• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pemilu 1999, Pesta Besar Pasca Runtuhnya Orde Baru yang Berakhir Antiklimaks

xianying21Avatar border
TS
xianying21
Pemilu 1999, Pesta Besar Pasca Runtuhnya Orde Baru yang Berakhir Antiklimaks




Tahun 1998 adalah tahun yang cukup berat bagi Indonesia, krisis ekonomi yang melanda Asia membuat situasi di politik di tanah air jauh dari kata stabil. Rupiah yang melemah parah sampai dengan rentetan kerusuhan membuat pemerintahan Orde Baru terguncang dan berakhir dengan lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998.

Masalah tak berhenti sampai di sana, massa terus menuntut reformasi yang sebenarnya karena Presiden Habibie dianggap masih bagian dari Orde Baru. Maka dari itu Pemilihan Umum diputuskan untuk dipercepat menjadi tahun 1999. Seharusnya Pemilu tersebut diadakan pada 2002 setelah Pemilu sebelumnya digelar pada 1997 sebagai Pemilu terakhir Orde Baru. 

Karena iru terjadilah pesta besar demokrasi pasca runtuhnya kekuasaan Orde Baru setelah bercokol selama 32 tahun lamanya. Keran demokrasi kembali dibuka, parpol yang tadinya hanya tiga berubah menjadi puluhan, siapapun bisa mendirikan parpol baru asalkan memenuhi syarat. 

Parpol yang mengikuti Pemilu 1999 berjumlah 48 parpol setelah KPU melakukan proses seleksi dan verifikasi. Tiga parpol jebolan Order Baru tetap ikut serta. Menariknya, ada beberapa perubahan. Golkar berubah namanya menjadi Partai Golkar lalu ada dua PDI di sini. Mereka adalah PDI Perjuangan (PDIP) yang didirikan oleh Megawati Soekarnoputri dan PDI pimpinan Suryadi yang memakai logo banteng ala Orba.

Kemudian PPP juga masih ada dengan perubahan logo dari bintang kembali menjadi Kabah. PPP adalah partai hasil fusi Orde Baru dari berbagai parpol berasaskan Islam. 

Di Pemilu 1999 ini juga menjadi debut beberapa parpol baru yang kelak menjadi kekuatan yang diperhitungkan sampai dengan sekarang. Mereka adalah Partai Keadilan (PK) yang berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pemilu selanjutnya. Lalu ada Partai Amanat Nasional (PAN) yang didirikan oleh Amien Rais, selaku salah satu tokoh reformasi. 

Kita juga tak boleh melupakan debut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), partainya Gus Dur yang langsung jadi salah satu parpol besar dengan dukungan massa NU yang kuat.

Penentuan kursi di DPR ditentukan proporsional berdasarkan hasil persentase suara nasional. Ini membuat partai yang lolos ke Senayan cukup banyak.






Quote:



Berapa usia agan sewaktu Pemilu 1999? emoticon-Big Grin



ReizegerAvatar border
faldytanjungmsrAvatar border
bukan.bomatAvatar border
bukan.bomat dan 4 lainnya memberi reputasi
5
4.1K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.