• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Janin Tiba-Tiba Lenyap dari Rahim, Diambil Setankah? Begini Penjelasannya!

Hirarahmi39Avatar border
TS
Hirarahmi39
Janin Tiba-Tiba Lenyap dari Rahim, Diambil Setankah? Begini Penjelasannya!


Learn By Google
W/ Hirarahmi

emoticon-Cool


Dulu ketika saya masih kanak-kanak, pernah terjadi kasus janin yang hilang misterius dari kandungan seorang wanita. Seingat saya wanita itu sudah sangat besar perutnya, seperti orang yang hamil delapan atau sembilan bulan. Namun dalam satu malam saja, kandungan itu mendadak kempes dan janinnya hilang entah kemana, tanpa tanda dan tanpa bekas darah.

Berbondong-bondonglah warga kampung datang ke rumah wanita itu. Ada yang prihatin dan kasihan melihat si wanita yang nampak seperti orang gila, ada pula yang sekadar penasaran dengan apa yang terjadi. Setelah itu beredarlah rumor seram kalau palasik- makhluk mistis sebagai perwujudan manusia yang mendalami ilmu hitam (seperti kuyang)- sedang berkeliaran di desa kami. Si wanita tadi adalah korban pertama dan akan terus ada korban selanjutnya sehingga banyak ibu hamil di desa yang dipasangkan 'jimat' dari peniti dan bawang putih untuk penangkal bala, serta bagi yang berasal dari keluarga religius, hampir tiap malam mereka mengadakan pengajian.

Saya tidak tahu bagaimana akhirnya peristiwa itu berakhir karena saya harus ikut orang tua yang memutuskan pindah rumah (karena pekerjaan). Namun tadi, tiba-tiba peristiwa itu terlintas lagi di benak saya sehingga saya pun tertarik untuk membahas itu di sini bersama kalian. Saya akan jelaskan penyebab hilangnya janin tersebut dari sisi medis dan mistis. Ingat, untuk bagian mistis, saya hanya menjelaskan dari apa yang budaya dan kepercayaan saya yakini. Jika ada di antara kalian yang tidak mempercayai itu, harap simpan saja hujatannya karena di sini pun saya juga tidak memaksa kalian untuk percaya dengan itu. Jadi ... inilah penjelasan saya.

Selamat Membaca
____________________________


Pseudocyesis



Apakah kalian pernah mendengar istilah 'phantom pregnancy'atau pseudocyesis? Yup, fenomena yang kita kenal sebagai 'kehilangan janin dalam kandungan' ini dikenal dengan sebutan kedua istilah tersebut. Pseudocyesis sering juga diartikan sebagai 'kehamilan palsu' atau false pregnancy dalam bahasa Inggris- di mana dalam kondisi ini seseorang akan terlihat seperti sedang hamil tetapi tidak ada janin apapun dalam rahimnya- karena sebenarnya ia tidak hamil sama sekali.

***

Lantas kenapa mereka menunjukkan tanda-tanda kehamilan?



Gangguan psikosomatis dinyatakan sebagai penyebab utamanya. Tekanan psikologis, persepsi atau keinginan untuk hamil yang bercokol kuat di alam bawah sadar pasien telah memicu lepasnya hormon pendukung kehamilan seperti esterogen dan prolaktin yang memunculkan tanda dan gejala kehamilan walaupun tidak terjadi pembuahan.

Adapun situasi yang dapat memicu gangguan psikomatis pada pengidap pseudocyesis adalah:

• Riwayat keguguran.
• Keinginan untuk memiliki anak kembali.
• Kanker serviks atau didiagnosa sulit hamil.
• Akan memasuki masa menopause.
• Riwayat berduka karena kematian bayi.
• Etc.

Tanda-tanda kehamilan yang muncul sama persis dengan orang yang hamil normal seperti: mengalami morning sickness, terhentinya menstruasi, perut membesar, bobot tubuh bertambah, payudara membesar, dan dalam beberapa kasus ada yang sampai merasakan sensasi tendangan bayi.

***

Lalu kenapa tanda dan gejala itu bisa hilang seakan-akan bayinya raib digondol kuyang?

Jawabannya sederhana, yaitu karena hormon kehamilan akan berfungsi selama batas normal kehamilan terjadi yaitu sembilan bulan. Ketika sudah sampai di ambang batas tersebut, produksi hormon akan terhenti dan tanda-tanda kehamilan tadi juga ikut menghilang. Namun tak semua kasus pseudocyesis sampai sembilan bulan, ada yang hanya beberapa minggu saja- tergantung seberapa cepat kasus ini ditangani.

***

Cara penanganannya bagaimana?

Konten Sensitif


Karena tidak ada obat khusus, maka satu-satunya cara ialah dengan memberi penderita pseudocyesisterapi orientasi realita, yakni dengan menunjukkan bukti konkrit dari dokter bahwa tidak ada kehamilan dalam rahimnya, biasanya berupa hasil USG. Setelah itu berikan pendampingan psikologi dan kesehatan agar mental penderita tetap stabil, karena biasanya pasien akan syok dan sulit menerima kenyataan bahwa ia mengalami kehamilan palsu.

***

Bisakah pseudocyesis dihindari?

Konten Sensitif


Tentu saja bisa! Caranya ialah dengan tidak mendiagnosa kehamilan sendiri. Maksudnya begini, di negara berkembang masih banyak wanita yang awam soal pemeriksaan kehamilan dan penggunaan testpack. Nah, ketika mereka merasakan gejala mual dan apalagi diikuti oleh jadwal menstruasi yang terlambat, mereka dengan cepat mengklaim kalau diri mereka sedang hamil lalu- dengan yakin- mendoktrin diri sendiri dengan kehamilan tersebut tanpa melakukan pemeriksaan ke dokter.

Jadi, ketika kamu merasa mengalami gejala kehamilan, belilah testpackuntuk memastikan. Kalau perlu pergilah ke dokter kandungan untuk hasil yang valid. Kadang gejala kehamilan seperti mual, mengidam, bahkan henti menstruasi tidak hanya timbul karena seseorang hamil. Banyak faktor lain yang memicunya.

***

Kasus pseudocyesis paling legendaris



Dulu di tahun 1554, singgasana Kerajaan Inggris diduduki oleh ratu Mary I (Mary Tudor). Ia yang belum lama menikah dengan Pangeran Philip dari Spanyol- mengumumkan kehamilannya di usia ke-37 (usia menopause rata-rata wanita di era itu). Berita bahagia ini membuat semua orang senang bahkan menyebutnya sebuah keajaiban. Mereka berharap sang ratu akan melahirkan putra yang akan menjadi pewaris tahta berdarah Katolik yang suci.

Namun ketika pertengahan musim semi di tahun 1555, kondisi kesehatan ratu Mary I terus memburuk. Ia tidak bernafsu makan dan mentalnya tidak stabil. Hal itu membuat para pelayan istana khawatir dengan keselamatan calon pewaris tahta dalam rahim sang ratu. Alhasil ratu pun menghabiskan masa dalam ruangan pengasingan untuk memulihkan diri sekaligus menanti kelahiran calon pangeran.



Sampai memasuki bulan April tanda-tanda kelahiran belum juga muncul sedangkan menurut hitungan, masa bersalin harusnya sudah datang. Namun ditunggu sampai bulan Juli pun sang bayi tetap tidak lahir di mana kemudian ratu menjadi frustasi dan mengutuk dirinya sendiri. Ia mengatakan Tuhan sudah menghukumnya karena tak dapat menghentikan gerakan protestanisme di wilayah kekuasaannya. Untuk menebus dosanya itu, ratu melemparkan hampir 300 orang protestan ke dalam kobaran api yang mana setelah peristiwa ini, ratu pun mendapat julukan "Bloody Mary".

Akhirnya pada Agustus 1555, ratu memutuskan menyerah dengan harapannya dan menerima keadaan bahwa tidak ada bayi di perutnya. Hal ini membuat citranya memburuk. Ia dibenci oleh rakyatnya karena gagal melahirkan pewaris dan juga karena penganiayaan pada umat Protestan yang sangat tidak manusiawi. Pangeran Philip yang kecewa dengan kehamilan palsu ini memutuskan untuk kembali ke Spanyol dan meninggalkan Mary. Lalu karena kondisinya yang terus memburuk, ia pun turun dari takhtanya dan mengizinkan kakak tiri yang tak disukainya, Ratu Elizabeth I mengambil alih kekuasaan.

Menurut para ahli, kala itu Bloody Mary telah mengalami pseudocyesis atau kehamilan palsu. Hal ini dipicu oleh keinginannya yang kuat untuk melahirkan pewaris tahta kerajaan. Belakangan juga diketahui bahwa ratu Mary I juga menderita kista rahim sehingga mustahil baginya untuk hamil.

Nah begitulah penjelasannya, Agan dan Sista! Jadi tidak semua kehamilan yang tiba-tiba hilang berarti janinnya dicuri setan. Jika seseorang belum memiliki bukti valid tentang kehamilannya (berupa hasil pemeriksaan dokter), lalu tiba-tiba mengalami gejala 'bayi hilang', maka dapat disimpulkan jika orang itu mengalami pseudocyesis. Akan tetapi jika sudah ada hasil USG tetapi janin tersebut tetap lenyap secara misterius, maka boleh jadi ada unsur mistis di dalamnya.

***

Sekilas tentang Palasik Kuduang



Di tanah Minangkabau, ada mitos makhluk mistis bernama palasik kuduang, serupa kuyang di Kalimantan atau leak di Bali. Mereka bukan makhluk halus biasa, melainkan sosok malih wujud dari seorang penuntut ilmu hitam yang dapat diwarisi sampai tujuh turunan. Guna menjaga ilmunya tetap sakti mandraguna, mereka memakan janin, bayi, dan balita.

Ada yang memaknai kata 'memakan' bayi dengan artian yang sebenarnya yakni sosok tersebut akan mengunyah dan menyesap ubun-ubun bayi tersebut. Namun adalah pula yang memaknai dengan, anak yang diincar palasik kuduang akan menderita penyakit supranatural yang bisa merenggut nyawa jika tidak ditangkal. Biasanya anak atau bayi tersebut akan tampak kurus, tidak bergairah, selalu menangis tengah malam, dan ubun-ubunnya lembek. Jika yang ditargetkan adalah janin yang masih dalam kandungan, biasanya janin itu akan lahir tanpa ubun-ubun atau janin itu hilang secara misterius.

Wallahu'alam sebetulnya. Akan tetapi dalam agama Islam sendiri dijelaskan bahwa sihir, ilmu hitam atau guna-guna memang benar adanya. Semoga kita semua senantiasa dijauhkan dari hal-hal klenik dan mistis seperti ini.


Sekian
____________________________

Penulis: Hirarahmi
Ilustrasi: Google Image
Sumber: 1, 2, 3, 4, 5
Diubah oleh Hirarahmi39 22-11-2022 09:14
byan1209Avatar border
jireshAvatar border
bestakesiangan.Avatar border
bestakesiangan. dan 15 lainnya memberi reputasi
16
4.2K
98
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.