albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Generasi Akhir Zaman, Darurat Moral dan Budi Pekerti
Generasi Akhir Zaman, Darurat Moral dan Budi Pekerti

Sebelum membahas thread ini, terlebih dahulu TS ingin memberikan disclaimer bahwa apa yang tertulis di sini tidak dimaksudkan untuk menjustifikasi personal atau kelompok tertentu. Tulisan ini hanyalah sekedar memberikan opini atas fenomena yang sudah atau sedang terjadi pada umumnya saat ini, utamanya di kalangan generasi muda, lebih khusus lagi generasi Z atau gen Z. Okay, yuk kita mulai.

Pertama, disini sebagaimana judul yang tertera diatas bahwa TS akan memberikan beberapa contoh fenomena yang sebenarnya tabu bahkan tergolong tidak etis tetapi malah dianggap sebagai hal yang wajar oleh sebagian orang, atau mungkin juga sudah menjadi mainstream sekarang ini. Baiklah saya akan memberikan beberapa contoh nyata.

Beberapa saat lalu ada peristiwa atau bisa dibilang sebuah event yang mana tiba-tiba menjadi viral di jagat maya, bahkan menjalar hingga ke media konvensional. Ya, benar. Citayam Fashion Week atau CFW. Tetapi di sini TS tidak akan membahas lagi soal CWF nya. Yang akan TS bahas adalah beberapa dampak dan kebiasaan yang tidak patut ditiru sebagai akibat dari peristiwa tersebut.

Seperti yang GanSis semua ketahui, salah satu tokoh atau figur yang menjadi ikon dari CFW itu sendiri adalah Jeje. Bukan Jeje nya, tetapi slang atau bahasa gaulnya. Apalagi kalau bukan "slebew". TS cukup penasaran juga dan menelusuri di mesin pencarian google yang akhirnya menjawab rasa penasaran tersebut. Setelah melakukan penelusuran didapati bahwa slebew itu sendiri ternyata bermakna mesum, atau paling tidak berhubungan dengan seks atau ajakan untuk ngeseks. Tentu saja seks bebas. Hal ini sudah semestinya dipahami oleh para gen Z yang rata-rata masih berusia remaja ini. Kadang masih ada juga yang tidak begitu mengerti mengenai hal ini dan akhirnya ikut-ikutan slebew-slebewan tanpa tahu artinya apa. Selain itu salah satu dampak dari CFW itu sendiri adalah para remaja yang masih berusia sekolah ini malah melalaikan pendidikan formalnya dan memilih nongkrong hingga subuh di kawasan SCBD. Bahkan sampai ada yang tidur di emper-emper dan trotoar atau di jembatan penyeberangan. Miris juga. Mereka ini seharusnya diberikan pemahaman bahwa kreatifitas itu boleh asal mereka juga tidak melupakan kewajiban sekolah yang notabene nya adalah yang utama. Para remaja ini jika dibiarkan berlarut-larut dengan kegiatan semacam ini bisa berpotensi mempengaruhi pendidikannya.

Hal tabu lainnya adalah semakin maraknya peredaran video mesum yang mana pelaku adegannya adalah mereka yang masih tergolong remaja. Ini sih awalnya bermula dari kegiatan pacaran. Yang mana akibat kurangnya pengawasan dari pihak orang tua mengakibatkan anaknya terjerumus dan hingga melakukan hubungan seperti layaknya suami istri. Padahal usia-usia mereka tergolong masih sangat muda.

Hal lain yang juga menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan adalah makin banyak generasi Z yang minim etika. Kadang mereka sulit membedakan bagaimana berinteraksi dengan yang lebih tua, sebaya atau yang lebih muda. Tata krama dan etika atau kesopanan seolah dianggap tabu dan tidak perlu lagi. Ucapan-ucapan (yang meskipun menandakan keakraban) yang mengandung cacian bahkan makian dengan nama binatang seolah jadi fenomena umum dikalangan mereka. Untuk soal ini bukan hanya gen Z saja, bahkan yang berusia diatas mereka pun juga menjadi terbawa dan ikut-ikutan melakukan hal yang sama. Jadilah percakapan yang selalu diselipkan dengan menyebut nama-nama binatang terjadi. Paling sering digunakan oleh para gamers atau E-Sport sehingga terbawa-bawa dan dianggap biasa dan wajar jika diucapkan di dunia nyata dal pergaulan sehari-hari. Tak jarang ada yang bahkan sudah berani memanggil orang tua sendiri dengan sebutan binatang. Dan anehnya, sebagian besar orang tua ini seolah tak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Pada akhirnya, pendidikan karakter dan budi pekerti menjadi sangat penting kedepannya. Jangan biarkan generasi ini terjebak kedalam hal tabu dan tidak terpuji ini berlarut-larut. Well, apapun itu peran orang tua utamanya dan para pendidik di sekolah menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman dan nasihat kepada para remaja ini agar tetap menjadi produktif dan kreatif tetapi dengan cara yang etis dan beradab.

Itu dulu untuk kali ini, silahkan berikan opini anda di kolom komentar dengan bijak dan santun. Terima kasih sudah membaca, see you on the next thread !!

***

Sumber Pendukung :

https://bit.ly/3w8SMzu
https://bit.ly/3dqmGc2
https://bit.ly/3T91g3R
Diubah oleh albyabby91 17-08-2022 22:41
bang.toyipAvatar border
gramediapubl701Avatar border
penikmatbucinAvatar border
penikmatbucin dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.7K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.