Oli motor memiliki fungsi untuk melumasi mesin di dalam motor agar gesekan antar komponen dapat diredam seminimal mungkin. Selain itu, oli juga berperan dalam menjaga suhu mesin agar tetap rendah meski sedang menyala.

Untuk mendapatkan fungsi maksimal, oli dibuat menggunakan bahan yang berbeda-beda. Mungkin ada yang sempat berpikir bahwa semua bahan oli sama aja, beda merek dan tipe doang. Kayak gue dulu waktu masih bocah mikirnya begitu, hahaha. Padahal oli pasti dibuat dengan komposisi berbeda menyesuaikan kebutuhan kendaraan.

Berikut ini ada beberapa jenis oli berbeda yang umum terdapat di pasaran:


sumber foto: https://bit.ly/3BNUc6v

Oli Mineral

Oli mineral dibuat dari minyak bumi yang diproses dengan cara penyulingan mineral tanpa tambahan zat aditif. Kelebihannya bisa menjaga mesin motor lebih awet, lebih tahan terhadap penguapan, dan getaran mesin lebih halus saat mesin motor dalam kondisi dingin. Harganya juga relatif lebih murah daripada oli sintetis.

Kekurangannya, oli mineral memiliki struktur molekul yang tidak seimbang, kekentalannya mudah berubah, dan tidak tahan terhadap cuaca ekstrem dan suhu tinggi sehingga tidak bisa mendinginkan suhu mesin dengan maksimal. Oli jenis ini juga cenderung meninggalkan kerak pada permukaan parts mesin motor.

Oli Sintetis

Oli sintetis dibuat dari minyak bumi yang diproses secara kimiawi agar mendapatkan kekentalan yang stabil dan memiliki kemampuan pelumasan optimal dengan ditambah bahan aditif. Pada saat proses pembuatan, zat-zat tidak penting yang terdapat dalam bahan utama minyak bumi juga dikeluarkan melalui metode hydrocracking.

Oli jenis ini tidak mudah menggelap warnanya, lebih tahan terhadap suhu/cuaca ekstrem sehingga mampu menjaga mesin motor agar tetap dingin, dan membantu membersihkan mesin dari kerak karbon. Kekurangannya, oli sintetis mudah menguap sehingga jumlahnya mudah berkurang.

Oli Semi Sintetis

Sesuai namanya, oli semi sintetis adalah oli yang terbuat dari perpaduan bahan mineral dan sintetis untuk menghasilkan kemampuan pelumasan yang oke. Dulu, oli jenis ini diklaim lebih cocok untuk melumasi mesin motor produksi baru dengan performa tinggi seperti motor sport. Kini, oli semi sintetis biasanya digunakan untuk mesin produksi baru yang masih menggunakan teknologi lama. Ada juga yang menggunakan oli ini untuk mesin-mesin non kendaraan seperti gergaji mesin, pemotong rumput, dll yang kerjanya tidak terlalu berat.

Oli Ester

Nah, ini oli jenis baru yang belum lama ramai di pasaran. Pada dasarnya, oli ester adalah oli sintetis atau oli semi sintetis yang diberi campuran ester. Umumnya kandungan ester tidak sampai 20%. Oli dengan kandungan ester memiliki antifriksi yang bagus sehingga sering digunakan untuk motor balap. Oli ini juga memiliki masa pakai yang lebih tahan lama. Kemampuannya untuk membersihkan kerak sisa-sisa pembakaran dari mesin juga cukup baik. Selain itu, ester juga mampu membentuk semacam lapisan di sekeliling permukaan silinder sehingga melindunginya dari gesekan piston. Makanya gak heran, oli ester bisa dipakai lebih lama. Salah satu merek oli ester yang ada di Indonesia adalah X-Ten, yang suka ada di Planet Ban. Kalo kalian ganti oli di Planet Ban, pasti udah merasakan teknologi ester itu dengan menggunakan oli X-Ten.

Kayaknya itu dulu ya jenis oli motor berdasarkan bahan pembuatannya. Mungkin di masa depan akan hadir lagi jenis oli yang terbuat dari bahan lainnya. Kalo ada yang mau nambahin atau ngasih pendapat soal jenis oli, silakan berkomentar aja ya, gan.