ryanmallay2000Avatar border
TS
ryanmallay2000
Takut dengan Kecoa
Mendengar namanya saja, buat kudukku merinding. siapa yang tidak kenal Samson. Si pelatih yang mirip dengan Malaikat Malik karena dekat dengannya serasa hidup di neraka. Kekejamannya terkenal dalam melatih.

"Semakin menderita prajurit dalam latihan semakin tinggi militansinya dalam tugas", motto yang sering dia ucapkan saat berlatih sehingga wajar saja dia hobi menyiksa siswa yang dilatihnya.

"Percuma punya keahlian yang tinggi tetapi memiliki mental yang buruk. Orang yang tidak ahli akan bisa mencari solusi sedangkan orang yang mental buruk tidak akan bisa menyelesaikan masalah karena ia menyerah", satu lagi slogan yang juga sering diucapkannya agar siswanya tidak hanya berlatih keahlian saja tetapi mengasah mental untuk menyelesaikan masalah.

"Perhatikan kesini! Cara menangkap ular yang aman dan bisa untuk kalian konsumsi bila terpaksa survival di hutan", instruksinya. Saat itu materi latihan adalah survival sehingga ia mengajarkan bagaimana bisa bertahan hidup dengan menghandalkan ketersediaan makanan di hutan. baik tanaman maupun hewan.

Dia pun memperaktekkan menangkap ular dengan aman. "Pertama kali amati gerakan ular dan ikuti gerakan tersebut", katanya sambil praktek.

"Setelah kamu pahami gerakan monotonnya, kamu akan bisa menangkap dimana sisi lemahnya ular, jangan sesekali menangkap disaat ular siap menyerang", lalu ia menangkap ular itu dengan sigap. 

Tepuk tangan riuh dari para siswa sebagai tanda apresiasi kepada pelatih itu. Memang di raut mukanya tidak ada guratan ketakutan dan dia paling tidak suka jika ada prajurit yang takut, bahkan ia pernah mengatakan, "Sekalipun kematian, jangan kalian takut karena kematian itu pasti datang, cukup siapkan amalmu untuk hadapi kehidupan setelah mati".

Tiba-tiba Samson berlari kencang ketakutan dikala seorang atasannya menyebar hewan yang bernama kecoak.
"Kenapa Son?" tanya atasan tersebut.
"Siap, tidak ada apa-apa, Komandan", jawab Samson dengan sopan.
"Kenapa kamu berlari?" tanya Komandannya sedikit tertawa kecil.
"Siap, tidak apa-apa, Komandan", jawab Samson.

"Sekarang giliran saya mengajarkan kalian tentang senjata biologi, salah satunya kita gunakan hewan ini", sambil menunjukkan kecoa tersebut.

Setelah selesai pelajaran tentang kecoa, aku beranikan bertanya kepada Komandan itu tentang Samson yang ketakutan.
"Dia pernah mengalami kejadian yang membuat dia fobia dengan Kecoa", jawab Komandan.
"Bukankah dia terkenal pemberani, semua siswa mengakuinya", kataku.
"Sebenarnya setinggi apapun keberanian seseorang terkadang kelemahannya ada pada ketakutan yang sepele, demikianlah Tuhan menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangan", jawab Komandan.
"Siap, Komandan. Tetapi mengapa dia (Samson) tidak diterapi untuk menghilangkan fobianya?" tanyaku.
"Tidak perlu, kalau dia tidak menyadari kekurangannya, kelak dia akan sombong dengan kelebihannya", jawab Komandan yang bijak itu.

Banyak pelajaran yang aku dapati dari Komandan itu, sebelum meninggalkanku ia mengatakan "Jangan kamu ukur kelebihan dengan logika karena akan menjadi orang yang sombong tetapi ukurlah dengan perasaan sehingga kamu akan bersyukur atas kuasa-Nya yang telah memberimu kelebihan itu".
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
297
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.