- Beranda
- The Lounge
Rapper yang Tewas Ditembak 55 Butir Peluru dalam Waktu 3,5 Detik #KamisKriminal
...
TS
marywiguna13
Rapper yang Tewas Ditembak 55 Butir Peluru dalam Waktu 3,5 Detik #KamisKriminal
Pada tanggal 9 Februari 2019, seorang rapperBay Area yang bernama Willie McCoy yang berumur 20 tahun, tewas ditembak 55 butir peluru oleh enam orang petugas polisi California dalam waktu 3,5 detik. Willie McCoy yang saat itu sedang berada di dalam mobil Mercedez berwarna peraknya, serta terlihat tidak bergerak dan responsif ketika berada di drive-thru Taco Bell di kota Vallejo, California, langsung dilaporkan ke pihak kepolisian oleh salah seorang karyawan Taco Bell dan meminta petugas polisi untuk memeriksanya.
Setelah beberapa orang petugas polisi tiba di tempat kejadian, mereka mengatakan bahwa mobil yang dikendarai oleh Willie McCoy dalam keadaan terkunci, dan mereka sempat melihat Willie McCoy membawa sebuah pistol yang dia letakkan di pangkuannya. Petugas polisi kemudian menyusun rencana untuk memblokade mobil Willie McCoy yang berada di dalam drive-thruuntuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya dia meraih pistol miliknya ketika dia bangun secara tiba-tiba.
Pada akhirnya, mereka melihat Willie McCoy bergerak untuk menggaruk lengannya. Dia sempat tersentak dan mengulurkan tangannya. Sambil berteriak, petugas polisi menyuruh Willie untuk menunjukkan tangannya. Dan mereka langsung menembaknya. Keenam petugas polisi yang menembaknya adalah Opsir Ryan McMahon yang menembakkan satu butir peluru, Opsir Colin Eaton yang menembakkan 13 butir peluru, Opsir Jordon Patzer yang menembakkan 12 butir peluru, Opsir Bryan Glick dan Opsir Anthony Romero-Cano yang masing-masing menembakkan 11 butir peluru, dan Opsir Mark Thompson yang menembakkan 7 butir peluru.
*************************
David Blake yang merupakan seorang konsultan polisi dan pensiunan perwira, menulis laporan setebal 51 halaman tentang kasus penembakan yang terjadi pada Willie McCoy. Laporan tersebut berasal dari laporan polisi, wawancara yang diberikan oleh petugas polisi, dan video rekaman bodycam. Dalam wawancara yang dilakukan terhadap keenam petugas polisi yang terlibat, mereka mengaku bahwa mereka takut Willie McCoy akan menembak mereka. Menurut David Blake, petugas polisi tidak perlu menunggu sampai senjata diarahkan pada mereka untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa mereka sendiri.
Dia juga menyimpulkan bahwa hal yang dilakukan oleh keenam petugas polisi termasuk tindakan yang masuk akal berdasarkan pelatihan dan pengalamannya sebagai instruktur di kepolisian, serta menurut psikologi faktor manusia terapan. Selain itu, penggunaan kekuatan yang mematikan, secara objektif juga terbilang hal yang masuk akal dan perlu untuk dilakukan mengingat situasi yang saat itu terjadi.
Dari video rekaman bodycambisa terlihat bahwa Willie McCoy tertidur selama beberapa menit ketika salah satu petugas polisi mengarahkan senjata ke kepalanya, dan dia hanya menggerakkan tangannya untuk menggaruk bahunya sebelum petugas polisi melepaskan tembakan. Petugas polisi juga tidak mencoba untuk membangunkannya atau memberitahu bahwa mereka adalah petugas polisi. Dan Willie McCoy tidak terlihat bangun ketika semua petugas polisi melepaskan tembakan.
Selain itu, dari video rekaman bodycamjuga sempat terdengar salah satu petugas polisi mengatakan bahwa dia akan menarik Willie McCoy keluar dari mobil yang dikendarainya dan menyeret pantatnya. Dan petugas polisi yang lain mengatakan, jika Willie McCoy meraih pistolnya, maka petugas polisi tersebut akan tahu apa yang harus dilakukannya.
Setelah peristiwa penembakan terjadi, kekasih Willie McCoy terpaksa memperkirakan untuk mengenalinya karena tembakan peluru memenuhi bagian wajah, dada, tenggorokan, lengan, dan bagian tubuh lainnya.
*************************
Kematian Willie McCoy memicu tuntutan masyarakat akan akuntabilitas pihak kepolisian dan penyelidikan independen terhadap pelatihan seluruh departemen, serta dugaan pola profil rasial. Willie McCoy menjadi orang ke 16 yang tewas di tangan petugas polisi sejak tahun 2011. Dan korban yang terbunuh mayoritas merupakan pria kulit hitam dan Latin. Masyarakat juga menuntut pihak kepolisian untuk merilis video rekaman yang berasal dari bodycam.
Menurut pengacara keluarga Willie McCoy yang bernama Melissa Nold, laporan tentang kasus penembakan yang terjadi pada Willie McCoy merupakan keyakinan yang salah bahwa petugas polisi harus dapat bertindak atas ketakutan irasional yang mereka rasakan dan membunuh orang secara tidak sah. Adalah hal yang tidak masuk akal jika petugas polisi mengharapkan seorang pria yang sedang tidur untuk tidak menggerakkan tubuhnya ketika dia bangun.
Pengacara Distrik yang bernama Claudia Quintana mengatakan bahwa laporan yang ditulis oleh David Blake, terpisah dari penyelidikan yang dilakukan oleh Kantor Kejaksaan Distrik Solano atas penembakan yang terjadi pada Willie McCoy. Dia juga mengatakan bahwa kematian Willie McCoy bukanlah hal yang diinginkan oleh masyarakat Vallejo.
David Blake kemudian disewa oleh masyarakat Vallejo untuk meninjau penggunaan kekuatan petugas polisi dalam kematian Willie McCoy. Departemen Kepolisian Sacramento juga mempekerjakannya untuk menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan oleh seorang petugas polisi terhadap seorang pria kulit hitam yang bernama Stephon Clark yang berumur 22 tahun. Saat itu, Stephon Clark sedang tidak bersenjata dan dia dibunuh di halaman belakang rumahnya. Kedua petugas polisi yang terlibat dalam kasus tersebut mengklaim bahwa mereka mengira hape yang dimiliki oleh Stephon Clark merupakan senjata, dan mereka tidak menerima dakwaan setelah jaksa Sacramento County melakukan penyelidikan. Dan menurut David Blake, tembakan fatal yang dilakukan oleh kedua petugas polisi tersebut terbilang masuk akal.
Sedangkan keenam petugas polisi yang terlibat, kembali bertugas tiga minggu setelah penembakan terhadap Willie McCoy terjadi. Perlu diketahui bahwa salah satu petugas polisi diantaranya, sebelumnya pernah menembak hingga tewas seorang pria yang tidak bersenjata. Dan seorang petugas polisi lainnya, dituntut oleh keluarga seorang remaja karena kebrutalan terjadi.
*************************
Sekian, dan terimakasih.
*
*
*
*
*
sumber 1
sumber 2
Setelah beberapa orang petugas polisi tiba di tempat kejadian, mereka mengatakan bahwa mobil yang dikendarai oleh Willie McCoy dalam keadaan terkunci, dan mereka sempat melihat Willie McCoy membawa sebuah pistol yang dia letakkan di pangkuannya. Petugas polisi kemudian menyusun rencana untuk memblokade mobil Willie McCoy yang berada di dalam drive-thruuntuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, misalnya dia meraih pistol miliknya ketika dia bangun secara tiba-tiba.
Pada akhirnya, mereka melihat Willie McCoy bergerak untuk menggaruk lengannya. Dia sempat tersentak dan mengulurkan tangannya. Sambil berteriak, petugas polisi menyuruh Willie untuk menunjukkan tangannya. Dan mereka langsung menembaknya. Keenam petugas polisi yang menembaknya adalah Opsir Ryan McMahon yang menembakkan satu butir peluru, Opsir Colin Eaton yang menembakkan 13 butir peluru, Opsir Jordon Patzer yang menembakkan 12 butir peluru, Opsir Bryan Glick dan Opsir Anthony Romero-Cano yang masing-masing menembakkan 11 butir peluru, dan Opsir Mark Thompson yang menembakkan 7 butir peluru.
*************************
David Blake yang merupakan seorang konsultan polisi dan pensiunan perwira, menulis laporan setebal 51 halaman tentang kasus penembakan yang terjadi pada Willie McCoy. Laporan tersebut berasal dari laporan polisi, wawancara yang diberikan oleh petugas polisi, dan video rekaman bodycam. Dalam wawancara yang dilakukan terhadap keenam petugas polisi yang terlibat, mereka mengaku bahwa mereka takut Willie McCoy akan menembak mereka. Menurut David Blake, petugas polisi tidak perlu menunggu sampai senjata diarahkan pada mereka untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa mereka sendiri.
Dia juga menyimpulkan bahwa hal yang dilakukan oleh keenam petugas polisi termasuk tindakan yang masuk akal berdasarkan pelatihan dan pengalamannya sebagai instruktur di kepolisian, serta menurut psikologi faktor manusia terapan. Selain itu, penggunaan kekuatan yang mematikan, secara objektif juga terbilang hal yang masuk akal dan perlu untuk dilakukan mengingat situasi yang saat itu terjadi.
Dari video rekaman bodycambisa terlihat bahwa Willie McCoy tertidur selama beberapa menit ketika salah satu petugas polisi mengarahkan senjata ke kepalanya, dan dia hanya menggerakkan tangannya untuk menggaruk bahunya sebelum petugas polisi melepaskan tembakan. Petugas polisi juga tidak mencoba untuk membangunkannya atau memberitahu bahwa mereka adalah petugas polisi. Dan Willie McCoy tidak terlihat bangun ketika semua petugas polisi melepaskan tembakan.
Selain itu, dari video rekaman bodycamjuga sempat terdengar salah satu petugas polisi mengatakan bahwa dia akan menarik Willie McCoy keluar dari mobil yang dikendarainya dan menyeret pantatnya. Dan petugas polisi yang lain mengatakan, jika Willie McCoy meraih pistolnya, maka petugas polisi tersebut akan tahu apa yang harus dilakukannya.
Setelah peristiwa penembakan terjadi, kekasih Willie McCoy terpaksa memperkirakan untuk mengenalinya karena tembakan peluru memenuhi bagian wajah, dada, tenggorokan, lengan, dan bagian tubuh lainnya.
*************************
Kematian Willie McCoy memicu tuntutan masyarakat akan akuntabilitas pihak kepolisian dan penyelidikan independen terhadap pelatihan seluruh departemen, serta dugaan pola profil rasial. Willie McCoy menjadi orang ke 16 yang tewas di tangan petugas polisi sejak tahun 2011. Dan korban yang terbunuh mayoritas merupakan pria kulit hitam dan Latin. Masyarakat juga menuntut pihak kepolisian untuk merilis video rekaman yang berasal dari bodycam.
Menurut pengacara keluarga Willie McCoy yang bernama Melissa Nold, laporan tentang kasus penembakan yang terjadi pada Willie McCoy merupakan keyakinan yang salah bahwa petugas polisi harus dapat bertindak atas ketakutan irasional yang mereka rasakan dan membunuh orang secara tidak sah. Adalah hal yang tidak masuk akal jika petugas polisi mengharapkan seorang pria yang sedang tidur untuk tidak menggerakkan tubuhnya ketika dia bangun.
Pengacara Distrik yang bernama Claudia Quintana mengatakan bahwa laporan yang ditulis oleh David Blake, terpisah dari penyelidikan yang dilakukan oleh Kantor Kejaksaan Distrik Solano atas penembakan yang terjadi pada Willie McCoy. Dia juga mengatakan bahwa kematian Willie McCoy bukanlah hal yang diinginkan oleh masyarakat Vallejo.
David Blake kemudian disewa oleh masyarakat Vallejo untuk meninjau penggunaan kekuatan petugas polisi dalam kematian Willie McCoy. Departemen Kepolisian Sacramento juga mempekerjakannya untuk menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan oleh seorang petugas polisi terhadap seorang pria kulit hitam yang bernama Stephon Clark yang berumur 22 tahun. Saat itu, Stephon Clark sedang tidak bersenjata dan dia dibunuh di halaman belakang rumahnya. Kedua petugas polisi yang terlibat dalam kasus tersebut mengklaim bahwa mereka mengira hape yang dimiliki oleh Stephon Clark merupakan senjata, dan mereka tidak menerima dakwaan setelah jaksa Sacramento County melakukan penyelidikan. Dan menurut David Blake, tembakan fatal yang dilakukan oleh kedua petugas polisi tersebut terbilang masuk akal.
Sedangkan keenam petugas polisi yang terlibat, kembali bertugas tiga minggu setelah penembakan terhadap Willie McCoy terjadi. Perlu diketahui bahwa salah satu petugas polisi diantaranya, sebelumnya pernah menembak hingga tewas seorang pria yang tidak bersenjata. Dan seorang petugas polisi lainnya, dituntut oleh keluarga seorang remaja karena kebrutalan terjadi.
*************************
Sekian, dan terimakasih.
*
*
*
*
*
sumber 1
sumber 2
Diubah oleh marywiguna13 07-07-2022 08:32
screamo37 dan servesiwi memberi reputasi
36
15.1K
366
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.6KThread•81.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru