• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pengurus Ponpes Dan 15 Santri Menolak Dievakuasi, Padahal Masuk Zona Merah!

harrywjyy
TS
harrywjyy
Pengurus Ponpes Dan 15 Santri Menolak Dievakuasi, Padahal Masuk Zona Merah!

Sumber Gambar

Seperti yang kita tahu, belakangan ini Gunung Semeru yang berada di Lumajang tengah mengalami erupsi. Banyak dampak-dampak alam yang terjadi pasca erupsi tersebut mulai dari abu yang terbang ke udara dan menimbun rumah warga sampai banjir lahar dingin di sungai-sungai.

Banyak pihak juga yang terah bekerja sama untuk mengirimkan bantuan kepada warga yang terdampak. Aktivitas pun terganggu akibat erupsi ini, para warga was-was apabila nantinya terjadi erupsi yang lebih besar yang mungkin bisa lebih berdampak kepada mereka. Tapi semogas aja tidak terjadi.

Ketika situasi seperti ini, biasanya aka nada zona-zona yang dibagi berdasarkan jarak ke kawah gunung. Seperti zona merah, zona kuning dan lain-lain. Semuanya menggambarkan tingkat potensi bahaya yang terjadi di lokasi tersebut.


Sumber Gambar

Di saat orang-orang di zona merah memilih mengungsi untuk menyelamatkan diri, kali ini ada pemandangan atau kejadian yang cukup berbeda dari yang lainnya. Seorang pengasuh ponpes tampak menolak ajakan petugas untuk mengungsi.

Tepatnya di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Beredar video yang menunjukkan seseorang yang diketahui sebagai pengasuh para santri Pondok Pesantren Nurul Barokah Al-Hidayah itu memilih untuk bertahan dan menolak ajakan beberapa orang yang bertugas untuk mengevakuasi warga.

Padahal posisi bangunan pesantren itu berada di zona merah. Pengasuh itu sendiri tidak sendirian, ia bertahan di lokasi bersama 15 santri lainnya. Apakah mereka abai dengan keselamatan? Mengapa si pengasuh bersikap demikian?


Sumber Gambar

Setelah videonya beredar, akhirnya pengasuh Ponpes itu buka suara. Ia menyatakan bahwa sikap penolakannya itu karena ia tidak suka dengan cara para petugas ketika hendak mengevakuasi mereka. Ia berkata bahwa para petugas itu tidak sopan padahal mereka berada di Pondok Pesantren yang seharusnya menjaga sopan santun.

Si pengasuh juga mengaku kalau ada santrinya yang bahkan sampai diseret-seret. Karena alasan inilah ia dan para santrinya memilih untuk bertahan. Oh, jadi alasannya karena ngambek nih gan si petugas gak sopan katanya.

Sikap tidak sopan memang salah. TS tahu di pondok pesantren kita harus sopan, tapi apakah penolakan evakuasi itu adalah respon yang tepat di saat situasi genting seperti ini? Apakah kehormatan dan harga diri lebih bernilai dari pada nyawa?


Sumber Gambar

Worth it gak sih gan kalau kita sampai mempertaruhkan keselamatan hanya karena tidak senang dengan perlakuan seseorang?

Gak bisa gitu ikut aja dulu, perihal sikap mereka yang tidak sopan kan bisa dibicarakan dan diurus di tempat yang lebih aman.

Pertanyaan terakhir, kenapa petugas sampai seret-seret? Gak akan ada asap tanpa api, pasti ada penyebabnya si petugas sampai harus repot-repot menyeret orang yang mau dievakuasi.

emoticon-Motretemoticon-Motretemoticon-Motret

Gimana menurut kalian gan?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi
Ditulis oleh Harry Wijaya
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
kaizer89cin.cen32defisusisusanti
defisusisusanti dan 16 lainnya memberi reputasi
17
3.9K
115
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.