• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Alasan Sebagian Rakyat Indonesia Menentang Childfree dan Tak Mau KB, Hobi Bikin Anak?

xianying21Avatar border
TS
xianying21
Alasan Sebagian Rakyat Indonesia Menentang Childfree dan Tak Mau KB, Hobi Bikin Anak?


Masalah over populasi nampaknya menjadi perhatian khusus bagi generasi sekarang. Planet bumi dikabarkan sudah berjumlah lebih dari 8 milyar penduduk dan terus bertambah. Lalu munculah istilah childfree yaitu sebuah gerakan pasangan suami istri yang memilih untuk tidak mempunyai anak. Sebuah bentuk yang agak ekstrim untuk menekan over populasi namun lebih masuk akal ketimbang harus memusnahkan setengah populasi dunia seperti yang dilakukan oleh Thanos.

Di Indonesia, childfree ini sudah pasti banyak yang menentang. Jangankan childfree, program KB pun masih banyak yang tidak mau dan malahan pasangan milenial lebih memilih untuk membuat anak yang banyak. Kenapa sih, kebanyakan masyarakat Indonesia itu menentang childfree tapi juga tak mau ikut program KB?

1. Anggapan Banyak Anak Banyak Rejeki


Anggapan ini masih banyak yang mengadopsi. Jangankan childree, KB saja ditentang dan ingin terus membuat anak sebanyak mungkin. Tujuan menikah kan buat mantap-mantap lalu punya anak yang banyak, begitu kata mereka. Semakin banyak anak yang dihasilkan, semakin banyak pula rezeki yang dihasilkan.

2. Kultur Masyarakat


Pasangan yang baru menikah akan terus "diteror" kapan punya anak dan seakan menjadi aib kalau masih belum punya anak. Jiwa rakyat Wakanda yang kepo dan ingin ikut campur urusan orang lain adalah penyebabnya. Menjadikan punya anak adalah suatu prestasi yang membanggakan, apalagi kalau anaknya banyak.

3. Dipandang Negatif

Kita tidak usah bicara childfree dulu yang sudah pasti ditentang oleh sebagian masyarakat. Bicara KB dulu deh yang sudah ada sejak zaman orde baru. Buktinya pasangan rumah tangga milenial saja masih banyak yang punya anak lebih dari dua. Mereka akan mengelak kalau urusan anak itu urusan mereka dan tidak minta uang ke yang lain. Tapi tak sadar itu akan menjadi efek domino seperti semakin sempitnya lapangan pekerjaan dan sumber daya di masa depan serta beban negara semakin bertambah.

[B]4. Anak Adalah Investasi masa Tua/B]


Ya, menjadikan anak sebagai investasi merupakan sebuah tradisi sebagian rakyat Wakanda. Ketika sudah besar, anak itu akan dipecut untuk mencari uang buat orang tuanya agar balas budi dan mengeluarkannya dari kemiskinan (kalau berhasil, kalau gagal ya melahirkan orang miskin baru).

Selain itu anggapan memiliki banyak anak itu baik lainnya adalah ketika sudah tua siapa yang merawat? Jika punya satu anak saja mungkin tidak akan bisa jadi perawat ketika hari tua. Maka bikin saja yang banyak, siapa tahu minimal ada satu yang mau merawat saat tua. Pada akhirnya generasi sekarang banyak yang jadi generasi sandwich alias punya dua beban sekaligus.

Nah, gan. Ayo apa lagi? emoticon-Leh Uga

Ane sendiri mah netral, tapi yang jelas kalau terlalu banyak anak ya tentunya wadidaw emoticon-Hammer2

Sumber Referensi
Diubah oleh xianying21 06-12-2022 09:51
andrah.ajaAvatar border
nomoreliesAvatar border
damel88Avatar border
damel88 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.2K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.