Perang Rusia-Ukraina telah masuk bulan ke-9, di sisi Ukraina mereka ternyata tak pantang menyerah berkat bantuan NATO dan AS. Di sisi Rusia, mereka juga terlalu tangguh untuk ditumbangkan, meski sudah dihantam puluhan sanksi dari Barat. Sementara di pihak sponsor perang (NATO dan AS), tampaknya masih bersemangat untuk memberi bantuan senjata ke Ukraina.

Menurut artikel Army Recognitionyang mengutip siaran pers yang diterbitkan oleh Amerika Serikat pada tanggal 4 November 2022, negara itu bersama Belanda akan memberikan dukungan pendanaan untuk memasok 90 unit T-72B ke Ukraina. Sekitar US$400 juta akan dialokasikan kedua negara tersebut, sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk memodernisasi T-72B serta mengirim paket bantuan senjata lainnya.

Sementara itu, untuk modernisasi T-2B akan dilakukan oleh Ceko. Modernisasi tank tersebut mencakup paket optik, komunikasi, dan lapis baja yang ditingkatkan. Untuk jadwal pengiriman akan dimulai pada Desember 2022 sampai awal tahun 2023.

Yang menarik dari pengiriman tank ini, tidak ada informasi tentang asal-usul tank T-72B tersebut, Army Recognition menyebut jika Republik Ceko tidak memiliki tank jenis T-72B dalam inventaris militernya. Lalu, tank siapa yang akan dikirim ke Ukraina ? Berdasarkan informasi dari Military Balance 2021, tentara Ceko memiliki total 30 T-72M4CZ (varian modern dari T-72 buatan Soviet) dan 89 jenis T-72; yang tidak termasuk sebagai model T-72B.



Sekilas tentang T-72B, tank ini sebenarnya memiliki desain yang sama dengan tank T-72 versi awal buatan Soviet dengan pengemudi di lambung depan, turret di tengah, dan mesin di belakang. Tank mulai beroperasi dengan tentara Soviet pada tahun 1984. Versi T-72B juga sudah dalam pelayanan dengan negara-negara lain di seluruh dunia.

T-72B adalah versi perbaikan dari T-72A, yang memiliki paket Kontakt-1 ERA (Explosive Reactive armor) baru yang dipasang di bagian depan lambung dan di sekitar turret. Kontakt-1 ERA terdiri dari dua elemen peledak 4S20, yang terdiri dari bahan peledak yang diapit di antara dua pelat baja. Tank ini memiliki tiga awak termasuk pengemudi, komandan dan penembak.

T-72B dipersenjatai dengan meriam smoothbore 2A46M 125 mm yang ditingkatkan, serta dapat menembakkan tiga jenis amunisi; termasuk APFSDS (Armor-piercing fin-stabilized-discharge-sabot) dengan jangkauan maksimum 2.100 m, HEAT-FS (High-explosive anti -tank fin-stabilized) dengan jangkauan tembakan langsung maksimum 4.000 m, dan HE-FRAG (FS) dengan jangkauan tembakan tidak langsung maksimum 9.400 m. Untuk senjata sekunder ada satu senapan mesin ringan 7,62 mm koaksial serta satu senapan mesin berat 12,7 mm.



T-72B memiliki sistem pemuatan otomatis yang ditingkatkan yang mampu mengakomodasi amunisi yang lebih lama, termasuk 9M119 Svir (nama pelaporan NATO AT-11 Sniper); merupakan rudal anti-tank berpemandu laser yang dikembangkan Uni Soviet. Rudal itu memiliki jarak tembak dari 4.000 hingga 5.000 m. T-72B digerakkan dengan mesin Diesel V-84-1 yang ditingkatkan yang menghasilkan 840 hp. Tank dapat digeber dengan kecepatan maksimum 60 km/jam serta memiliki daya jelajah maksimum 500 km.

Di sisi lain, meski banyak T-72 yang menjadi besi tua selama perang; akan tetapi baik Rusia dan Ukraina masih akan bergantung pada kemampuan tank warisan Soviet ini. Rusia pun masih punya stok melimpah T-72, sementara Ukraina mengandalkan hibah dari negara bekas Soviet dan Pakta Warsawa. Ukraina pun juga mengandalkan hibah tank dari Rusia, mengingat banyak mesin perang Rusia ditinggalkan begitu saja selama serangan balik di Kharkiv beberapa bulan lalu.







Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera di atas