Belum lama ini beredar kabar dimedia online tentang pengibaran bendera Merah Putih yang terbalik Upacara peringatan HUT ke-65 RI di Manokwari, Papua Barat. Ironisnya, insiden memalukan tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Papua Barat, Abraham O Ataruri beserta para Muspida dan tamu undangan.

Tentu saja ini menjadi insiden yang kurang baik dilihat oleh siapapun mengingat ini adalah acara sakral dan posisi bendera jika terbalik menjadi satu hal yang buruk, setidaknya bagi team Paskibra itu sendiri.



Melihat hal ini saya pribadi sih memaklumi tapi jujur saja akan terkejut juga karena seluruh mata fokus disana dan menjadi bagian dari inti isi acara pengibaran bendera itu sendiri. Bendera mewakili derajat dan martabat bangsa, kalau sampai salah menempatkan bisa menyinggung nasionalisme setiap orang.

Yah, namanya juga manusia.. meskipun sudah dilatih berbulan-bulan, orang yang menjadi pengibar adalah orang pilihan, mampu secara fisik dan psikologis, tapi karena kesalahan kecil jadinya berakibat fatal.



Dulu saya sempat menjadi pengibar bendera, tapi dulu waktu es-em-pe, hehe. Berdasarkan pengalaman biasanya karena kesalahan dalam mengait tali atau kesalahan saat melipat benderanya.

Nah, rumor yang berkembang kalau pengibar bendera gagal dalam menjalankan tugasnya saat mengibarkan bendera atau membentuk kupu-kupu saat bendera dibentangkan akan ditembak ditempat.

Siapa yang menembaknya kabarnya adalah 3 orang berseragam merah yang mendampinginya selama proses pengibaran itu berlangsung. 3 orang ini selalu memegang senjata sebagai pengawalan, jika diacara kenegaraan biasanya diisi oleh TNI, Polri atau Paspampres.

Rumor ini sepertinya sudah lama beredar dimasyarakat tapi kebenarannya sampai saat ini belum pernah terkonfirmasi dan belum ada kejadian.

Tapi setelah saya renungkan rumor ini rupanya memiliki makna lain, yaitu untuk memotivasi para pengibar bendera agar bertugas dengan lebih hati-hati dan penuh tanggung jawab.

Konten Sensitif

Buka

Dan informasi yang pernah saya dengar dari mulut ke mulut apabila pengibar bendera melakukan kesalahan (baris berbaris misalnya) atau gagal menjalankan tugasnya (mengibarkan bendera) mereka akan mendapatkan hukuman fisik yang cukup berat, hukuman semi militer bisa mereka dapatkan karena ini menyangkut kewibawaan dan kesatriaan seorang paskibra.

Dan yang terkena getahnya bukan hanya kelompok yang sedang bertugas tapi rekan-rekan Paskibra seangkatannya juga akan ikut terkena karena dianggap gagal mendidik dan membina adik angkatannya.

Meskipun terlihat berlebihan hanya karena kesalahan dalam baris berbaris atau mengibarkan bendera tapi kegiatan Paskibra itu secara tidak langsung memupuk rasa nasionalisme dan juga kekompakan antar anggotanya.

Mohon maaf ada kesalahan informasi di paragraf pertama dan sudah saya edit. Terimakasih



Sebuah opini
Img. Gugel



Copyright © 2016 - 2022 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS