ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Menjadikan Hobby Sebagai Pekerjaan adalah Pilihan yang Buruk


Saya sering (sering banget) mendengar orang-orang yang menyuruh orang lain untuk menjadikan hobinya sebagai pekerjaan. Alasannya begini; kerjakanlah apa yang kamu suka, dengan begitu pekerjaan akan terasa seperti bermain-main. Kamu dibayar untuk melakukan hal yang kamu nikmati dan cintai, terdengar seperti saran yang amat hebat kan?

Saya pernah menuruti saran itu. Dulu saat pertama kali kenal kaskus kreator saya lumayan gembira karna semua sampah di otak ini bisa ditukar dengan uang, bukan cuma disimpan di kepala. Saya suka menulis dan di sini saya dibayar untuk itu. That’s a very good deal, setidaknya untuk beberapa bulan pertama.



Dan kemudian semua berubah sejak negara api menyerang. Perlahan-lahan menulis menjadi sebuah kewajiban sampai-sampai dari pagi, siang, sampai tidur saya selalu memikirkan thread macam apa lagi yang harus dibuat. Saat itu saya terobsesi untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dan saya melakukan segala macam cara untuk itu. Salah satunya adalah menulis thread mesum untuk menarik lebih banyak viewer.

Thread-thread semacam itu laku dan tanpa sadar saya jadi terus membuat yang seperti itu sampai-sampai otak ini terasa keruh memikirkan perempuan mana lagi yang bagus dijadikan thumbnail. Akhirnya kegiatan yang awalnya hobby itu berubah menjadi sesuatu yang menyakitkan. Bayangin aja, sesuatu yang kita senangi berubah menjadi sesuatu yang tak lagi ingin kita sentuh.



Itulah dampak negatif yang saya rasakan saat mencoba merubah hobby menjadi pekerjaan. Hobby itu seharusnya dilakukan untuk bersenang-senang dan melepas stress, tetapi jika dilakukan untuk uang maka itu akan membuat hidupmu terasa runtuh karena pilar yang menjaga emosimu berubah menjadi pilar yang memaksamu untuk terus bekerja.

Sekarang coba bayangkan seperti ini: Anda adalah seorang pekerja kantoran dan Anda punya hobi memancing. Karena memancing membuat Anda senang maka Anda akan termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan Anda secepat mungkin agar bisa memancing.



Sekarang coba dibalik, Anda menjadikan memancing sebagai cara mendapatkan uang. Anda pun mulai memancing dari malam sampai pagi dan menjual ikan yang Anda dapat ke pasar. Anda bahagia karena bisa terus memancing, tetapi setelah kegiatan memancing selesai maka apa yang akan Anda lakukan? Anda mungkin akan menghitung pendapatan Anda hari ini dan kemudian memikirkan cara untuk meningkatkan pendapatan Anda.

Kegiatan yang awalnya sekedar duduk memegang kail sambil menunggu ikan akhirnya berubah menjadi menyusuri laut sambil membawa jaring. Anda berangkat malam agar bisa dijual di pasar di pagi hari, pulang membawa uang lalu tidur sampai siang. Sore harinya Anda harus mempersiapkan kapal dan kemudian kembali ke laut. Begitulah setiap hari.

Akhirnya Anda pun berpikir; ”Ahh, aku tak mau bekerja….”



Lihat? Sebuah hobby yang dilakukan setiap hari dengan dasar uang dan bukan kesenangan hanya akan berubah menjadi pekerjaan yang sama seperti pekerjaan lain. Ujung-ujungnya Anda akan mencari hobby lain dan kemudian menjadikan hobby itu sebagai pekerjaan dan kemudian merasa bosan lalu mencari hobi lain dan seterusnya dan seterusnya. Sungguh lingkaran setan yang menakutkan.

Memiliki hobi itu memang bagus, tetapi biarkanlah hobi tetap menjadi hobi. Mungkin Anda sudah sering melihat orang-orang yang awalnya melakukan sesuatu karena hobi tapi ujung-ujungnya berubah menjadi budak uang. Sama seperti seorang idealis yang akhirnya menjadi realistis.

Carilah sebuah hobi dan jadikan itu sebagai motivasi untuk menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin. Sekian dan terima kasih.
Diubah oleh ih.sul 28-10-2022 00:50
kaycaemAvatar border
ardyncAvatar border
evywahyuniAvatar border
evywahyuni dan 43 lainnya memberi reputasi
44
11.9K
220
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hobby & Community
Hobby & Community
icon
10.4KThread6.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.