Sumber Gambar

Tentu bermain kembang api memanglah merupakan hal menyenangkan di malam tahun baru. Tapi cukup kembang api yang menyala saja, jangan yang meledak. Apalagi bermain petasan, itu akan lebih berbahaya lagi.

Segala bentuk mainan peledak seperti petasan dan kembang api tentu tidak memiliki kepastian dengan cara apa dia meledak. Apakah dengan cara yang sesuai dengan yang direncanakan, atau justru meledak dengan cara tak terduga yang akan membahayakan orang-orang dan diri sendiri.

Seperti kasus yang akan TS bahas berikut ini. Seorang pria bernama Mirda Jufri usia 34 tahun harus merelakan tangannya yang cedera parah bahkan hancur menurut beberapa sumber. Hal itu harus terjadi menjelang tahun baru.


Sumber Gambar

Kejadian itu terjadi ketika korban merakit petasan yang ia buat bersama teman-temannya menggunakan sebatang pipa. Petasan yang sudah entah bagaimana merakitnya dimasukkan beberapa korek kayu yang sudah dipotong, menyisakan bagian pentolnya saja. Bagian yang biasa digunakan untuk menyalakan api.

Rencananya, petasan ini akan diledakan pada malam hari untuk memeriahkan pergantian tahun baru.

Saat tengah asik merakit, tiba-tiba dari dalam pipa mengeluarkan asap. Entah apa yang ada dipikiran korban, bukannya menjauh ia justru menutup pipa itu dengan tangannya. Akibatnya, tangan korban terkena ledakan yang menyebabkan cedera parah.


Sumber Gambar

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakita setempat. FYI, korban ini bekerja sebagai security di kantor BMKG setempat.

Kemarin ketika menulis thread tentang Wakil Bupati Kaur, beberapa TS baca ada yang bilang bahwa petasan dilarang. Hal ini kemungkinan benar karena korban dalam kasus ini merakit sendiri petasan yang hendak diledakkan di malam tahun baru.

Atau bisa jadi juga, si korban memang ingin menggunakan kreatifitas dan ilmunya dalam mengolah bahan peledak dengan bahan yang sederhana. TS sendiri tidak paham bagaimana mekanisme dari petasan yang dirakit itu.


Sumber Gambar

Di kawasan rumah TS sendiri, sudah tidak ada tuh yang main petasan dalam beberapa tahun berakhir. Termasuk saat Ramadhan. TS baru sadar setelah kemarin membaca komentar yang katanya petasan dilarang.

Ya, benda ini memang sudah sebaiknya dilarang. Selain berbahaya, kita juga sama saja membuang-buang uang untuk benda yang hanya akan dibakar lalu menghilang begitu saja. Yang lebih berbahaya lagi, terkadang anak-anak jadi peminat dari petasan ini.

Gimana gan? Di rumah kalian ada petasan gak?

Sumber: Link Referensi
Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi