Sumber gambar: reuters.com

Afrika adalah salah satu benua yang memiliki hawa panas cukup ekstrim, hal ini mengakibatkan banyaknya tanah gersang dan gurun di sana khususnya di wilayah Utara. Kekeringan pun jadi masalah yang melanda hampir setiap tahun.

Tapi, Afrika tidak selalu panas. Buktinya, terjadi sebuah kematian hewan ternak yang cukup banyak di Kenya karena kedinginan. Ya, TS juga mikir ternyata Afrika bisa dingin juga. Tapi Kenya posisinya emang agak ke selatan sih.



Kembali ke topik utama, kejadian memilukan ini terjadi di kawasan Marsabit, dekat perbukitan Huri. Total ada sekitar 20.000 kambing dan domba yang mati bersamaan akibat dari hujan deras yang turun.

Hujan deras itu membuat suhu di sekitar menjadi dingin dari biasanya. Daerah perbukitan Huri memang merupakan tempat di mana para hewan ternak mencari makan rumput. TS menduga, para hewan ternak ini tak sempat pulang saat hujan turun dengan derasnya.

Para gembala yang ada disekitar pun tak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dan melihat bangkai hewan ternaknya berserakan di sekitar padang rumput. Sudah terlambat dan tidak ada yang bisa diselamatkan lagi.


Sumber gambar: reuters.com


Para ahli pun buka suara mengenai fenomena ini. Mereka berpendapat, hewan ternak itu mati karena cuaca dingin akibat perubahan iklim yang ekstrim. Bahkan, mereka juga bilang bahwa perubahan iklim ini akan semakin parah ke depannya.

Siap2, gan

Ya, kasihan juga para kambing-kambing ini mati kedinginan. Sekarang bangkai-bangkainya berserakan di Padang rumput perbukitan Huri. Bagaimana tindakan selanjutnya? Belum ada berita yang jelas mengenai ini.

Pasti akan memakan waktu lama apabila diputuskan kambing dan domba mati itu dievakuasi. Sedangkan bila dibiarkan begitu saja dan membusuk, akan berpengaruh tak baik untuk lingkungan.

Atau bisa saja, burung-burung pemakan bangkai menyelesaikan masalah ini. Tapi ini pun akan memakan waktu lama. Mungkin ini akan menjadi pesta rakyat bagi para burung pemakan bangkai.

Terlepas dari semua itu, tentunya nasib para penggembala sangat memprihatikan. Semoga mendapat bantuan dari pemerintah Kenya.

Sumber:
Referensi

Narasi:
Tulisan Pribadi