• Beranda
  • ...
  • Sundul Bola
  • Jimmy Hill Mantan Pemain Fulham Pendobrak Aturan Gaji Tertinggi Pemain Sepak Bola

peteradisAvatar border
TS
peteradis
Jimmy Hill Mantan Pemain Fulham Pendobrak Aturan Gaji Tertinggi Pemain Sepak Bola

Jimmy Hill saat menjadi manajer Coventry City

Sepak bola sebagai olahraga paling populer di kolong langit yang telah dimainkan sejak ratusan tahun lalu telah melahirkan sejumlah sosok baik dari kalangan atlet maupun pelatih yang mampu meraih capaian fenomenal maupun mendobrak sejumlah batasan atau aturan yang sebelumnya di olahraga tersebut.

Ane pernah membuat beberapa thread seputar sosok hebat atau pendobrak aturan di sepak bola seperti Jimmy Thorpe dimana kejadian tragis yang dialaminya telah mengubah aturan perebutan bola dengan kiper, Jean-Marc Bosman sebagai sosok dibalik diterapkannya aturan Bosman, hingga pesepakbola lokal Ribut Waidi yang menjadi pencetak gol kemenangan Indonesia di final SEA Games 1987.

Nah, kali ini ane akan membahas salah satu sosok revolusioner dan fenomenal lain dari dunia sepak bola yaitu Jimmy Hill. Seperti apa sosoknya dan hal revolusioner atau fenomenal apa saja yang telah dilakukannya ? Yuk, simak saja thread ane ini sampai habis ! Semoga memberi tambahan wawasan yang bermanfaat khususnya para penggemar sepak bola.

James William Thomas Hill, OBE atau Jimmy Hill merupakan sosok pesepakbola Inggris kelahiran London pada 22 Juli 1928. Jimmy mengawali karirnya di Brentford pada 1949 dan membela klub tersebut hingga 1952 dengan catatan 87 laga dan 10 gol. Jimmy yang merupakan anak seorang veteran Perang Dunia I tersebut kemudian melanjutkan karirnya bersama Fulham pada rentang 1952-1961 dengan catatan 300 laga dan 52 gol.

Sebelum menjalani karir sebagai pesepakbola profesional, Jimmy yang berposisi sebagai striker pernah bermain untuk Folkestone Town dalam tiga laga uji coba. Kala itu, Jimmy juga sedang menjalani wajib militer sebagai juru tulis di Royal Army Service Corps. Jimmy mengalami cedera tempurung lutut serius, namun uniknya dia malah direkomendasikan untuk bergabung ke Reading. Dia bergabung ke Reading sebagai pemain amatir dan tampil untuk tim ketiga klub tersebut sampai akhirnya dia diberitahu bahwa klub tidak akan menawarinya kontrak profesional.

Saat membela Fulham, Jimmy pernah mencatatkan rekor klub saat mencetak lima gol ke gawang Doncaster Rovers pada laga tandang pada 1958. Jimmy menjadi bagian dari tim Fulham yang meraih promosi ke Divisi Pertama (sekarang Premier League).

Sebagai seseorang yang berprofesi di bidang olahraga, Jimmy tergolong unik karena dia pernah menjalani hampir seluruh peran yang ada di dunia olahraga mulai dari pemain, pemimpin serikat pekerja, pelatih, manajer, direktur, chairman, eksekutif televisi, penyiar, komentator, analis, hingga asisten wasit.

Pada 1957, ketika masih aktif bermain, Jimmy telah dipercaya sebagai pimpinan Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA). Kala itu, Jimmy gencar mengkampanyekan penghapusan batasan gaji maksimal pemain Football League yang besarannya hanya 20 pounds per pekan. Upayanya tersebut baru terwujud pada 1961 ketika rekan setimnya, Johnny Haynes menjadi pemain pertama yang memperoleh gaji 100 pounds per pekan (tertinggi kala itu). Hal itu adalah upaya revolusioner pertama Jimmy di bidang olahraga, khususnya sepak bola.

Jimmy juga menjadi salah satu penandatangan surat yang ditujukan ke majalah The Times pada 17 Juli 1958 yang isinya menentang politik apartheid dalam olahraga internasional dan mendukung prinsip kesetaraan ras yang akhirnya dicantumkan dalam Declaration of the Olympic Games.


Kostum Coventry City di masa awal Jimmy Hill sebagai manajer

Jimmy memutuskan pensiun sebagai pemain di usia 33 tahun pada November 1961. Pensiun sebagai pemain, Jimmy melanjutkan karir sebagai manajer Coventry City. Nama Jimmy baru benar-benar melejit justru setelah dia pensiun sebagai pemain dan bekerja sebagai manajer klub. Di Coventry City, Jimmy sekali lagi membuat upaya revolusioner yang dikenal sebagai “The Sky Blue Revolution”. Dia mengubah warna kostum kandang Coventry menjadi biru langit (biru muda) yang akhirnya memunculkan julukan “The Sky Blue”.


Kostum Coventry City pada rentang 1962-1967

Upaya revolusioner Jimmy sebagai manajer Coventry tidak berhenti sampai disitu. Bersama jurnalis John Camkin, dia juga menuliskan lagu klub berjudul “The Sky Blue Song” yang dinyanyikan dengan nada lagu “Eton Boating Song”. Jimmy juga memperkenalkan program pertandingan penuh pertama di kancah sepak bola Inggris serta mengorganisasi hiburan pra pertandingan dengan tujuan mendorong para penggemar untuk datang lebih awal ke stadion.

Highfield Road yang merupakan kandang Coventy City kala itu juga dibangun ulang dengan menambahkan dua tribun baru. Hal itu merupakan usulan Jimmy yang disetujui oleh chairman klub, Derrick Robbins.

Berkat dukungan penuh Robbins pula, Jimmy secara perlahan tetapi pasti menjadi peniup arah perubahan klub. Setelah tiga musim yang menggairahkan di Divisi Dua, akhirnya pada 1967 Jimmy berhasil membawa Coventry meraih gelar Divisi Dua dan merebut tiket promosi ke Divisi Satu. Sayangnya, setelah itu Jimmy justru memutuskan keluar dari Coventry City yang berhasil dibawanya untuk kali pertama berkompetisi di level tertinggi sepak bola Inggris kala itu.

Sejumlah gagasan revolusioner lain yang dimunculkan Jimmy Hill yang turut berperan serta dalam perkembangan persepakbolaan Inggris antara lain usulan agar semua tribun stadion di Inggris seluruhnya menggunakan single seater, pencabutan larangan interview media, memperkenalkan papan skor elektronik pada 1964, hingga memperkenalkan sistem tiga poin kepada FA pada 1981.

Berkat seluruh kontribusinya pada bidang olahraga, khususnya sepak bola, Kerajaan Inggris akhirnya menganugerahkan gelar kehormatan OBE kepada Jimmy Hill. Selain itu, sebagai bentuk penghormatan atas jasanya bagi klub, pada 2011 Coventry City membangun patung Jimmy Hill di luar Stadion Ricoh Arena. Jimmy Hill merupakan ikon klub Coventry City dan sebagai bukti lain kecintaan terhadapnya, sebuah bar di dekat Stadion Ricoh Arena diubah namanya menjadi Jimmy’s.

Jimmy Hill meninggal dunia pada 19 Desember 2015 di usia 87 tahun akibat penyakit Alzheimer yang dideritanya sejak 2008. Ucapan belasungkawa yang dikirimkan oleh Football League, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), seluruh klub Premier League serta sosok-sosok seperti Alan Shearer dan Gary Lineker menjadi bukti lain betapa begitu dihormati dan dicintainya sosok Jimmy Hill.


Spoiler for Referensi:


Spoiler for Sumber Foto:
Diubah oleh peteradis 29-10-2022 10:57
0
540
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sundul Bola
Sundul Bola
icon
5.6KThread5.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.