• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ini Alasan Saya, Kenapa Mobil Konvensional Tidak Akan Tergantikan Oleh Mobil Listrik

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Ini Alasan Saya, Kenapa Mobil Konvensional Tidak Akan Tergantikan Oleh Mobil Listrik


Coba kita perhatikan dengan seksama, khususnya teknologi otomotif terus berubah. Dari hanya jalan kaki, mulai naik kereta kuda, lalu ganti sepeda, dan berganti naik mobil uap, beralih dengan mobil bensin, sekarang menuju mobil listrik.

Bagi yang skeptis dengan mobil listrik mungkin mirip dengan era kehadiran motor matic pertamakali diperkenalkan. Mayoritas masyarakat memandang sebelah mata, tapi coba lihat bagaimana pertumbuhan motor matic sekarang, selalu terdepan dalam penjualan dan masyarakat mulai sadar betapa praktis dan nyamannya mengendarai motor matic.

Tapi saudara, meski mobil listrik dimasa depan akan menggantikan mobil bermesinkan konvensional (ICE) tapi saya rasa tidak akan mati apalagi sampai harus berhenti diproduksi. Bagaimanapun juga mobil bermesinkan konvensional tidak meninggalkan pencemaran lingkungan berlebihan daripada baterai yang digembar gemborkan ramah lingkungan itu., menjadi limbah yang lebih lama terurai.

Menurut saya mengapa pemerintah begitu menggebu mengkampayekan mobil listrik ya karena memang bahan bakar minyak semakin terbatas, berpolusi. Berbeda dengan mobil hybrid dan listrik yang mana negeri ini memang kaya akan nikel dan bisa didaur ulang lebih murah dan lebih cepat daripada bahan bakar fosil yang butuh ratusan tahun itu.

Selain karena ramah lingkungan dan lebih nyaman mobil hybrid dan listrik itu memiliki mesin yang lebih sederhana tapi tetap bertenaga. Tapi isu permasalahan baterai lagi-lagi menjadi masalah penerus kita dimasa depan. Fakta lain yang terjadi saat ini harga baterai baru juga tidaklah murah, mengganti baterai setelah rusak adalah sebuah keharusan kalau tidak ingin mobilmu seketika menjadi rongsokan dalam hitungan menit saja.



Permasalahan lain tentang baterai ini adalah dalam pembuatannya memerlukan litium dan kobalt. Litium yang saya pernah baca dibuat di Amerika Selatan dan Cina, yang mana menimbulkan pencemaran lingkungan yang buruk.

Sedangkan untuk Kobalt sendiri paling banyak diproduksi oleh Republik Demokratik Kongo, yang isunya juga mendapat pertentangan keras karena juga mencemari lingkungan. Permasalahan baterai rasanya akan semakin mengerikan manakala dimasadepan kita semakin ketergantungan dengan baterai ini, tentu pencemaran lingkungan akan semakin besar akibat ekploitasi besar-besaran.

Jadi isu mobil hybrid dan mobil listrik yang dikatakan lebih ramah lingkungan ternyata hanya dipermukaannya saja, padahal di dapurnya mereka tidak lebih buruk ketika memproduksi bahan baku baterai, bahkan mungkin lebih berbahaya daripada polusi yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil. Ya, apa yang dihasilkan oleh alam akan kembali ke alam.



Jadi menurut saya daripada kita harus beralih ke mobil hybrid atau listrik yang sama-sama mencemari lingkungan mengapa kita tidak mencoba dan memaksimalkan tenaga matahari saja? PLTS On-Grid PV sistem atau Rooftop adalah sebuah pembangkit listrik tenaga surya tanpa baterai yang dapat mengkonversi langsung radiasi sinar matahari menjadi energi listrik AC 220V atau Super Grid.




Sebuah opini
Ref. Tkp1, Tkp2
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 07-12-2022 11:06
sukhoipakfaAvatar border
angelkidzAvatar border
ferist123Avatar border
ferist123 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.9K
79
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.