Dulu saya pernah membaca sebuah joke di internet, isinya kurang lebih seperti ini; ’Kalau aku punya anak akan kuberi dia nama Besok Libur. Jadi saat guru memanggil namanya semua murid akan gembira.’

Sebagai sebuah joke itu lucu, tapi jika sampai kejadian itu namanya tragedi, tentunya untuk sang anak. Belum lama ini saya juga lihat berita tentang dua orang anak yang diberi nama ‘LALU DUNIA PUN TERSENYUM’ dan ‘DAN SEMUANYA MENJADI INDAH.’ Saya sungguh-sungguh berharap bahwa kedua orangtua mereka punya alasan yang bagus dalam untuk nama tersebut karena kehidupan mereka jelas tidak akan semulus anak-anak yang lain.



Nama memang sesuatu yang unik. Itu milik kita, tapi lebih sering digunakan oleh orang lain. Nama diberikan oleh orangtua. Orangtua bisa memilih nama yang keren, yang lucu, yang penuh makna, yang penuh harapan, tetapi si anaklah yang harus hidup dengan nama itu seumur hidupnya.

Kalau melihat dari sudut pandang yang korup, sebuah nama bisa menjadi beban berat bagi si anak. Coba bayangkan seseorang memiliki nama Muhammad dan dia melakukan sebuah kejahatan, bukan tak mungkin akan ada orang yang berkata: “Padahal namamu Muhammad tapi kelakuanmu begini.” Itu sedikit tidak adil, padahal si anak tak pernah meminta diberi nama Muhammad.



Tapi cobalah melihat dari sisi positifnya. Nama adalah sebuah doa. Tentunya orangtua mana yang tidak bangga jika anak mereka tumbuh seperti Muhammad atau Yosua atau Arjuna atau Siddharta? Jika seorang anak ingin membanggakan orangtuanya maka hidup sesuai nama yang kita miliki adalah salah satu cara yang bisa kita tempuh. Dan karena itulah memiliki sebuah nama merupakan hal yang amat sangat berharga.

Jadi untuk para orangtua, dan untuk calon-calon orangtua, tolong jangan beri anak Anda nama-nama seperti “Besok Libur” atau “Boboiboy.” Ingat, sang anaklah yang harus menanggung nama itu seumur hidup sementara orangtua bisa langsung lepas tangan setelah nama itu dituliskan di KK. Setidaknya cobalah membayangkan apakah nama itu akan membuatnya dibully, ditertawakan, atau malah dibenci oleh orang-orang nantinya.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.