Tidak bermoral, sebuah tindakan tidak manusiawi dilakukan oleh seorang dokter ahli atau spesialis anestesi (pembiusan) pada pasien yang tidak dalam keadaan sadar akibat pengaruh bius. Yang parahnya lagi, dokter ahli anestesi kedapatan melakukan pelecehan seksual terhadap pasien saat sedang proses menjalani operasi caesar (melahirkan metode operasi) loh GanSis.

Hal ini dikuatkan oleh salah satu staf rumah sakit yang diam-diam memvideokan aksi bejat sang dokter ahli anestesi tersebut, ini merupakan pelanggaran hukum dan juga telah melanggar kode etik profesi dokter.

Menurut informasi media setempat mengatakan, jika peristiwa pelecehan seksual ini direkam di Rumah Sakit Wanita Heloneida Studart di Vilar dos Teles, di kotamadya Baixada Fluminense, di Rio de Janeiro, Brasil. Brasil. Dan kejadian terjadi pada hari Senin, 11 Juli 2022 pada saat dini hari. Tampak dalam video Giovanni memasukkan penisnya kedalam mulut si pasien secara diam-diam sambil pura-pura mengamati jalannya operasi. Karena ada kain penghalang agar pasien sadar tidak shock melihat perutnya di bedah, tapi penghalang ini dimanfaatkan ssi dokter bejat buat lancarkan aksinya.



Menurut penjelasan pihak staf rumah sakit yang merekam kejadian tersebut mengatakan, jika dokter bejat tersebut bernama Giovanni Quintella Bezerrayang saat ini berusia 32 tahun. Setelah diinterogasi, ia pun mengakui jika ia memasukkan penisnya ke dalam mulut seorang pasien yang ingin melakukan operasi Caesar.

Setelah kejadian tersebut, pihak rumah sakit memberi tanggapan jika dokter Giovanni telah memberikan bius dan sejumlah obat penenang pada pasien. Sehingga pasien tersebut tidak sadarkan diri meskipun dilecehkan. Karena dalam dunia medis pasien yang operasi Caesar hanya di bius lokal regional saja, dan polisi setempat juga memberikan rincian jika tindakan dokter Giovanni ini bukanlah yang pertama kalinya.



Dan bisa jadi, ia lakukan pada setiap wanita cantik yang sedang melakukan operasi Caesar. Sebenarnya gerak - gerik Giovanni telah terendus salah satu bidan rumah sakit, karena tidak memiliki bukti yang kuat maka pihak staf medis tidak berani buka suara.

Kemudian staf medis lainnya mengubah posisi ranjang operasi agar dapat direkam dari sudut tertentu, dan ternyata strategi tersebut berjalan lancar. Dimana tindakan dokter Giovanni tersebut pun terdokumentasi dengan baik melakukan pelecehan seksual.

Setelah di tangani pihak kepolisian setempat, dokter ahli anestesi pun didakwa melakukan pemerkosaan terhadap orang yang rentan atau tidak sadarkan diri. Dengan hukuman penjara antara 8 hingga 15 tahun. Polisi juga sedang mendalami kasus ini dan berusaha mencari kemungkinan korban lain dari ahli anestesi.


Penulis: Sambelterasi052
Referensi: dailystar.co.uk - Doctor who raped patients may have claimed more than 20 victims, police say