pilotwaras108Avatar border
TS
pilotwaras108
Jalan Rawan di Jatinegara Ditambal, Warga Khawatir Aspal Rusak Lagi
Mulia Budi - detikNews
Selasa, 05 Jul 2022 18:03 WIB


Jakarta - Jalan bergelombang di Jl Bekasi Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, selesai diperbaiki. Jalan bergelombang itu sempat membuat pesepeda motor berinisial R (55) terjatuh hingga tewas terlindas truk, kemarin. Meski jalan sudah ditambal, warga setempat khawatir aspal rusak lagi seperti biasa.

Saat detikcom Do Your Magic mencoba melewati jalan bergelombang yang kini sudah selesai diratakan tersebut, jalan itu tak lagi terasa menanjak seperti sebelumnya. Saat melintas pada ruas bagian kiri jalan tersebut masih terasa sedikit tanjakan tapi tak sampai membuat kemudi oleng.

Ruas jalan yang diratakan itu tampak rata dengan aspal di sekelilingnya. Ruas jalan bagian kanan dan tengah terlihat paling mendekati rata dengan aspal sekelilingnya, tapi pada ruas bagian kiri masih terasa sedikit gelombang.

Salah seorang warga bernama Indra (43) mengaku sudah mengetahui Jl Bekasi Timur yang bergelombang itu kini telah diratakan. Indra pun sudah melintas di atas jalan tersebut.

"Jam 07.00 WIB saya lewat pagi. Tadi pagi saya lewat situ kondisi jalan udah bagus gitu," kata Indra saat ditemui di kawasan Jl Bekasi Timur, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/7/2022).



Indra, warga di sekitar Jl Bekasi Timur, Jatinegara, Jaktim. (Mulia Budi/detikcom)
Indra menyebut jalan bergelombang itu sudah pernah diperbaiki dengan ditambal dan diratakan tapi kembali bergelombang. Dia mengaku senang jalan itu telah diratakan lagi.

"Ya kalau buat seneng ya seneng tapi kan kasihan kalau rusak lagi rusak lagi kasihan pengguna jalan yang lain gitu," ujarnya.

Dia mengatakan, jika perbaikan hanya dilakukan dengan penambalan aspal, jalan itu akan kembali bergelombang. Indra bahkan menargetkan jalan itu bakal kembali bergelombang satu minggu dari sekarang.

"Cuma ya nanti kita lihat ke depannya ya kalau perhitungan saya satu minggulah, satu minggu itu akan hancur lagi itu jalan," ucapnya.

"Nanti seminggu kemudian begitu lagi, itu kan karena itu kan awalnya ada yang bilang sumur tua, dulu kan penjara ini kan sampai situ, itu penjara temboknya sampai situ. Jadi kek sumur tua, jadi walaupun ditambal, malam ditambal, ya paling seminggu udah begitu lagi karena dia rembes lagi," lanjutnya.

Dia mengatakan perbaikan yang dilakukan seharusnya berupa pengecoran jalan. Menurutnya, jika jalan bergelombang itu dicor, kondisi jalan yang rata dengan aspal di sekelilingnya akan bertahan lama.

"Satu-satunya jalan emang harus kayaknya mesti dicor dibikin kayak jalur busway gitu, dicor pas itu kalau nggak dicor kayaknya nggak bisa. Harus dicor jadi nggak makan korban, kalau masih tetep ditambal-ditambal begitu juga pakai aspal tetep begitu, tetep rusak kekuatannya aspal cuman satu minggu," terangnya.

Selain itu, Indra menyebut perbaikan jalan bergelombang itu sudah cukup sering dilakukan. Dia mengatakan sering terjadi kecelakaan akibat jalan bergelombang tersebut.

"Pokoknya setiap kecelakaan besoknya pasti diperbaiki, seminggu kemudian begitu lagi," ujarnya.

"Sering (kecelakaan), kalau yang biasa-biasa paling tiap hari ada aja, jatuh biasa, lecet-lecet kalau yang meninggal ya sebulan bisa dua kalilah," tambahnya.


Detik.com
jireshAvatar border
jiresh memberi reputasi
8
887
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.