AREA FESTIVAL TELUK JAILOLO, DESTINASI WISATA GRATIS SARAT MAKNA DAN BUDAYA

Beranda

...

Domestik
AREA FESTIVAL TELUK JAILOLO, DESTINASI WISATA GRATIS SARAT MAKNA DAN BUDAYA

sive

14-11-2022 15:10

AREA FESTIVAL TELUK JAILOLO, DESTINASI WISATA GRATIS SARAT MAKNA DAN BUDAYA

Quote:

Halo eperibadi.. Pada kesempatan kali ini, saya akan membawa agan untuk kembali berwisata agak jauhan dari Ibu Kota Jakarta lagi.. Yak, kali ini libur ngesetu lagi. Kita cari tempat ngopi yang lebih yahud di pinggiran Indonesia bagian Timur. Kali ini kita bakal mengunjungi sebuah area festival yang terletak tidak jauh dari pelabuhan speed Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. emoticon-Cool

Quote:

Perjalanan bakal tetep di mulai melalui jalur udara selama sekitar 3 Jam lebih melalui bandara Soeta atau Halim menuju bandara Sutan Baabulah di Ternate, Maluku Utara. Nah dari bandara, perjalanan bisa dilanjutkan menuju pelabuhan speed Dufa Dufa dengan menggunakan jasa ojek atau angkot. Dari Dufa Dufa kita bisa pesen tiket speed boat seharga enampuluh ribu per orang, untuk nyebrang ke ibukota kabupaten Halmahera Barat, Jailolo. emoticon-Big Grin

Quote:

Saran saya, kalo mau nyebrang ke Jailolo menggunakan speed boat, kalo bisa ambil waktu pagi hari saat cuaca cerah. Atau siang hari juga gapapa. Soalnya kalo udah mulai sore, biasanya anginnya udah mulai berasa bikin ombak joget joget. Ya lumayanlah buat bikin olah raga jantung buat yang ga biasa nyebrang laut pake perahu kecil. emoticon-Big Grin

Quote:

Selama perjalanan nyebrang, saya di suguhkan sama pemandangan laut yang pada umumnya. Tapi beberapa kali saya melihat pemandangan hewan laut yang cukup menarik. Terlihat beberapa kali ikan indosiar beterbangan seolah menyambut kedatangan saya selama perjalanan. Entah, atau hanya perasaan saya saja yang berlebihan. emoticon-Hammer

Dan beberapa waktu kemudian, Sirip ikan hiu terlihat sekilas muncul ke permukaan seolah mengatakan “Hiu nih Boss, Senggol dong!” emoticon-Hammer

Quote:

Butuh sekitar 40 Menitan untuk sampai ke pelabuhan speed Jailolo. Dari sana kita bisa langsung berjalan kaki menuju Area Festival Teluk Jailolo. Jaraknya ga jauh dari pelabuhan. Jalan kaki pun Cuma butuh waktu sekitar 5 menit. Dari area pelabuhan tinggal keluar, lalu belok ke kanan. Dari situ udah keliatan cunguran area festivalnya. emoticon-Hammer

Quote:

Tempat ini biasa di gunakan untuk acara Festival Teluk Jailolo setiap tahunnya. Acara yang menyuguhkan kesenian, kebudayaan, kuliner dan kearifan lokal Halmahera Barat. Kalo pas ada acara , tempat ini bakalan ramai banget. Tapi kalo ga ada acara, tempat ini biasanya Cuma dipake nongkrong, atau sekedar refreshing di pinggir laut. Dan kalo week day, biasanya ga terlalu rame. emoticon-Big Grin

Quote:

Kita bisa menikmati angin laut sore hari sambil menikmati aneka jajanan yang terdapat di sekeliling area tersebut. Saya sendiri lebih memilih untuk pesan espresso latte dan pisang bulu bebek. Pisang goreng yang di iris tipis dan disajikan dengan sambal dabu dabu. Rasanya begitu mantap. Seolah saya sedang menikmati sambal yang di sajikan dengan pisang goreng yang di iris tipis sambil minum kopi di tepi laut. emoticon-Hammer

Quote:

Pemandangan disini juga sangat memanjakan mata. Tata letak bangunannya pun menurut saya sudah cukup rapih. Tempat nongkrong yang luas, area foto yang sangat variatif, menjadi daya tarik tersendiri buat saya. Ditambah, ga ada retribusi untuk masuk ke area ini. Parkir pun gratis. Karena di sini profesi ninja indomaret sepertinya belum sepopuler di ibukota jakarta. emoticon-Hammer

Quote:

Oh iya, satu hal yang perlu jadi catatan, jangan berharap ngeliat pasir pantai di sini. Karena area ini memang di bangun sebagai peruntukan area festival di atas laut. Jadi kalo agan mau nyari pasir, mungkin agan bisa cari di toko bangunan terdekat di kota agan. Kalo mau cari pasir disini, ya harus jalan ke pantai Lapasi atau pantai Tuada yang jaraknya lumayan juga kalo jalan kaki dari sini. emoticon-Hammer

Quote:

Rasanya ga bosen bosen bagi saya menikmati indahnya alam di Indonesia Timur. Hingga ga kerasa ini sudah gelas kedua kopi yang saya habiskan. Matahari yang sudah kembali ke peraduannya, seolah mengisyaratkan bahwa perjalanan saya hari ini, cukup sampai disini. Sudah waktunya saya pamit undur diri. Semoga perjalanan wisata saya kali ini, dapat menambah wawasan agan semua. Sampai jumpa di destinasi wisata lainnya. Dan, Salam Berwisata. emoticon-Peace