• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Menteri Airlangga Buka GIIAS 2022, Sebut Subsidi BBM Rp 500 Triliun

juraganmixmoge
TS
juraganmixmoge
Menteri Airlangga Buka GIIAS 2022, Sebut Subsidi BBM Rp 500 Triliun



TANGERANG, DUNIAMOTOR.com - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) digelar kembali pada 11-21 Agustus 2022 ini di ICE BSD-City. Acara dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto dengan candaan.


Hal itu diutarakan seiring peralihan dan pemulihan perekonomian termasuk di Indonesia pasca-pandemi.


"Tema GIIAS ini 'the future is bright'. Tenang, terang karena mobil ada lampunya," ujar Menteri disambut tawa hadirin.


Tema GIIAS seiring dengan laporan terkini pertumbuhan industri otomotif sebagai sektor pendukung perekonomian di Indonesia. Hal ini terutama untuk pelokalan produk yang seiring dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.


Laporan pertumbuhan untuk produk lokal disampaikan oleh Ketua Gaikindo Yohannes Nangoi yang berpidato sebelum Menko Airlangga.


"Saat ini Gaikindo sedang berbenah diri sebagai pahlawan devisa dengan rencana nasional untuk kurangi impor. Saat ini kandungan lokal sudah 30-80 persen dengan ekspor CBU per Januari sebesar 224.201 unit dengan jutaan set CKD dan komponen," ujar Yohannes Nangoi.


Subsidi BBM 500 Triliun, Jangan Takut Listrik


Cerahnya masa depan dan tingginya penjualan di sektor otomotif menurut Menko Airlangga patut diapresiasi. Di sisi lain, peningkatan penjualan kendaraan bermotor juga berefek pada meningkatnya pula subsidi. Sebab, jika penjualan kendaraan bermotor meningkat, maka meningkat pula kebutuhan BBM.




"Akibat penjualan, BBM sangat besar. Kontribusi (subsidi pemerintah diperkirakan bisa menembus) Rp 500 triliun. Saat ini Rp 845 miliar sudah digunakan," ujarnya.
Seiring dengan protokol untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan termasuk listrik, Menko Airlangga membahas peluang electric vehilce (EV) di Indonesia.


"Pemerintah menyadari peluang EV karena perkiraan untuk pasar global hingga 2040 akan mencapai 55 juta unit. Kami sendiri sudah memberikan dukungan dengan berbagai kebijakan, termasuk PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah yang berlaku 100 persen untuk kendaraan listrik)," ujarnya.


Jangan takut pada perubahan industri listrik, hal ini juga menjadi pesan yang tersirat. Seperti yang umum belakangan ini, ada anggapan bahwa industri kendaraan listrik akan menggoyang industri kendaraan bermotor konvensional BBM.


"(Tetap bisa) menciptakan lapangan kerja. Ban-nya sama, kacanya sama, wiring sama. Jadi local content bisa didorong," ujarnya.


SUMBER
jlampblack.robo
black.robo dan jlamp memberi reputasi
2
1.3K
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.6KThread13.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.