PENGADAAN TEMPAT SAMPAH ANORGANIK DAN BUDIDAYA IKAN LELE DEMI KELESTARIAN LINGKUNGAN BABATAN PILANG

Penulis Pertama
Faisal Farhan (Fakultas Hukum, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya)
Email: faislfrhn011099@gmail.com


Abstrak.

Kebersihan merupakan upaya untuk memelihara diri dan lingkungan nya dari barang yang kotor. Dalam rangka ini untuk mewujudkan serta mensejahterahkan warga sekitar yang sehat dan nyaman, kebersihan salah satu merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan. Sehat adalah faktor yang dapat menimbulkan kenyamanan dan kebahagiaan. Sampah merupakan masalah bagi semua warga maupun pemerintah, karena sampah dapat menimbulkan berbagai macam masalah. Sampah dapat bersumber dari segi manapun baik dari produk industri, rumah tangga, maupun dari lingkungan sendiri. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, tim melihat banyaknya sampah yang berserakan sehingga tim mempunyai ide untuk membuat program pembuatan dan penempatan tong sampah agar masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya.
Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Babatan Pilang merupakan tujuan tugas di setiap kegiatan yang akan mahasiswa lakukan dalam KKN. Oleh sebab itu saya mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ingin bertujuan membantu dalam mengatasi sampah serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Dalam program kerja ini, saya membuat tempat sampah organik bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat dalam mebuang sampah pada tempatnya. Selain itu untuk memudahkkan masyarakat dalam membuang sampah dan warga juga dapat memilah sampah dengan mudah. Kegiatan ini dilakukan pada minggu pertama KKN berlangsung, mulai dari menyiapkan bahan yang dibutuhkan serta pengerjaan merangkai kawat jaring yang digunakan untuk tong sampah anorganik. Program pembuatan dan penempatan tempat sampah ini merupakan program KKN saya. Tempat sampah yang akan saya tempatkan sebanyak 2 buah. upaya ini dilakukan supaya warga lebih mudah dalam menjangkau tong sampah dan tidak membuang sampah sembarangan lagi.serta perbaikan kolam budidaya ikan Lele yang sudah lama tidak terpakai,hal tersebut agar dapat berfungsi kembali kolam ikan Lele untuk kegiatan maupun sumber pangan bagi warga Babatan Pilang.

Kata Kunci : Sampah,lingkungan,memilah,kolam,pembuatan

PENDAHULUAN
Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar. Karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Sampah Anorganik atau non organik adalah sampah yang tidak berasal dari makhluk hidup. Sampah anorganik tidak mudah membusuk dan sulit terurai. Contoh dari sampah anorganik adalah botol plastik maka dari itu progam KKN ini adalah pengadaan pembuatan tong sampah Anorganik yang bertujuan untuk menampung botol bekas yang akan di setorkan di bank sampah RW babatan pilang agar dapat menjandi tabungan bank sampah RT03 RW05 Babatan Pilang, dan dengan progam perbaikan kolam budidaya kolam Lele yang sudah lama tidak terpakai untuk bertujuan menghidupkan lagi kegiatan warga RT03 Babatan Pilang dan sebagai salah satu sumber pangan masyarakat sekitar.

METODE PELAKSANAAN
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, program KKN Di warga RT03 Babatan Pilang, dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sampah Anorganik, dan progam perbaikan kolam budidaya kolam Lele yang sudah lama tidak terpakai untuk bertujuan menghidupkan lagi kegiatan warga dan sebagai salah satu sumber pangan masyarakat sekitar.


No

Kegiatan
Hari
ke-



1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

1.
Koordinasi pelaksanaan kegiatan dengan pihak keamanan perumahan













2.
Memulai pelaksanaan kegiatan dengan memesan beberapa bahan keperluan














3.
Pengambilan foto kerja bakti warga













4.
Pembuatan poster ramah lingkungan













5.
Pembuatan kolam lele













6.
Pembuatan Tong Sampah Anorganik













7.
Penempatan posisi kolam lele di taman RT03 RW05













8.
Membuat video dokumentasi kegiatan

















HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan metode yang digunkan yang pertama adalah pendidikan masyarakat yaitu melalui bimbinganuntuk memahaman kepada masyarakat mengenai sampah serta potensi sampah yang profit. Kegiatan ini membahas apa itu sampah serta apa yang bisa dilakukan kita saat sampah sudah menjadi pemandangan yang tidak indah bagi penglihatan kita. Serta memanfaatkan fasilitas yang sudah tidak terpakai akan tetapi masih sangat berpotensi untuk digunakan kembali seperti kegiatan perbaikan kolam lele kembali.

SIMPULAN
Program KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam memberdayakan masyarakat RT03 RW05 Babatan Pilang terhadap pemberdayaan sampah dan perbaikan kolam budidaya kolam lele telah berjalan dengan baik dimana tingkat partisipasi masyarakat untuk dapat mengikuti sosialisasi demi sosialisasi untuk dapat menanggulangi tercemarnya lingkungan yang disebabkan oleh sampah-sampah di sekitar lingkungan tempat tinggal. Anak-anak juga sudah mulai belajar untuk memanfaatkan sampah yang ada di sekitar untuk dijadikan kreasi yang berguna untuk kebutuhan yang lain.

UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam kegiatan KKN Universitas 17 Agustus 1945 mengucapkan Terima Kasih kepada bapak keamanan perumahan Babatan Pilang telah mengizinkan berjalannya KKN di lingkungan perumahan tersebut, serta kami ucapkan sangat terima kasih kepada RT03 babatan pilang telah ikut turut serta membantu mengsukseskan kegiatan KKN ini beserta warga RT03 sangat berpartisipasi dalam progam KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini.

DAFTAR PUSTAKA
Atmadji, A., & Adi P , A. R. (2015). Pertimbangan Penentuan Lokasi Kampung Vertikal. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, 57-65.

Syarifudin. (2004). Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Prosiding, Diskusi Interaktif Pengelolaan Sampah Terpadu. Semarang : Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Dipenegoro.