Dokumentasi Pribadi

Note: Mohon dibaca sampai habis agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Petir memang menjadi salah satu hal yang mematikan apabila kita sampai terkena. Kedatangan fenomena yang berasal dari langit itu tidak bisa diprediksi, bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Targetnya selalu random, tidak pilih-pilih. Siapa pun bisa kena.

Sangat sedikit orang yang bisa terkena petir saat hujan. Kemungkinannya hanya 1 dari 12.000 orang. Dan entah beruntung atau bagaimana, TS gak bisa bilang beruntung juga sih. Tapi TS menjadi salah satu orang yang pernah merasakan petir.

Kejadian ini sudah lama, saat TS masih duduk di bangku SMK. Kira-kira sekitar tahun 2016. Kronologinya, saat itu memang sedang hujan deras di luar. Posisinya TS sedang di kamar, rebahan sambil nonton anime di handphone. Saat itu masih jadul, TS masih pakai HP China dengan merk Asiafone. Ada yang tahu? Wkwkwk. Legend banget tuh HP.


Dokumentasi Pribadi

Nah, salahnya TS adalah saat itu kondisi handphone sedang di-charge dan TS memakai earphone untuk menonton anime itu. Karena kalau tidak pakai earphone, suara hujan deras itu ganggu banget. Gak kedengeran. Sampai akhirnya, ada cahaya kilat masuk dari ventilasi disertai suara gemuruh yang cukup besar.

Di saat itulah TS merasakan petir. Saat petir itu menyambar, TS merasakan semacam ada tamparan di bagian pipi sebelah kiri. Entah bagaimana menceritakannya, pokoknya pipi kiri rasanya seperti ditampar. Lalu telinga sebelah kiri juga terasa pengang, kalian tahu pengang gak sih? Kaya ada suara mendengung gitu di telinga.

Kemudian di tangan kiri yang TS gunakan untuk memegang handphone terasa seperti kesetrum. Tidak sakit dan tidak panas, tapi rasanya seperti kesemutan yang hebat. Sedikit kaku juga, tapi tidak lama. Seketika langsung ditaruh HP itu dan mulai beberapa saat kemudian baru sadar kalau yang tadi itu petir.


Sumber Gambar

Uniknya, gemuruh petir baru terdengar sepersekian detik setelah petir itu menyambar handphone TS. Ya, memang petir itu yang kelihatan kilatnya dulu sih, baru suaranya. Ngomong-ngomong, gimana nasib handphone Asiafone TS itu? Oh, jelas tidak selamat. Wkwkwk.

Handphone-nya tidak meledak dan tidak terbakar. Tapi layarnya jadi gak gerak. Kaya ngefreeze, tidak merespon juga ketika disentuh. Dimatikan juga tidak bisa, TS coba lepas baterainya. Baru handphone itu mati, setelah itu tidak bisa menyala lagi.

Ya, petir memang bisa saja menyambar tiang listrik, bisa saja muatan listrik berlebih bisa menyebar hingga ke rumah kita. Jadi listrik dari petir itu bisa menyambar melalui kabel. Dalam hal ini pada handphone yang di-charge bisa rusak kalau tersambar petir.


Sumber Gambar

Tapi jika tidak sedang di-charge dan tidak terhubung dengan kabel apapun, maka aman-aman saja jika kita bermain handphone. Petir tidak akan menyambar handphone kita bila tidak sedang di-charge. Jadi kalau ada yang bilang main handphone bisa tersambar petir, itu disinformasi ya kata kominfo.

Tapi jika dalam keadaan di-charge, maka kemungkinan kalian bisa merasakan apa yang TS rasakan meski peluangnya sangat kecil. Beruntung TS masih selamat dan tidak mengalami cedera apapun. Mungkin muatan listrik yang diterima saat itu kecil ya. TS malah berharap mendapat kekuatan super setelah tersambar petir, tapi tidak terjadi.

Hal positif dari kejadian ini adalah TS dapat HP baru yaitu Samsung seri J (lupa J yang mana) keluaran 2016 yang masih baru banget. Wkwk, kalo gak rusak gak akan dibeliin HP baru gan. Ya pokoknya, lebih baik cabut charger saja ketika sedang terjadi hujan petir. Karena kita tidak tahu kapan kita akan apes. Segitu saja cerita dari TS, semoga menginspirasi.



Kamu pernah tersambar petir? Cerita dong!

Tulisan dan Cerita Pribadi