Kurikulum Merdeka adalah program perbaikan dan pemulihan pembelajaran peserta didik, dapat dibilang solusi pembelajaran bagi para peserta didik. Sehingga, peserta didik mampu mengembangkan bakat dan kemampuan selama belajar. Tujuan penting Kurikulum Merdeka ini adalah mendorong perbaikan kualitas dan pemulihan dari krisis pembelajaran, khususnya melalui kurikulum merdeka.

Sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka nantinya akan merasakan tiga keunggulan dari Kurikulum Merdeka.

Pertama, Kurikulum Merdeka ini fokus pada materi esensial guru tidak terburu-buru dan bisa memperhatikan proses belajar murid dan menerapkan pembelajaran yang mendalam.

Kedua, memberi jam pelajaran khusus bagi pengembangan karakter melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Ketiga, kurikulum Merdeka ini memberi fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum nasional dan bagi guru meneyesuasikan pembelajaran dengan tingkat kemampuan muridnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikburistek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa kerangka Kurikulum Merdeka ini fleksibel dan memudahkan sekolah, termasuk sekolah yang minim fasilitas dan terpencil. Bahkan kata Nadiem, pihaknya telah merancang pembelajaran yang sesuai kebutuhaanya.

“Khusus jenjang SMA kami telah menghapus penjurusan dan memberikan keleluasan bagi peserta didik memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan rencana karier,” ungkap Nadiem.

“Saat ini kami sedang menata skema masuk perguruan tinggi negeri agar dapat berjalan dengan prinsip pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka,” lanjutnya.

Artinya Kurikulum Merdeka ini dikonsep sangat fleksibel. Di mana mengedepankan konsep kemerdekaan dalam proses belajar, jadi tidak ada paksaan bagi sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka di Tahun Ajaran 2022-2023.

Sekolah dapat menerapkan dengan tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan kesiapannya masing-masing. Oleh karena itu, Mendikbudristek Daerah Dinas Pendidikan tidak memaksakan tingkat kurikulum merdeka yang perlu membentuk dan mengatifkan komunitas-komunitas belajar bagi para guru bersama-sama mempelajari dan menerapkan berbagai materi yang ada di platform Merdeka Belajar.

Dengan komunitas belajar ini para guru bisa berkolaborasi berbagai praktik baik dan melakukan refleksi atas penerapan Kurikulum Merdeka di kelas masing-masing.

Kata Mas Menteri, panggilan akrab Nadiem Makarim, Kemendikbudristek terus mendampingi proses penerapan Kurikulum Merdeka melalui UPT di daerah dan menyiapkan berbagai pelatihan di platform Merdeka Belajar.

“Kami juga telah menyediakan situs resmi sebagai sumber informasi terpecaya tentang Kurikulum Merdeka,” ucapnya

Kurikulum Merdeka adalah trobosan yang membantu para guru, kepala sekolah mengubah proses belajar lebih dari relevan, lebih mendalam, dan menyenangkan. Bersama-sama akselerasi peningkatan mutu pendidikan dengan Kurikulum Merdeka dan platform Merdeka Belajar untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.

Di Kurikulum Merdeka ini para guru dan orang tua harus mengetahui karakter anak didik. Tentu dalam mendidik peserta didik, seorang guru harus mengetahui kemampuan anak didiknya.

Nah, orang tua pun sama, pasti harus mengetahui karakter anaknya. Untuk mencapai hal itu perlu ada perencanaan pembelajaran dan asesmen. Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.

Dengan demikian, rencana pembelajaran disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang digunakan pendidik sehingga bentuknya lebih rinci dibandingkan alur tujuan pembelajaran. Perlu diingatkan kembali bahwa alur tujuan pembelajaran tidak ditetapkan oleh pemerintah sehingga pendidik yang satu dapat menggunakan alur tujuan pembelajaran yang berbeda dengan pendidik lainnya.

Meskipun mengajar peserta didik dalam fase yang sama. Oleh karena itu, rencana pembelajaran yang dibuat masing-masing pendidik pun dapat berbeda-beda, terlebih lagi karena rencana pembelajaran ini faktor lainnya, termasuk faktor peserta didik yang berbeda, lingkungan sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran, dan lain-lain.

Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai capaian pembelajaran (CP).

Rencana pembelajaran ini dapat berupa:
(1) rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal sebagai RPP atau
(2) dalam bentuk modul ajar.

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran.
 
Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar. Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah. Satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu  asesmen sesuai dengan tujuan dan kriteria  ketercapaian tujuan pembelajaran.

Pemerharti Pendidikan Acep Azhari berpendapat Kurikulum Merdeka ini sangat bagus bagi para peserta didik. Kenapa? Karena peserta didik akan mengasah kemampuan yang dimiliki sehingga para guru memberikan pengarahan kepada peserta didik.

Jadi, dengan adanya Kurikulum Merdeka ini para orang tua untuk berebut anaknya masuk di sekolah negeri khususnya di jenjang SMP dan SMA.

“Saya apresiasi sekali Kururikulum Merdeka ini,” ucap Acep Ashari.

Dengan adanya Kurikulum Merdeka ini para siswa mampu meningkatkan kemampuannya kedepan. Sehingga tercipta kemajuan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) kedepan. Kurikulum  ini juga menjadi kesempatan bagi para peserta didik dari keluarga tidak mampu. Artinya, Kurikulum Merdeka ini bisa digunakan bagi sekolah yang minim prasarananya dan sekolah-sekolah di daerah terpencil.

Pesan Mas Menteri tentang Kurikulum Merdeka, selengkapnya:



Penulis: M Irwan Septiyadi