ndutsetiawan
TS
ndutsetiawan
Siapa Yang Salah? Terjadinya Kecelakaan di Jalan!


Kecelakaan sering terjadi di jalanan. Antara motor vs motor, motor vs orang, motor vs mobil, orang vs mobil dan juga mobil vs mobil ( apapun jenisnya ).

Kecelakaan itu mengakibatkan terluka bahkan sampai nyawapun bisa melayang.


Kerugian yang diderita akibat kecelakaan sangatlah besar. Dari segi fisik ( jika kecelakaan mengakibatkan luka permanen ), segi nyawa ( jika kecelakaan sampai merenggut nyawa ), kerugian material ( tentunya karena kendaraannya rusak dan harus diperbaiki )


Meskipun beberapa jenis kecelakaan dapat dicoveroleh asuransi. Tapi, tidak ada satu orang pun yang mau mengalami kecelakaan seperti itu.

Ada yang mau kecelakaan, sampai cacat atau tewas?

Tentu tidak, bukan!
"Amit-amit jangan sampai kejadian."
Kata sebagian besar orang.


*

Mulanya pikiran ini memenuhi perasaanku ketika terakhir aku mengalami kecelakaan.

Aku terjatuh kala itu. Kaki kanan membentur cor jalan. Dan, hasilnya aku selama tiga hari lebih tidak bisa bangun berjalan. Tentunya sakitnya bukan kepalang.

Alhamdulillah, setelah diurut dan diobati, seminggu kemudian akupun bisa berjalan dan masuk kerja kembali, meski masih terasa sakit dan langkah kaki agak terpincang-pincang.

*

Ada hal yang menarik dari kisah kecelakaan aku ini. Yaitu respon dari orang rumah, meski bisa menerima kecelakaan yang terjadi, akan tetapi ada satu kata yang selalu mengiang di pikiran dan ingatanku.




"Kamu kurang hati-hati."

Padahal aku sudah respon dengan.

"Ini kan musibah, siapa sih yang mau kecelakaan?"

Untuk beberapa hari ke depan, sambil menahan rasa sakit yang datang dan pergi. Aku mencoba memikirkan ucapan:
Kamu kurang hati-hati, itu!

Apa benar aku kurang hati-hati?
Apa kecelakaan itu bukan musibah
?

Munculah pertanyaan itu dan aku mencoba untuk introspeksi diri.


Akhirnya, muncul pencerahan setelah mengingat-ingat semua kejadian kecelakaan yang pernah aku dan istri alami di jalanan.

Ditambah lagi, ketika aku sering berselancar di Facebook dan Youtube.
Aku temukan konten tentang berbagai kecelakaan, dan akhirnya muncul kesimpulan seperti di bawah ini.






1. Kurang hati-hati

Kecelakaan yang terjadi sebagian besar adalah karena kita kurang berhati-hati.

Kekurangan hati-hatian itu ternyata berhubungan dengan hal-hal berikut ini:

- Kondisi diri pribadi

Kondisi tubuh dan pikiran sangat berpengaruh dengan keselamatan berkendara. Ketika tubuh lelah atau sakit kita seharusnya beristirahat atau tidak berkendara sendiri. Karena keadaan tubuh ini bisa mempengaruhi kosentrasi dan kesigapan dalam berkendara. Kosentrasi turun, reflek berkurang.
Di jalanan kosentrasi dan reflek sangat dibutuhkan untuk menghindari kejadian tiba-tiba muncul saat berkendara.

Di kota besar, ada ujaran yang berbunyi.

Berkendara cepat bisa tabrakan.
Berkendara lambatpun bisa disundul atau ditabrak dari belakang.


- Pakaian dan sejenisnya

Pakaian yang kita pakai bisa juga menjadi penyebab kecelakaan.
Pipa celana yang longgar atau rok yang panjang bisa menyangkut ketika kita menurunkan kaki saat mau berhenti akibatnya pipa celana atau rok akan menyangkut di step dan akibatnya kita bisa jatuh terguling.


Belum lagi jika memakai pakaian hijab panjang atau jas hujan "betmen' yang ujung melambai-lambai.
Bisa saja hijab dan jas hujan malah masuk ke putaran roda, dan akibatnya kecelakaan tidak bisa dihindarkan.


- Kondisi kendaraan

Sebaiknya sebelum berkendara, cek dulu segala kelengkapan berkendara. Mulai surat-surat, helm, dan kondisi kendaraan itu sendiri.

Cek keadaan ban, cek rantai, cek rem.

Karena kelalaian akibat kondisi kendaraan bisa berakibat fatal.

Motor atau mobil bisa terguling karena ban kempes atau menabrak apa pun di depannya karena kendaraan mengalami rem blong.


- Lingkungan sekitar

Kita berkendara bukan hanya membutuhkan kemahiran mengendari, tapi kita harus siap-siap dengan keadaan tidak terduga yang datangnya dari lingkungan sekitar di saat kita berkendara.

Ada lubang di jalan, ada marka jalan, lampu lalu lintas, orang menyebrang, kendaraan memotong, atau kendaraan muncul dari arah yang tidak terduga. Jalanan yang licin, jalanan terpapar oli, jalanan banjir, perempatan, gang kiri kanan dan lain-lain.

Ini bukan hal kecil dan remeh tapi hal-hal yang besar. Jika semua diabaikan, bisa menjadi penyebab kecelakaan yang fatal!

Sebaiknya dalam berkendara harus fokus tanpa melakukan kegiatan yang mengurangi kosentrasinya. Jangan melamun, jangan main HP, dan lain-lain
.


Kehati-hatian ini berlaku juga bagi pejalan kaki, pengendara sepeda. Jangan lengah sedikitpun.







2. Terlalu arogan

Terlalu arogan di jalan raya karena kendaraan kita lebih besar, baik dari ukuran dan spesifikasinya. Bisa berlaku dengan motor dan mobil.

Kita menjadi tidak peduli dan sombong kepada orang lain.

Arogan mendorong untuk melakukan kebut-kebutan.

Saling kejar untuk mengalahkan hanya karena disalip oleh kendaraan lain.

Meskipun tidak merusak kendaraannya yang besar tapi akibatnya bagi mereka yang lain akan sangat berbahaya.

Bisa orang lain tersenggol, terserempet atau bahkan tertabrak.

Jika sial, yang tertabrak bisa saja, tiang listrik, pagar beton, besi pemisah jalan, tembok rumah, atau orang yang melintas dan menyebarang. Menabrak motor, menabrak mobil dan lain-lain.

Sangat mengerikan!





3. Terlalu Bodoh

Ketidaksabaran adalah sebuah yang hal terBODOH!

Dengan tidak sabar kita sering melakukan hal yang sangat bodoh dan merugikan diri sendiri dan orang lain.

Jika melakukan semua ini berarti termasuk sebuah keBODOHan.


Terlalu Bodoh jika...

- menerobos lampu merah
- menerobos palang pintu kereta
- melawan arus

Tiga kebodohan ini menjadi penyebab terbesar adanya kecelakaan.

Sangat mengerikan jika kita lihat di berbagai konten yang ada di facebook dan youtube itu.

Tidak hanya kendaraannya yang rusak, remuk dan ringsek tidak bisa dikenali.

Tapi kecacatan permanen dan jiwa-jiwa melayang akibat kebodohan ini.


Terlalu Bodoh jika...

- berkendera melebihi batas penumpang
- membawa muatan melebihi kapasitas

Dua kebodohan ini juga bisa mengakibatkan kecelakaan yang menimpa diri sendiri dan orang lain.

Terlalu Bodoh jika...

- tidak menjaga jarak
- tidak mau mengalah

Dua kebodohan ini juga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.


4. Musibah

Akhirnya, harus selalu diingat. Sebab terbesar kecelakaan itu berpulang kepada kesalahan pribadi kita sendiri.

Kesalahan yang tidak benar kalau terulang lagi!

Dan, jika dari ketiga sebab di atas tidak Anda lakukan, kemungkinan musibahlah yang menjadi lantarannya.

Untung tidak dapat diraih, malang tidak tidak dapat ditolak!

Itulah kata-kata bijak yang tepat untuk mengambarkan keadaan ini.

Musibah atau takdir memang tidak bisa ditolak. Semua sudah menjadi suratan Tuhan.

Maka, bagi pejalan kaki, atau pengendara kendaraan, SELALUselalu berhati-hati dan berdoa untuk mendapat keselamatan dari Tuhan.

Tetap semangat dan berserah diri kepada Tuhan.


Selamat pagi.

Ki Jagat Alit
Diubah oleh ndutsetiawan 06-07-2022 06:23
evywahyuni
evywahyuni memberi reputasi
5
3.1K
40
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Do It Yourself
Do It Yourself
icon
1.5KThread1.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.