image



Novel Hati Suhita sebenarnya sama seperti kisah-kisah (fiksi) drama rumah tangga di luar sana yang khas mengusung tema tentang perjodohan dan orang ketiga, tetapi yang membedakan, Novel Hati Suhita berlatar pesantren sekaligus kental tradisi Jawa.

Alina Suhita yang merupakan tokoh utama perempuan di sini digambarkan sebagai seorang Ning, yang dalam tradisi pesantren panggilan tersebut ditujukan kepada perempuan yang memiliki nasab Kiyai atau masih dari keluarga pesantren. Sementara Abu Raihan Al-Birruni alias Gus Birru merupakan tokoh utama laki-laki (male lead), merupakan seorang Gus di mana panggilan tersebut disematkan pada putra atau kerabat Kiyai.

Perjodohan Suhita dan Gus Birru menjadi titik awal munculnya beragam konflik, baik konflik eksternal maupun konflik batin yang sukses membuat para pembaca 'baper' alias terbawa perasaan. Alina Suhita meski cerdas tetapi khas sebagai 'mbak santri' dengan kepolosannya, sementara Gus Birru meski putra pemilik pesantren tetapi lebih senang dengan dunia pergerakan dan aktivis.


dok.pri

Selain berlatar pesantren, hal lain yang menarik dari novel Hati Suhita meski bertema drama rumah tangga adalah kekuatan karakter yang mengagumkan. Tentang karakter tokoh yang teguh menjaga marwah/martabat sebagai perempuan, ketaatan terhadap orangtua, keikhlasan dalam melepaskan seuatu yang bukan menjadi takdirnya, ketegaran, dan lain-lain.

Jadi, ada banyak sekali mutiara hikmah atau amanat yang tersirat dari novel ini. 

Selain itu, beberapa kali penulis menyelipkan kisah-kisah sejarah, tokoh maupun kerajaan (Jawa) masa lampau, sehingga memudahkan pembaca yang awam atau tidak terlalu menyukai sejarah bisa mempelajari sejarah dengan membaca novel ini. 

Pun ada banyak pepatah-pepatah Jawa yang mengandung filosofi hidup dan dijadikan pedoman tokoh/karakter di novel tersebut. Tidak ketinggalan, melalui novel tersebut pembaca juga diajak mengunjungi beberapa tempat bersejarah maupun makam-makan wali.

... Dan masih banyak lagi kelebihan dari novel tersebut.

Novel Hati Suhita memang sebagus itu, tak ayal jika pada akhirnya menjadi buku best seller kemudian diangkat menjadi film.

Yup! Novel Hati Suhitaakhirnya di-filmkan oleh rumah produksi Starvision, disutradai oleh Archie Hakegery dan diproduseri oleh Chand Parwez. Beberapa aktor serta aktris kondang terlibat dalam pembuatan film ini, di antaranya adalah aktris Nadya Arina sebagai Suhita dan Omar Daniel sebagai Gus Birru.

Proses produksi direncanakan selama 50 hari dan akan syuting di 9 kota berbeda.

Setelah membaca novelnya, mari kita tunggu selesai produksi filmnya  

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

Ulasan pribadi