Kabar terbaru datang dari helikopter angkut berat Amerika gan, yang dimaksud adalah CH-53K King Stallion. Helikopter yang bertugas bersama Korps Marinir AS (USMC), berhasil mengangkat F-35C Lightning II Joint Strike Fighter pada 13 Desember tahun 2022 lalu. Rincian demonstrasi, serta gambar yang menyertainya, dirilis pada 23 Januari oleh DVIDS.

Latihan mengangkat F-35C berlangsung di Naval Air Station Patuxent River, Maryland. Latihan melibatkan helikopter CH-53K milik USMC Operational Test and Evaluation Squadron One (VMX-1) yang mengangkat prototype F-35C pertama Angkatan Laut AS dengan kode CF-01. Sekilas informasi, CF-01 memulai debutnya pada tahun 2009 dan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 2010. Pesawat mengumpulkan 750 jam terbang selama 450 uji terbang antara tahun 2010 sampi 2016.

F-35C tersebut untuk beberapa perlengkapannya telah dilepas, termasuk salah satunya adalah mesin, total bobot kosong pesawat adalah 9,98 ton. Sementara berat kosong asli F-35C sendiri adalah 15,6 ton. Untuk CH-53K saat ini diizinkan untuk melakukan pengangkatan beban eksternal seberat 12,25 ton. Sementara batas maksimal pengangkatan eksternalnya adalah 16,33 ton. Kapasitas tiga kali lipat kemampuan angkat helikopter CH-53E, yang merupakan varian sebelumnya.



CH-53K King Stallion dipilih untuk menggantikan helikopter CH-53E Super Stallion yang menua dan semakin tidak dapat diandalkan dan mulai beroperasi pada tahun 1981. Di sisi lain program CH-53K telah mengalami penundaan dan kemunduran. Dalam pengembangan sejak tahun 2006, CH-53K awalnya diharapkan untuk mencapai kemampuan operasional awal pada tahun 2015, namun hal ini terus mundur.

USMC kemudian baru menerima pengiriman CH-53K pertama pada Mei 2018, dan pada April 2022 unit pertama CH-53K telah beroperasi. Pada Desember 2022, Sikorsky diizinkan untuk memulai produksi helikopter secara penuh. Secara keseluruhan, USMC berencana untuk membeli 200 CH-53K, sementara Naval Air Station (NAVAIR) mensyaratkan bahwa CH-53K harus mencapai kemampuan operasional penuh pada Tahun Anggaran 2029.

Sebelum mengangkut F-35C, pada September 2021, CH-53K berhasil melakukan misi operasional pertamanya dengan mengangkat helikopter MH-60S Knighthawk milik Angkatan Laut AS yang jatuh puncak gunung setinggi 12.000 kaki di California. CH-53K juga dapat mengangkat benda yang lebih berat untuk jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan pendahulunya




Menurut keterangan DVIDS, demonstrasi tersebut terjadi saat USMC memodernisasi dan bersiap untuk merespons secara global terhadap krisis atau kontinjensi yang muncul. Ada banyak konteks operasional di mana memindahkan F-35 melalui CH-53K dapat berguna bagi Marinir. Memiliki kemampuan untuk mengangkut F-35 keluar dari lokasi yang sulit dapat menjadi signifikan dalam perang antar pulau di Indo-Pasifik, yaitu melawan China.

Di sini, F-35C dan B yang rusak dan memiliki berharga teknologi sensitif dapat diambil dari pulau-pulau terpencil memakai CH-53K. Selain itu, memakai CH-53K untuk pemulihan pesawat secara umum sangat berguna di luar konteks Pasifik. Sementara itu, kemampuan angkut CH-53K yang baru berasal dari tiga mesin General Electric T-408 yang lebih bertenaga dan lebih hemat bahan bakar, dibandingkam mesin T-64 yang saat ini dipasang pada CH-53E. Meski telah sukses sebanyak dua kali dalam mengangkat beban berat, akam tetapi jalan King Stallion masih panjang, dan waktu akan menjawab apakah helikopter ini bisa diandalkan atau tidak.






Refernsi Tulisan: DVIDS& TheDrive.com
Sumber Foto: USMC & US Navy