- Beranda
- Cryptocurrency Kaskus
Masa Depan NFT: Bisakah NFT Terdesentralisasi Sepenuhnya?
...
TS
fishcemora
Masa Depan NFT: Bisakah NFT Terdesentralisasi Sepenuhnya?
Masih ingat thread sebelumnya tentang NFT? Di sana kita sudah ngomongin tentang permasalahan terhadap tempat penyimpanan NFT yang belum terdesentralisasi, yang mana ditakutkan akan mengakibatkan gambar NFT-nya tidak dapat ditampilkan lagi di wallet setelah layanan hosting filenya diubah atau dihapus. Karena itu, penyediaan platform penyimpanan NFT yang sudah terdesentralisasi harus dipertimbangkan untuk keberlangsungan si NFT ke depannya. Seluruh aset NFT (Metadata, catatan Kepemilikan, dan file Gambar NFT) harus disimpan di dalam blockchain.
NFT yang disimpan di dalam blockchain merupakan sebuah langkah inisiatif yang dilakukan oleh industri ini. Saat ini sudah ada beberapa proyek yang berupaya menyediakan opsi terbaik untuk masalah ini.
NFT Storage adalah salah satu layanan penyimpanan NFT yang tersedia di dalam blockchain dengan tujuan untuk menyimpan semua data NFT sebagai aset publik. Data akan disimpan di jaringan penyimpanan terdesentralisasi Filecoin dan tersedia melalui IPFS dengan konten ID uniknya. Layanan ini dapat digunakan secara gratis dan siapa pun dapat mengunggah data NFT sebanyak apapun (misalnya, metadata, gambar, dan aset lain yang direferensikan dalam token atau metadatanya) dengan batas 31GiB per unggahan individu.
Proof-of-Storage Filecoin merupakan fondasi baru bagi jaringan terdesentralisasi dengan insentif bawaan yang mendorong pengguna internet secara luas untuk menyimpan dan mengambil data. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, IPFS adalah protokol web terdesentralisasi untuk berbagi data dengan cepat dan efektif. Filecoin dibangun di atas IPFS dan mendukung penyimpanan data jangka panjang melalui kesepakatan on-chain.
Proyek yang telah disebutkan thread sebelumnya yang bernama Evercale telah menyediakan perangkat penyimpanan terdesentralisasi dalam blockchainnya juga, yaitu Drivechain dan True NFT; yang masih berada dalam tahap pengembangan. Pada intinya, Drivechain adalah workchain yang dioptimalkan untuk menyimpan data dalam jumlah besar. Workchain ini dapat digunakan untuk menyimpan semua data NFT di dalam blockchain sehingga menghindari penggunaan layanan hosting file yang masih terpusat atau tersentralisasi. Sementara itu, True NFT masih dalam tahap pengembangan. True NFT bertujuan untuk memastikan bahwa keseluruhan data NFT tersimpan di dalam blockchain--tanpa perlu bergantung lagi pada pihak ketiga manapun. Protokol ini juga menyederhanakan dan menstandarisasi kueri yang digunakan untuk menemukan koleksi dan token NFT para pengguna, serta memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan NFT mereka di browser yang sudah terdesentralisasi serta dApps, , dan juga untuk mentransferkan NFT tersebut dengan hanya menggunakan wallet addressnya.
Dengan semua solusi tersebut, tidak hanya metadata dan catatan kepemilikan yang akan disimpan secara on-chain, tetapi file gambarnya juga. Dengan demikian, tujuan awal di balik NFT ini (seni digital yang sepenuhnya terdesentralisasi) akan tercapai sembari menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk NFT tersebut.
Banyak masalah yang dihadapi NFT saat ini yang akan terselesaikan dengan solusi-solusi yang sudah disebutkan, salah satunya adalah kepemilikan atau ownership.
Saat kita mengunggah gambar ke beberapa platform internet, secara tidak langsung kita memberikan orang lain hak atas gambar tersebut, karena mengunggah file apapun ke platform tersebut dapat memberikan platform tersebut lisensi non-eksklusif, bebas royalti dan tidak dapat dibatalkan (dengan sublisensi dan penugasan hak) untuk menggunakan, menampilkan, dan membuat karya derivatif lain dari gambar yang kita unggah tadi.
Hal tersebut bertentangan dengan semua konsep kepemilikan NFT yang ditetapkan komunitas crypto. Bisa jadi kalian sebenarnya tidak sepenuhnya memiliki NFT kalian, dan itu menjadi hal yang patut diperhatikan.
Masalah kedua adalah jangka waktu. Sebagai pemilik NFT, kita tidak lagi bisa bergantung pada layanan file hosting yang tersentralisasi/terpusat untuk menyimpan file gambar NFT-nya. Blockchain memang bersifat permanen, sedangkan layanan terpusat tidak.
File yang disimpan pada centralized hosting dapat diubah. Jika seseorang memiliki akses ke server layanan tersebut, gambar dapat diganti, diedit, atau bahkan dihapus. Sementara itu, data yang direkam di blockchain bersifat permanen dan tidak dapat diubah dengan cara apa pun. Kenapa? Karena blockchain ini dirancang untuk tidak berubah dan tidak dapat diubah dengan menggunakan hash kriptografi yang dicampur dengan keterkaitan antarblok, yang mana membuat data yang dimasukkan ke dalam blockchain menjadi permanen.
NFT telah menyediakan komunitas serta pecinta seni infrastruktur semi-desentralisasi yang terbukti berhasil membuat seni menjadi relevan, terutama untuk generasi digital saat ini. Satu-satunya yang perlu diperbaiki adalah penggunaan tempat penyimpanan NFT yang seharusnya fully decentralized ini tercapai dan barulah kita dapat menyebut NFT sebagai 'seni yang terdesentralisasi'.
Nah, sekarang bagaimana pendapat kalian tentang masa depan NFT? Apa pendapat kalian soal solusi yang sudah disebutkan sebelumnya untuk desentralisasi penuh ekosistem NFT? Coba jabarkan pendapat kalian di kolom reply ya!
NFT yang disimpan di dalam blockchain merupakan sebuah langkah inisiatif yang dilakukan oleh industri ini. Saat ini sudah ada beberapa proyek yang berupaya menyediakan opsi terbaik untuk masalah ini.
NFT Storage adalah salah satu layanan penyimpanan NFT yang tersedia di dalam blockchain dengan tujuan untuk menyimpan semua data NFT sebagai aset publik. Data akan disimpan di jaringan penyimpanan terdesentralisasi Filecoin dan tersedia melalui IPFS dengan konten ID uniknya. Layanan ini dapat digunakan secara gratis dan siapa pun dapat mengunggah data NFT sebanyak apapun (misalnya, metadata, gambar, dan aset lain yang direferensikan dalam token atau metadatanya) dengan batas 31GiB per unggahan individu.
Proof-of-Storage Filecoin merupakan fondasi baru bagi jaringan terdesentralisasi dengan insentif bawaan yang mendorong pengguna internet secara luas untuk menyimpan dan mengambil data. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, IPFS adalah protokol web terdesentralisasi untuk berbagi data dengan cepat dan efektif. Filecoin dibangun di atas IPFS dan mendukung penyimpanan data jangka panjang melalui kesepakatan on-chain.
Proyek yang telah disebutkan thread sebelumnya yang bernama Evercale telah menyediakan perangkat penyimpanan terdesentralisasi dalam blockchainnya juga, yaitu Drivechain dan True NFT; yang masih berada dalam tahap pengembangan. Pada intinya, Drivechain adalah workchain yang dioptimalkan untuk menyimpan data dalam jumlah besar. Workchain ini dapat digunakan untuk menyimpan semua data NFT di dalam blockchain sehingga menghindari penggunaan layanan hosting file yang masih terpusat atau tersentralisasi. Sementara itu, True NFT masih dalam tahap pengembangan. True NFT bertujuan untuk memastikan bahwa keseluruhan data NFT tersimpan di dalam blockchain--tanpa perlu bergantung lagi pada pihak ketiga manapun. Protokol ini juga menyederhanakan dan menstandarisasi kueri yang digunakan untuk menemukan koleksi dan token NFT para pengguna, serta memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan NFT mereka di browser yang sudah terdesentralisasi serta dApps, , dan juga untuk mentransferkan NFT tersebut dengan hanya menggunakan wallet addressnya.
Dengan semua solusi tersebut, tidak hanya metadata dan catatan kepemilikan yang akan disimpan secara on-chain, tetapi file gambarnya juga. Dengan demikian, tujuan awal di balik NFT ini (seni digital yang sepenuhnya terdesentralisasi) akan tercapai sembari menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk NFT tersebut.
Banyak masalah yang dihadapi NFT saat ini yang akan terselesaikan dengan solusi-solusi yang sudah disebutkan, salah satunya adalah kepemilikan atau ownership.
Saat kita mengunggah gambar ke beberapa platform internet, secara tidak langsung kita memberikan orang lain hak atas gambar tersebut, karena mengunggah file apapun ke platform tersebut dapat memberikan platform tersebut lisensi non-eksklusif, bebas royalti dan tidak dapat dibatalkan (dengan sublisensi dan penugasan hak) untuk menggunakan, menampilkan, dan membuat karya derivatif lain dari gambar yang kita unggah tadi.
Hal tersebut bertentangan dengan semua konsep kepemilikan NFT yang ditetapkan komunitas crypto. Bisa jadi kalian sebenarnya tidak sepenuhnya memiliki NFT kalian, dan itu menjadi hal yang patut diperhatikan.
Masalah kedua adalah jangka waktu. Sebagai pemilik NFT, kita tidak lagi bisa bergantung pada layanan file hosting yang tersentralisasi/terpusat untuk menyimpan file gambar NFT-nya. Blockchain memang bersifat permanen, sedangkan layanan terpusat tidak.
File yang disimpan pada centralized hosting dapat diubah. Jika seseorang memiliki akses ke server layanan tersebut, gambar dapat diganti, diedit, atau bahkan dihapus. Sementara itu, data yang direkam di blockchain bersifat permanen dan tidak dapat diubah dengan cara apa pun. Kenapa? Karena blockchain ini dirancang untuk tidak berubah dan tidak dapat diubah dengan menggunakan hash kriptografi yang dicampur dengan keterkaitan antarblok, yang mana membuat data yang dimasukkan ke dalam blockchain menjadi permanen.
NFT telah menyediakan komunitas serta pecinta seni infrastruktur semi-desentralisasi yang terbukti berhasil membuat seni menjadi relevan, terutama untuk generasi digital saat ini. Satu-satunya yang perlu diperbaiki adalah penggunaan tempat penyimpanan NFT yang seharusnya fully decentralized ini tercapai dan barulah kita dapat menyebut NFT sebagai 'seni yang terdesentralisasi'.
Nah, sekarang bagaimana pendapat kalian tentang masa depan NFT? Apa pendapat kalian soal solusi yang sudah disebutkan sebelumnya untuk desentralisasi penuh ekosistem NFT? Coba jabarkan pendapat kalian di kolom reply ya!
jessietomaz7850 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
4.8K
24
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cryptocurrency Kaskus
5.6KThread•5.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya