Media sosial tengah dihebohkan dengan aksi seorang ibu bernama Enik Ekawati asal Tuban yang berusaha menjajakan ginjalnya di tepi jalan demi untuk membayar utang pinjaman online dari anaknya yang mencapai 200 juta rupiah.

Di dalam video yang beredar di media sosial Instagram terlihat Enik Ekawati menawarkan ginjalnya dengan membawa sebuah kertas karton bertuliskan "DI JUAL GINJAL HUB: 089xxxxxxxxxx"sembari duduk di tepi jalan Basuki Ramhat, Tuban dengan harapan ada orang yang melintas dan tertarik untuk membeli ginjalnya.

Enik mengaku tahu bahwa menjual ginjal itu dilarang, hanya saja dia sudah merasa sangat kebingungan dan takut karena setiap hari didatangi orang penagih utang dari pinjaman online dan bank.

Adapun utang tersebut sebenarnya bukan utang dari Enik, melainkan utang dari anak keduanya yang berinisial H yang saat ini sudah beberapa hari tidak pulang kerumah karena menghindari utang-utangnya yang kurang lebih sebesar 200 juta rupiah dan uang tersebut diakui ludes tertipu investasi bodong.

Enik Ekawati yang hanya seorang penjual gorengan mengaku tidak mampu untuk membayar utang-utang tersebut, akhirnya dia nekat untuk menawarkan dan menjual ginjalnya agar bisa membayar utang dari anaknya agar anaknya juga mau untuk kembali pulang kerumah.

Saat ini diketahui Enik Ekawati tengah berada Dinas Sosial setempat untuk dicarikan solusi terbaik atas masalah yang sedang dihadapinya.

Melihat dari adanya kejadian ini tentu kita semua dapat melihat beberapa pelajaran berharga sekaligus GanSis.

Pelajar pertama yang dapat kita lihat secara jelas adalah tentang pengorbanan dari seorang ibu yang tidak akan pernah rela untuk kehilangan anaknya meskipun sang anak telah membuatnya dalam kondisi susah payah. Bukan hanya itu, seorang ibu juga rela mengorbankan dirinya sendiri asalkan anaknya bisa terbebas dari jeratan masalah yang sedang menimpanya.

Selain pelajaran tentang pengorbanan seorang ibu tentu saja juga ada pelajaran bagi seorang anak GanSis.
Belajar dari banyaknya orang yang sudah tertipu investasi bodong dan terjerat pinjaman online, akankah sangat lebih baik jika sebelum melakukan apapun dipikirkan matang-matang terlebih dahulu apa dampak dan resikonya sebelum nantinya mengalami masalah besar dan harus melibatkan keluarga terdekat untuk menyelesaikan masalah berat yang harus diselesaikan dengan segera.

Mari GanSis kita semua belajar dari pengalaman orang-orang sekitar atau pemberitaan yang ada, agar kita tidak mengalami hal serupa karena sudah melihat contoh nyata sebelumnya.

Itulah tadi GanSis sekilas kisah nyata perjuangan seorang ibu demi anaknya, rela mengorbankan keselamatan diri sendiri asal anak terbebas dari jeratan masalah.

Berkaca dari kejadian ini mudah-mudahan kita semua bisa lebih menyayangi orang tua, dan bisa membahagiakan mereka di sisa-sisa usianya.

Oke, semoga thread ini bermanfaat dan ada hikmah yang bisa diambil dari kejadian tersebut.