Drone tempur bermesin jet pertama buatan Turki akhirnya muncul untuk pertama kali di depan publik pada acara Teknofest Black Sea, yang dimulai pada 30 Agustus sampai 4 September 2022. Teknofest sendiri merupakan acara pameran produk pertahanan Turki yang dimulai sejak tahun 2018. Pada tahun ini acaranya digelar di kota Samsun.

Pengembangan Bayraktar Kizilelma terbilang cepat, di mana proyeknya diumumkan pada musim panas 2021 melalui program MIUS (Muharip Insansız Uçak Sistemi)dan setahun kemudiam prototype pertamanya telah berhasil dibuat. Mengutip artikel Auto Evolution Bayraktar Kizilelma akan dibekali mesin jet buatan Ukraina, ada dua pilihan mesin yakni AI-322F dan AI-25TLT. Ke depannya Baykar Makina selaku produsen drone akan memakai mesin buatan dalam negeri bernama TF-6000.

Kilas balik pada November 2021, Baykar Makina telah menandatangani kontrak dengan Ivchenko-Progress, sebuah perusahaan di Ukraina terkemuka untuk pengadaan mesin drone Kilizelma. Pihak Ivchenko-Progress diberi tugas untuk memasok mesin AI-322F serta AI-25TLT. Menurut perancangnya, Bayraktar Kizilelma dapat terbang sampai ketinggian 12.000 meter. Jika memakai mesin TF-6000 dan AI-322F, drone ini mampu melesat di kecepatan supersonik, sedangkan bila menggunakan mesin AI-25TLT, bisa melesat di kecepatan high subsonic.



Bayraktar Kizilelma mampu membawa muatan 1.500 - 2.000 kg. Waktu penerbangan maksimumnya sekitar 5 - 6 jam, untuk jangkauan operasinya sekitar 930 km dan ketinggian terbang hingga 12.000 m. Sementara berat lepas landas maksimumnya adalah 6 ton.

Haluk Bayraktar, selaku Manajer Umum Baykar Technologies mengatakan bahwa biaya operasional drone Baykar Kizilelma tidak akan semahal jet tempur berawak, sehingga bisa diproduksi lebih banyak. Haluk Bayraktar juga menambahkan bahwa, Bayraktar Kizilelma kelak dapat mendarat secara otomatis di atas dek TCG Anadolu, yang merupakan kapal perang serbu amfibi Angkatan Laut Turki.

Sebagai tambahan infromasi, "Kizilelma” punya arti apel merah, dalam mitologi Turki melambangkan tujuan, ide, atau impian yang jauh.Rasanya nama ini layak disandang drone baru tersebut, apalagi setelah Turki ditendang dari program F-35; mereka justru semakin semangat berkarya membuat pesawat tak berawak. Dan hasilnya pun cukup memuaskan.

Sementara itu prototype drone Bayraktar Kizilelma akan menjalani penerbangan pertama pada tahun 2023 dan dijadwalkan masuk jalur produksi tahun 2024. Pada awal bulan Agustus 2022, Turki juga telah mendirikan pabrik di Ukraina untuk produksi suku cadang dan mesin untuk drone tempur dari Turki. Tak tanggung-tanggung, tiga drone kombatan Turki rencananya akan diproduksi di Ukraina, mulai dari TB2, Akinci hingga Kizilelma.





Referensi Tulisan: Airspace Review,
indomiliter.com& Auto Evolution
Sumber Foto: sudah tertera di atas