Di bulan Agustus, bulan kemenangan untuk bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Sebentar lagi akan ada perayaan besar terhadap kemerdekaan bangsa ini, yang setiap tahunnya kita rayakan. Tapi, ada kabar gembira bahwa kado ulang tahun Indonesia ditutup oleh kemenangan timnas sepakbola muda u-16 di piala AFF yang berlangsung di kandang PSS Sleman.



Timnas usia muda itu berakhir dengan juara ketika mengalahkan Vietnam dengan gol tunggal. Gol dari Muhammad Kafiatur Rizky (45+1') mengantar timnas U16 Indonesia menang 1-0 atas Vietnam di final Piala AFF U16 2022. Timnas muda ini dilatih oleh Bima Sakti yang dulu dianggap remeh oleh pemerhati sepakbola Indonesia, terutama suporternya.

Menariknya di tim usia u-19, yang dilatih Shin Tae Yong karena sebentar lagi Indonesia akan menggelar Piala Dunia u-20. Harus angkat kaki lebih cepat karena kalah head to head melawan Vietnam dan Thailand.



Hal itu juga yang membuat suporter kecewa karena regulasi AFF saat itu membuat Indonesia yang mendapatkan hasil seri dengan kedua negara itu gagal lolos ke fase berikutnya.

Suporter yang kecewa ingin Indonesia pindah ke EAFF yang dihuni oleh negara asia Timur seperti Korea dan Jepang. Namun nampaknya PSSI tidak ingin melakukan blunder atas desakan suporter.

AFF tetap tempat Indonesia bernaung, sedangkan AFC tempat Indonesia ikut dan tunduk pada peraturan FIFA untuk kawasan Asia. Biar tidak masuk kalender FIFA tapi AFF didirikan untuk sepakbola asia tenggara terus berkompetisi, dan akan kompetitif di kawasan Asia nantinya.



Lawan terberat memang ada Malaysia, Vietnam dan juga Thailand. Tapi Myanmar sekarang juga berkembang, bahkan Timor Leste juga semakin kuat di zona asia tenggara.

Namun AFF di timnas senior saat ini tidak pernah sama sekali merasakan juara, selalu kalah di 3 negara terkuat di AFF. Ini memberikan tanya tersendiri bagi suporter, junior bagus kenapa sudah senior kok melempem?

Setidaknya, junior Indonesia masih dapat berjaya di AFF. Tinggal menunggu untuk Piala Dunia u-20 apakah Indonesia dapat berbicara banyak di kancah Internasional?



Kita tunggu saja kiprah pelatih asal Korsel memberikan gelar juara bagi punggawa muda Indonesia.

Namun jejak junior yang di tahun 2018 juga mendapatkan hasil serupa, sekarang sedang masuk ke fase timnas senior.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1
Pic : google