya dengan terampil dari secara selektif memilih biji kopi kualitas terbaik sampai menggoreng dan menumbuknya hingga jadi bubuk kemudian menjualnya di pasar pasar yang waktu itu sedang terjadi pertarungan sengit antar pengusaha kopi di Jawa Timur

Walau babak belur akibat mengikuti persaingan itu namun usaha bisnis kopinya berjalan lancar tur laris sampai dia menikah dan punya anak (go tek hwie) mendidik sang anak tentang kerja keras serta mengajarinya sejak belia dalam berbisnis kopi



Sekitar tahun 1970 sang anak Go Tek Hwie (soedomo mergonoto) mengubah HAP Hootjan menjadi kapal api namun malah bisnis kopinya menurun, selidik punya selidik ternyata bukan nama merek dagangnya yang bikin bisnisnya turun

Namun karena mesin pembuat kopinya sudah usang berusia 100 tahun lebih, akhirnya Soedomo berinisiatif ke Jerman melihat pameran mesin pengolah kopi yang ternyata harganya mencengangkan 123 juta rupiah, tak patah arang dia mencoba mengamati dan meniru membuat mesin sendiri dengan modal 870 ribu rupiah akhirnya jadilah mesin kopi buatan sendiri, setelah dia coba ternyata hasilnya jadi kurang memuaskan yang berimbas pada bisnis kopinya yang makin menurun, mau tak mau suka tak suka akhirnya Soedomo mentekadkan dirinya meminjamkan uang ke Bank Pembangunan Indonesia dan membeli mesin kopi buatan Jerman itu seharga 123 juta rupiah!

Bukti harga tak pernah bohong akhirnya terjawab mesin kopi itu makin menambah kejayaan kapal api, konsumen naik Soedomo makin giat memasarkan produknya sampai memasangkan iklan kapal api di stasiun TVRI yang berbiaya sangat mahal

Usaha keras kakek dan bapak ini akhirnya membuahkan hasil, kapal api adalah rajanya kopi Indonesia dan Soedomo menjadi crazy rich Surabaya!









Sedikit dari Saya tentang "Sejarah Pendiri Kapal Api, Berkat Semangat Pantang Menyerah Kerja Keras Tekad dan Nekad Akhirnya Jadi Orang Terkaya di RI!" jika ada kesalahan atau kekeliruan dalam penulisan maupun isi tulisan mohon dikoreksi, baik untuk Saya!

Sangat bermanfaat untuk orang lain dari cerita para pendiri produk kopi kapal api ini, kerja keras keuletan tekad dan nekad bisa jadi pelajaran untuk kita Gan, cuman Ane agak kepikiran aja klo orang Tionghoa itu kok bisa yah lancar usaha kalau pinjam di bank, saudara saudara Ane kalau usaha pake modal bank pada ambruk satu satu

Makanya Ane mending pake prinsip Marhaen, uang sendiri, dikelola sendiri, untung buat sendiri, dimakan sendiri!

"narasi dan opini sendiri"


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan:

1

2

3