albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Tidak Semua Kerja Keras Itu Dikerjakan Dengan Keras
Tidak Semua Kerja Keras Itu Dikerjakan Dengan Keras

Hai Agan dan Sista yang intelek! Pernahkah kalian mendengar sebuah ungkapan seperti ini; " jika kamu ingin bahagia, ikutlah pada tujuan. Bukan pada orang atau benda". Yapp, benar! Itu adalah sebuah ungkapan sederhana dari orang yang juga sederhana, Albert Einstein. Seorang Ilmuwan sekaligus Filsuf yang sangat populer. Bahkan bisa dibilang tak termakan zaman. Apa yang bisa kita pelajari dari ungkapan tersebut adalah hidup kita punya kita dan tujuan hidup kita ditentukan secara independen oleh diri kita sendiri. Lalu apa hubungannya dengan topik yang akan kita bahas ini? Let find out !

Setiap orang dalam hidupnya tentu saja menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu. Tidak harus besar, perkembangan sekecil apapun akan sangat mempengaruhi perubahan diri orang tersebut. Entah itu motivasi hidupnya yang makin bertumbuh, semangatnya yang makin menggelora atau suasana batinnya yang makin membaik hari demi hari. Salah satu cara yang dapat ditempuh demi mencapai perkembangan dan perbaikan hidup tersebut adalah dengan bekerja.

Sering sekali dalam masyarakat kebanyakan mendefinisikan kerja ini dengan usaha yang dilakukan dengan keras, berkeringat, berangkat di pagi hari dan pulang menjelang malam, tidak berleha-leha dan lain sebagainya yang memberikan kesan bahwa bekerja itu harus keliatan keras dan sibuk. Yang dikatakan bekerja jika seseorang tersebut kelihatan seolah-olah tidak pernah bersantai. Bahkan di hari libur pun dimanfaatkannya itu bekerja seolah tidak ada waktu yang terbuang percuma. Definisi ini sudah menjadi stereotype dan mendarah daging. Apalagi dikalangan orang konservatif dan tradisional. Keadaan ini berlangsung sedemikian lama sehingga mind set soal kerja harus "berkeringat" dan "keras" sangat kuat melekat dan sulit untuk diubah. Lalu benarkah bekerja harus demikian, benarkah harus keras dan berkeringat? Jawabannya tentu saja tidak!

Kembali pada ungkapan Einstein tadi, yang harus kita utamakan adalah fokus pada tujuan, bukan prosesnya yang harus "keras" dan "berkeringat" yang seolah menjadi hal wajib. Sebelum memutuskan membuat perubahan pada diri kita dengan bekerja putuskan dulu apa tujuan kita bekerja. Setiap orang tentu memiliki keinginan yang berbeda-beda tentang bagaimana mengembangkan dirinya. Ada yang memiliki keinginan yang tinggi dalam artian material, ada juga yang tidak demikian. Perbedaan keinginan ini tentu saja hal lumrah. Namun kadang timbul masalah baru yang mana standar keinginan itu bukan lagi karena atas dasar kemauan pribadi tetapi oleh karena penilaian orang lain tentang kita. Standar kelayakan kita adalah bagaimana layaknya orang banyak. Termasuk standar kita dalam bekerja, keras atau tidaknya tergantung judgement dari orang banyak. Yang demikian itu tentu saja bukan hal positif. Kita harus bisa menetapkan tujuan dan terus berproses mengikut apa yang hendak kita tuju. Tak perlu pedulikan apa penilaian orang lain terhadap kita.

Pada akhirnya, bekerja keras memang perlu tetapi tidak harus sekeras yang dianggap keras oleh orang kebanyakan. Kita sendiri punya standar untuk usaha dan kerja yang kita punya sendiri. So, kerja keras dalam pengertian tiap orang berbeda-beda. Sepanjang dilakukan dengan senang hati dan tidak merugikan orang lain, setiap orang dengan cara kerja kerasnya sendiri tentu akan menikmati hidupnya dengan nyaman dan bahagia.

Terima kasih sudah membaca. See you on the next thread!!
***
iskrimAvatar border
ibelinduaAvatar border
cor7Avatar border
cor7 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
6.9K
112
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.