albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Apakah "Orang Timur" Lebih Mudah Tersinggung Dan Suka Kekerasan?
Apakah "Orang Timur" Lebih Mudah Tersinggung Dan Suka Kekerasan ??

Beberapa waktu yang lalu, jagat media sosial dihebohkan dengan viralnya sebuah video kerusuhan antar kelompok di Babarsari, Sleman, DIY. Menurut pihak kepolisian dalam hal ini Divisi Humas Polda DIY melalui Kabid Humasnya, Kombes Polisi Yulianto membeberkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 2 Juli 2022 dengan kronologis sebagai berikut :

- Awalnya seseorang berinisial L bersama teman-temannya mengunjungi sebuah tempat karaoke untuk nyanyi-nyanyi. Setelah selesai karaoke, keluarlah mereka dan sebagaimana biasa kan kasir akan menanyakan soal pembayaran, apakah sudah dibayar atau belum. Si inisial L tadi bukannya menjawab malah ribut dengan kasir. Intinya mereka ini mungkin tidak ingin membayar. Karena terjadi keributan adu mulut, si kasir ini lantas memanggil sekuriti yang berinisial K. Sebagai petugas keamanan tentu saja K ini berusaha melerai dan menghimbau supaya L dan kawan-kawan jangan membuat keributan di tempat karaoke itu. Alih-alih mengindahkan, L dan kawan-kawan malah mengamuk dan melakukan pengrusakan di lokasi tempat karaoke itu. Mereka memecahkan layar monitor komputer karaoke dan beberapa kaca. Terjadilah keributan dan perkelahian yang mengakibatkan ada korban luka dari pihak L dan kemudian di bawa ke RS untuk dirawat.

- Karena merasa tidak terima, esoknya sekitar jam 5 pagi, kelompok L ini kemudian melakukan penyerangan di Jambusari, yang merupakan TKP terjadinya perkelahian. Akibat kejadian itu, jatuh lagi korban luka-luka dari pihak L dan ada satu korban dari kelompok lain yang ikut dalam perkelahian itu.

- Setelah kejadian itu, salah satu kelompok (yang kontra dengan kelompok L) mendatangi Polres DIY dengan tujuan menanyakan kelanjutan kasus konflik Jambusari. Oleh pihak Dirkrimum Polda DIY sudah berusaha menjelaskan dan rupanya kelompok ini merasa tidak puas dan lalu menuju ke Babarsari dan melakukan pengrusakan dan pembakaran. Daerah ini mereka curigai sebagai tempat tinggal L. Akibatnya beberapa motor dan salah satu ruko dibakar oleh perusuh. Beberapa kaca bangunan juga pecah akibat penyerangan itu.

- Ada tiga kelompok yang terlibat dalam kerusuhan ini yaitu kelompok L dari NTT, kelompok K dari Maluku dan belakangan kelompok Papua yang membela Maluku juga terlibat karena tak puas atas kinerja Kepolisian dalam menangani kasus ini.

Dari kronologis diatas saya ingin memberikan sedikit opini. Tentu saja opini ini tidak menggambarkan behaviour "Orang Timur" secara umum. Sebab saya pribadi adalah juga "Orang Timur".

Pertama, saya rasa pemicu utama dari masalah ini adalah teman-teman yang dari kelompok L yang sedang berkaraoke itu sedang dalam kondisi mabuk karena dibawah pengaruh alkohol. Saya berkesimpulan semacam ini mohon maaf karena teman-teman dari Timur, khususnya NTT, Maluku dan Papua adalah sangat identik dengan minuman beralkohol. Bahkan di NTT sendiri, gubernur Victor Laiskodat mencanangkan agar melegalkan miras tradisional "sopi" yang dikemas dengan botol dengan merk "sofia". Hal ini menunjukan bahwa miras sudah menjadi tradisi keseharian masyarakat di sana. Dan sudah barang tentu, mereka yang berkunjung ke tempat-tempat hiburan semacam karaoke pasti tidak terlepas dari kegiatan mengkonsumsi alkohol.

Kedua, sebagai "Orang Timur" saya mengerti betul karakter dan tempramen teman-teman dari sesama "Orang Timur" ini. Sedikit saja cekcok dan adu mulut bisa berakibat fatal dan bahkan ada korban nyawa. Apalagi jika itu dipicu dengan pengaruh alkohol, saya rasa akan sangat rentan terjadi perkelahian dan kerusuhan.

Ketiga, saya rasa perkelahian ini tidak sekedar perkelahian biasa akibat adu mulut soal pembayaran sewa karaoke. Tetapi lebih jauh ini adalah soal perebutan "lahan" yang mana itu lumrah terjadi juga di kota-kota lain di Jawa. Bisa jadi ini hanya semacam "test drive" yang dilakukan oleh kelompok L untuk mengukur sejauh mana kekuatan kelompok K dan kawan-kawan. Dan saya rasa kelompok L ini sudah melakukan kesalahan fatal karena melakukan perhitungan yang keliru terhadap kekuatan kelompok K yang mana tempat karaoke ini adalah "lahan kerja" kelompok K.

Pada akhirnya apapun itu, praktek-praktek premanisme di republik ini tidak pernah dibenarkan. Serahkan semuanya kepada pihak Kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini agar tidak berlarut-larut dan pihak yang terbukti melakukan tindakan kriminal segera di tangkap dan diadili berdasarkan hukum yang berlaku. Kedepan juga, mungkin pihak kepolisian perlu melakukan razia dan pembersihan agar alat-alat tajam atau senjata tajam tidak lagi beredar dan di miliki dengan gampang oleh masyarakat.

Semoga Yogyakarta selalu damai dan masyarakatnya menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi antar etnis.

Salam dari Timur



Sumber :

https://www.kompas.com/tren/read/202...ari-yogyakarta

https://www.portalyogya.com/yogyakar...pok-siapa-saja
gramediapubl701Avatar border
penikmatbucinAvatar border
penikmatbucin dan gramediapubl701 memberi reputasi
15
4K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.