• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 4 Penyebab IQ Rata-Rata Orang Indonesia Jadi Kedua Terendah di ASEAN, Kurang Gizi?

cintadineAvatar border
TS
cintadine
4 Penyebab IQ Rata-Rata Orang Indonesia Jadi Kedua Terendah di ASEAN, Kurang Gizi?


Baru-baru ini ada kabar kalau rata-rata IQ orang Indonesia merupakan yang terendah kedua di ASEAN dan hanya berada di atas Timor Leste. Info itu dirilis oleh katadata.co.id berdasarkan penelitian Richard Lynn dan David Becker di Ulster Institute, skor IQ rata-rata penduduk Indonesia sebesar 78,49. Memang, kalau dilihat lagi ini cukup memprihatinkan di mana di Asia Tenggara saja tingkat kecerdasan orang Indonesia bisa jadi salah satu yang terendah.

Dalam info tersebut, Singapura merupakan yang paling tinggi dengan rerata IQ 105,89. Sementara yang paling rendah adalah Timor Leste yaitu 78,49. Sama dengan Indonesia namun Timor Leste memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit dari Indonesia.

Lantas, kenapa sih rata-rata IQ orang Indonesia bisa rendah?

1. Kurang Gizi


Banyak anak Indonesia yang kurang gizi sejak dalam kandungan yang dipicu karena kemiskinan dan tak mampu memenuhi gizi lengkap. Ini diperpanjang pada saat anak sedang dalam tumbuh kembang dengan diberi makan seadanya. Contohnya kesadaran minum susu yang kurang sampai dengan pemilihan makanan yang asal-asalan. Contoh lainnya masih banyak orang Indonesia yang malas makan ikan laut atau pun tak mampu membeli makanan yang bergizi tinggi.

2. Sistem Pendidikan yang Rendah


Kita tahu sistem pendidikan kita begitu amburadul yang lebih berfokus pada hapalan daripada filosofi dan dasar ilmu. Hal ini diperparah dengan dukungan orang tua yang minim terhadap anaknya agar terus melatih tingkat kecerdasan.

3. Malas Baca


Selain karena kurang asupan gizi, rendahnya rata-rata IQ orang Indonesia juga diperparah dengan budaya malas baca dan minim literasi. Ketika ditegur untuk membaca eh malah ngegas. Perlu diketahui kalau minat baca orang Indonesia termasuk rendah. Singapura yang merupakan negara maju di Asia Tenggara punya minat baca yang cukup tinggi.

Kemalasan membaca orang Indonesia diduga sudah terjadi sejak zaman nenek moyang. Buktinya minimnya bukti tulisan prasasti di zaman kerajaan yang artinya nenek moyang kita tidak begitu gemar menulis.

4. Adanya Anggapan IQ itu Tidak Penting dan Adab Lebih Penting dari Ilmu

Ya, ada anggapan IQ dan kecerdasan itu tidak penting dan tak dibawa mati, membuat orang-orang menjadi malas dan menyerah dalam meningkatkan ilmu. Padahal adab dan ilmu itu sama-sama panting dan keduanya harus ada. Sayangnya, ini sering dijadikan senjata dan dijadikan pembenaran kalau kercedasan rendah itu tidak apa-apa. Padahal salah satu faktor negara maju selain adab adalah kecerdasan penduduknya.

Lagi pula masih banyak orang Indonesia yang adabnya kurang seperti menyerebot antrian, seenaknya di jalan raya, dan lain sebagainya.

Nah, kalau menurut agan gimana nih? emoticon-Ngakak (S)



Referensi


multilayerAvatar border
s.c.a.Avatar border
MUF0REVERAvatar border
MUF0REVER dan 12 lainnya memberi reputasi
13
9.1K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.