Sekitar 3 hari yang lalu beberapa media Barat membuat berita yang mengatakan jika kapal selam Belgorod Rusia menghilang dari rumah (pangkalannya), bahkan ada beberapa media yang menyebut jika kapal selam itu akan segera melakukan uji coba penembakan torpedo nuklir. Ada juga yang menulis jika kapal selam dikirim ke Laut Baltik. Akan tetapi berita itu nyatanya hoax alias tidak benar. Sejatinya Belgorod hanya bermain di halaman belakang rumahnya, dari citra satelit di atas menunjukkan jika kapal selam sempat muncul ke permukaan.

Menurut analis militer Pakde HI Sutton yang menulis artikel untuk Naval News, berdasarkan citra satelit komersial kapal selam nuklir itu nyatanya beroperasi di Laut Barents, utara Semenanjung Kola. Belgorod terlihat muncul ke permukaan pada 22 dan 27 September 2022, Pakde HI Sutton menambahkan jika munculnya kapal selam Belgorod ke permukaan merupakan hal yang wajar; karena kapal juga baru bertugas tahun ini.

Di sisi lain, Belgorod juga dituduh sebagai pelaku atas bocornya pipa gas Nord Stream di Laut Baltik, seperti yang kita ketahui tuduhan itu diarahkan karena Belgorod memang punya kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Kapal selam ini dapat bertindak sebagai kapal selam induk (host platform) untuk kapal selam mini yang beroperasi di dasar laut. Rusia diketahui memiliki armada kapal selam induk ini untuk perang dasar laut.

Secara teknis Belgorod akan cocok untuk melakukan serangan seperti itu, bahkan di perairan yang relatif dangkal. Namun, kecil kemungkinan dia terlibat. Dia diketahui telah muncul di Laut Barents pada 22 dan 27 September. Hal ini membuat dia tidak mungkin berada di Baltik pada saat serangan.



Sekilas tentang kapal selam nuklir Belgorod ( K-329), merupakan kapal selam dengan panjang 178 meter, lebar 15 meter dan bebrobot sekitar 30.000 ton. Menjadikannya salah satu kapal selam terbesar yang dibangun di mana pun di dunia setelah kapal selam Kelas Typhoon. Belgorod dipersenjatai dengan senjata torpedo nuklir otonom bernama Poseidon.

Digambarkan oleh Angkatan Laut AS sebagai 'Intercontinental Nuclear-Powered Nuclear-Armed Autonomous Torpedo', senjata ini menggabungkan jangkauan luar biasa dengan kinerja yang sulit dicegat. Ada kekhawatiran bahwa, dengan senjata saat ini, secara efektif tidak dapat dihentikan begitu diluncurkan.

Resmi dluncurkan pada 2019, Belgorod secara resmi ditugaskan pada 8 Juli 2022, jadi pelayaran ke Laut Barents adalah salah satu perjalanan jarak jauh pertamanya. Dan perjalanan itu sebenarnya terhitung masih sangat dekat dengan rumahnya, tepanya di halaman belakang Angkatan Laut Rusia.



Naval Newsmencatat jika kapal selam meninggalkan Severodvinsk di Laut Putih beberapa minggu yang lalu, dan kemudian muncul di Laut Barents pada 22 September dan Belgorod masih di sana pada 27 September. Pada kedua tanggal itu, kapal selam kemudian muncul ke permukaan.

Sementara itu, media juga menggambarkan jika Belgorod akan melakukan uji coba penembakan torpedo nuklir Poseidon kebanggaannya, tapi banyak analis militer meragukan hal tersebut. Bahkan jika yang ditembakkan adalah torpedo tanpa hulu ledak nuklir, hal itu bisa jadi dianggap sebagai eskalasi nuklir. Di sisi lain, pergerakan Belgorod yang meninggalkan rumahnya adalah hal wajar bagi kapal selam baru; karena hal itu merupakan bagian dari pengujian sistem pada kapal selam sebelum nantinya dikirim untuk misi penugasan yang sebenarnya.

Dan kebetulan perginya Belgorod dari rumah bertepatan dengan perang di Ukraina dan bocornya pipa gas Nord Stream, langsung disangkutkan dengan kejadian tersebut. Dalam hal ini media layak disalahkan karena mereka membuat berita tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya, untuk itu media harus dan wajib mencari fakta yang sebenarnya sebelum menulis berita.







Referensi Tulisan: Naval News
Sumber Foto: sudah tertera di atas