• Beranda
  • ...
  • Militer
  • US Army Pilih V-280 Valor Sebagai Pengganti Helikopter UH-60 Black Hawk

si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
US Army Pilih V-280 Valor Sebagai Pengganti Helikopter UH-60 Black Hawk
Quote:


Ada kabar terbaru untuk Agan penggemar helikopter militer, pasalnya pada Senin (05/12/2022) melalui website resminya, pihak US Armymengumumkan telah memilih helikopter tiltrotor V-280 Valor sebagai pengganti UH-60 Black Hawk. Valor berhasil menyisihkan saingan utama mereka, yakni Defiant X buatan Sikorsky dan Boeing. Valor akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2030-an dan pada akhirnya akan menggantikan helikopter Black Hawk buatan Sikorsky yang telah berfungsi sebagai helikopter utilitas pekerja keras Angkatan Darat AS selama lebih dari empat dekade.

Kontrak awal untuk Valor diperkirakan sejumlah US$232 juta, mencakup desain digital akhir Valor yang dihasilkan Bell sebagai hasil dari periode pengujian penerbangan selama lima tahun dan kampanye pengembangan pesawat, termasuk persyaratan Angkatan Darat. Sebagai tambahan informasi, kontrak yang diberikan 5 Desember 2022 oleh US Army adalah untuk membuat prototype virtual, dan bukan prototype sebenarnya. Prototype pertama Valor kemungkinan akan muncul pada 2025.

Sementara saat prototype pertama Valor muncul, maka kontrak keseluruhan diperkirakan akan mencapai US$1,2 miliar dan kemudian menjadi US$7 miliar untuk mulai membangun armada Valor, menurut Mayor Jenderal Robert Barrie, pejabat eksekutif program Angkatan Darat AS untuk penerbangan.

Melalui program Future Long-Range Assault Aircraft atau FLRAA yang dimulai pada 2016, US Army berencana untuk mencari helikopter baru untuk menggantikan UH-60 Black Hawk. Dua pabrikan besar bergabung dan turut ambil bagian dalam proyek ini, yakni Boeing dan Lockheed Martin yang diwakili Sikorsky (anak perusahaan Lockheed). Boeing-Sikorsky menyiapkan desain helikopter dengan rotor tumpuk, layaknya desain rotor helikopter Ka-52 buatan Rusia. Sementara Bell percaya diri dengan desain tiltrotor yang dikembangkan dari V-22 Osprey.

Quote:


Pada saat uji terbang, Valor membukukan ratusan jam terbang dan mencapai kecepatan 280 knots. Di mana helikopter konvensional tidak bisa mendekati kecepatan itu. Faktanya, V-280, yang merupakan demonstran dan bukan desain akhir untuk Angkatan Darat AS berhasil menembus batas kecepatan 300 knots dalam pengujian.

Penerbangan pertama Valor terjadi pada 18 Desember 2017, dan sejak itu telah mencatat lebih dari 200 jam di udara dan memenuhi sejumlah persyaratan kecepatan dan kelincahan ambisius yang ditetapkan oleh Angkatan Darat AS di bawah program Joint Multirole Technology Demonstration.

Bell menerbangkan Valor selama tiga setengah tahun dan menyelesaikan uji coba terbang prototype operasional pada tahun 2021. Sementara Sikorsky dan Boeing terus menerbangkan Defiant X pada 2021, yang terakhir kali masih melakukan sorti pengumpulan data hingga Oktober. Tetapi Defiant X telah tertinggal dari V-280 dalam jam terbang, karena masalah desain bilah rotor utama komposit yang kaku dan masalah sistem transmisi. Defiant X sendiri pertama kali terbang pada 31 Maret tahun 2019.

Di sisi lain, US Army tidak menyebutkan alasan mengapa lebih memilih desain Valor dibandingkan Defiant X. Mereka hanya menyebutkan jika Valor telah memberikan nilai yang lebih tinggi. Tapi ceritanya tidak serta merta berakhir gan. Lockheed Martin, yang memiliki Sikorsky dapat memprotes keputusan US Army tersebut, yang akan menunda seluruh program setidaknya selama 100 hari. Mereka punya waktu 3 hari untuk melakukan protes. Sementara Kantor Akuntabilitas Pemerintah akan mengambil keputusan serta melakukan peninjauan.

Tim Defiant merilis pernyataan setelah pengumuman Angkatan Darat sebagai berikut: “Kami tetap yakin Defiant X adalah pesawat transformasional yang dibutuhkan Angkatan Darat AS untuk menyelesaikan misi kompleksnya hari ini dan jauh di masa depan. Kami akan mengevaluasi langkah selanjutnya setelah meninjau tanggapan dari Angkatan Darat,”kata perusahaan tersebut dikutip dari TheDrive.com.

Sementara Barrie dan Douglas Bush, Asisten Sekretaris Angkatan Darat untuk Akuisisi, Logistik, dan Teknologi, mengatakan Angkatan Darat AS telah mengantisipasi potensi protes tersebut dan menyusun waktu dalam jadwalnya untuk mengakomodasi penundaan terkait program FLRAA.

Quote:


Helikopter dengan desain tiltrotor dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal seperti helikopter, yang unik helikopter ini dapat memutar baling-balingnya ke depan; sehingga memungkinkannya terbang dengan kecepatan yang sama seperti halnya pesawat sayap tetap. Dengan desain unik ini, helikopter mampu terbang lebih cepat dari helikopter konvensional, serta juga menawarkan daya jelajah yang lebih jauh.

Pada V-280 Valor, desain mesin di ujung sayapnya sudah diperbaiki, sebuah inovasi yang diharapkan dapat menurunkan biaya perawatan pesawat. Di sisi lain, jika US Army tetap tidak merubah pilihannya, maka mereka akan mengikuti matra militer AS lainnya yang akan memakai helikopter tiltrotor. Saat ini USAF, USMC dan US Navy telah memakai helikopter tiltrotor Osprey. Dan dengan dipilihnya desain Valor menandai evolusi desain helikopter yang lebih modern untuk seluruh matra militer AS.



----------------




Referensi Tulisan: US Army& TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
rotten7070madjoekibadbironk
badbironk dan 17 lainnya memberi reputasi
18
4.8K
31
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
icon
19.9KThread6.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.