dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Anwar Ibrahim Curhat Susah Susun Kabinet Pemerintahan Malaysia
Anwar Ibrahim Curhat Susah Susun Kabinet Pemerintahan Malaysia

Rabu, 30 Nov 2022 09:00 WIB



Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengaku kesulitan menyusun kabinet sehingga Malaysia sampai saat ini belum memiliki jajaran pemerintahan lengkap. (Mohd Rasfan/Pool via Reuters)

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengaku kesulitan menyusun kabinet sehingga Malaysia sampai saat ini belum memiliki jajaran pemerintahan lengkap.

Anwar mengatakan bahwa pemerintahan Malaysia yang ia pegang kini melibatkan banyak pihak. Ia pun ingin mengambil keputusan tepat setelah mempertimbangkan pandangan semua pihak.

"Berbeda dengan sebelumnya, pemerintahan gabungan ini melibatkan banyak pihak. Sebelum mengambil keputusan, saya harus mendengarkan semua pandangan," ujar Anwar seperti dikutip The Star, Selasa (29/11).

Anwar memang membentuk pemerintahan gabungan karena perolehan suaranya dalam pemilihan umum lalu tak cukup untuk mencapai mayoritas parlemen.

Kini, Anwar harus melakukan konsolidasi kekuatan dengan pihak-pihak lainnya dalam pemerintahan gabungan tersebut, termasuk Barisan Nasional (BN) yang dikenal sangat nasionalis.

Selain itu, Anwar juga harus memikirkan janji kampanyenya, yaitu ia ingin membentuk kabinet yang ramping.

"Masalahnya sekarang kabinet akan dipangkas," ujar dia.

Ia ingin memangkas kabinet ini karena menurutnya, jajaran pemerintahan di masa-masa sebelumnya terlalu besar.

"Sebelumnya, Anda bisa memasukkan 50, 60, atau 70 (anggota) kabinet. Jika ini tidak cukup, ada penunjukan utusan dan penasihat khusus. Saya tidak mau melakukan itu," kata Anwar.

Anwar juga menanggapi soal seruan untuk tidak memasukkan ketua BN, Ahmad Zahid Hamidi, ke dalam kabinet karena kasus yang menyeretnya.

Seruan ini muncul setelah Sekretaris Jenderal UMNO, Ahmad Maslan, meminta agar Zahid masuk ke dalam kabinet Anwar.

Zahid saat ini sedang terseret 40 tuduhan dugaan korupsi kasus sistem visa asing terintegrasi (VLN). Anwar sekali lagi menegaskan masalah Zahid masih dalam pembahasan.

Malaysia memperhatikan pergerakan Anwar dalam membentuk kabinet karena PH sebenarnya tak meraih kemenangan mutlak dalam pemilu lalu.

Setelah gerilya politik panjang, BN sepakat bergabung dengan PH. Warga pun menanti komposisi kabinet yang dapat diterima semua pihak, tapi sesuai dengan janji kampanyenya.

Karena begitu luas spektrum dalam koalisi pendukung Anwar, sejumlah pihak meragukan para anggota parlemen sebenarnya benar-benar mendukung sang PM.

Untuk menepis keraguan itu, Anwar sudah memerintahkan PH untuk mengajukan mosi tidak percaya di hari pertama parlemen bekerja pada 19 Desember mendatang.

Belakangan, muncul seruan agar rencana mosi tidak percaya itu dibatalkan karena PH memang sudah memegang mayoritas parlemen, sesuai dengan konstitusi.

Namun kini, Anwar menegaskan bahwa mosi itu perlu dilakukan.

"Kami berpandangan bahwa ini bukan hanya masalah pemenuhan konstitusi, tapi menurut saya persepsi politik tentang legitimasi juga penting. Jadi kami akan maju dengan mosi percaya pada 19 Desember," ujarnya.

https://www.cnnindonesia.com/interna...tahan-malaysia
bestakesiangan.Avatar border
damel88Avatar border
damel88 dan bestakesiangan. memberi reputasi
2
2K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.8KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.