• Beranda
  • ...
  • Militer
  • F-35A Belum Diberi Izin Untuk Terbang Saat Cuaca Berpetir

si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
F-35A Belum Diberi Izin Untuk Terbang Saat Cuaca Berpetir
Quote:


Kabar kurang mengenakkan kembali datang dari penempur generasi kelima, yakni F-35A. Pasalnya pihak Pentagon masih melarang F-35A yang dioperasikan oleh USAF untuk terbang dalam cuaca berpetir. Hal itu dilakukan agar pesawat tidak sampai mengalami kecelakaan fatal yang membahayakan pilotnya akibat tersambar petir. Lebih lanjut, sambaran petir bisa menyebabkan tangki bahan bakar pesawat meledak. Seperti yang kita ketahui, F-35 memang rentan tersambar petir. Varian F-35A dan F-35B tercatat beberapa kali tersambar petir yang mengakibatkan kerusakan pada sistem penangkal petir bernama OBIGGS.

Kejadian tersambar petir terbaru terjadi pada varian F-35B pada setahun yang lalu, yakni pada 13 Juli 2021. Di mana 2 F-35B milik USMC yang hendak terbang ke Pulau Okinawa tersambar petir. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, tetapi Amerika harus mengeluarkan biaya senilai US$2,5 juta (Rp 36 miliar) untuk perbaikan setiap pesawat.Kerusakan akibat sambaran petir sendiri diklasifikasikan sebagai kecelakaan Kelas A.

Mengutip artikel Forbes, F-35A sendiri dilarang terbang saat ada badai petir berjarak sekitar 40 km dari pesawat. Larangan itu sudah diberlakukan sejak 2020 lalu oleh F-35 Joint Program Office (JPO). Sejak Juni 2020, JPO melarang setiap penerbangan F-35A dalam kondisi cuaca berpetir. Hal itu dilakukan setelah ditemukan kerusakan pada On-Board Inert Gas Generation System (OBIGGS).

Quote:


OBIGGS yang terpasang pada F-35 merupakan tabung yang memompa udara yang bercampur dengan nitrogen ke dalam sistem bahan bakar pesawat, hal tersebut dilakukan untuk mencegah pesawat meledak jika disambar petir. Perangkat ini berfungsi melindungi F-35 dari efek sambaran petir saat melakukan penerbangan.

Sementara pada varian F-35B memiliki sistem OBIGGS yang dirancang sedikit berbeda. Hal tersebut disesuaikan dengan kipas pengangkatnya dan secara teori telah membuatnya kebal terhadap sambaran petir. Meski begitu, insiden terakhir yang menimpa F-35B di Jepang tampaknya menunjukkan jika pesawat tidak benar-benar kebal petir. Karena masih mengalami kerusakan.

Saat ini tengah dilakukan penelitian oleh pihak Lockheed Martin, untuk mencari solusi yang sesuai untuk mengatasai masalah pada dua varian F-35 tersebut. Insiden tersambar petir ini menambah daftar panjang masalah pada keluarga F-35, pasalnya pada tanggal 12 Maret tahun 2021 juga dilaporkan adanya masalah pada meriam otomatis F-35B, proyektil yang baru saja dilepaskan dari laras meriam tiba-tiba meledak dan mengakibatkan kerusakan pada fuselage pesawat.


Pesawat tersambar Petir Sudah Biasa


Pesawat tersambar petir merupakan hal yang biasa, sebagai contoh, dalam setahun ada satu kasus pesawat komersial yang tersambar petir. Sebagai tambahan informasi, satu sambaran petir setara dengan aliran listrik bertegangan 300 juta Volt dan kuat arus 30000 Ampere. Aliran listrik dari petir ini bisa dijadikan sumber energi untuk lampu bohlam 100 Watt selama tiga bulan.Pada pesawat komersial yang dominan menggunakan bahan metal, sambaran petir tidak menjadi masalah yang besar. Karena aliran listrik hanya mengalir di luar badan pesawat, kemudian terbuang dengan sendirinya.

Sementara pada pesawat militer yang kebanyakan memakai bahan komposit non metal pada bagian luar pesawat, maka perlu dibuat "jalur khusus" (lapisan khusus) yang terbuat dari metal. Pembuatan lapisan khusus ini berfungsi sebagai lapisan konduktif diantara lapisan bahan komposit yang digunakan pada badan pesawat. Lapisan khusus ini akan mengalirkan dan membuang aliran listrik akibat sambaran petir.

Di sisi lain, pembatasan penerbangan yang belum dicabut bisa jadi akan mempengaruhi jadwal latihan F-35A. Pasalnya Pangkalan Udara Eglin yang ada di Florida merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami badai petir.

Eglin adalah rumah bagi Skadron Tempur ke-58 Angkatan Udara AS, yang melatih pilot F-35A pemula, sekitar 60 pilot per tahun lulus dari pangkalan ini. Badai petir dalam jarak 40 km serta yang berjarak dekat dari pangkalan akan menghentikan pelatihan lepas landas dan pendaratan F-35A.



----------------



Referensi Tulisan: Forbes& TheDrive.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 30-11-2022 10:40
mynameisantgabener.edanjagotorpedo
jagotorpedo dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.3K
32
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
icon
19.9KThread6.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.