zafinsyurgaAvatar border
TS
zafinsyurga
Beredar Daftar Obat Sirup Berbahaya, Kemenkes : Hoax

Dalam dua bulan terakhir ini, kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan - 18 tahun terjadi peningkatan. Kemenkes mencatat jumlah penderita gangguan ginjal akut misterius mencapai 206 kasus yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia. Sebanyak 99 di antaranya meninggal dunia.

Merebaknya kasus gangguan ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua. Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun selalu waspada.

Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya, hanya diduga disebabkan obat sirup yang terkontaminasi senyawa kimia berbahaya. Kementerian Kesehatan telah mengonfirmasi temuan tiga senyawa berbahaya pada pasien gangguan ginjal akut. Ketiga senyawa itu adalah etilen glikol atau ethylene glycol (EG), dietilen glikol atau diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).

Spoiler for :


"Beberapa jenis obat sirup yang digunakan oleh pasien balita yang terkena gangguan ginjal akut, terbukti memiliki EG, DEG, EGBE, yang seharusnya tidak ada atau sangat sedikit kadarnya di obat-obatan sirup," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kamis (20/10/2022). Saat ini Kemenkes telah menginstruksikan agar obat sirup tidak diresepkan terlebih dulu kepada masyarakat sampai ada pengumuman lebih lanjut.

Di tengah kekhawatiran masyarakat, beredar daftar 29 obat sirup yang diklaim berbahaya dan ditarik dari pasaran. Daftar tersebut beredar di media sosial. Seperti yang diunggah akun inidan ini.

Spoiler for :


Terkait beredarnya daftar 29 obat tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa daftar itu bukan dikeluarkan Kemenkes.

"Bukan (dari) Kemenkes," kata Nadia ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Selain daftar yang menyebut 29 merek obat sirup, beredar pula daftar berisi 15 obat sirup yang diklaim berbahaya.

Spoiler for :


Diberitakan Kompas.com, Kamis (20/10/2022) Kemenkes dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan bahwa daftar 15 obat itu bukan berasal dari mereka.

"Dapat kami pastikan bahwa informasi tersebut tidak benar," ujar Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril.

Adapun BPOM mengatakan bahwa mereka tidak pernah mengeluarkan list atau daftar obat-obat berbahaya kaitannya dengan kasus gagal ginjal misterius di Indonesia.

"BPOM belum mengeluarkan list (daftar), kami masih melakukan sampling dan pengujian," ujar bagian Humas BPOM yang enggan menyebutkan namanya.




Sumber berita : dari sini
tarraqnAvatar border
anton2019827Avatar border
vasilizaitsevAvatar border
vasilizaitsev dan 4 lainnya memberi reputasi
5
244
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hansip Hoax
Hansip Hoax
502Thread4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.