- Beranda
- Cerita Pejalan Domestik
Makna di balik #EkspedisiBengawanSolo2022
...
TS
ermikoeffendi
Makna di balik #EkspedisiBengawanSolo2022
Apa makna Bengawan Solo bagi anda?
pertanyaan ini terlontar dari rekan2 Tim Ekspedisi saat bertemu Mbah Woto, mantan Kepala Desa Tanggir, - sebuah desa yg berada di bantaran sungai Bengawan - di Kab.Bojonegoro
.
"Nggawan (begitu warga menyebutnya), sangat berarti bagi kami memberikan berkah berupa air yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari - hari" ujarnya
.
Suami dari Wiwik Murtiningsih, yang kini menjabat Kepala Desa Tanggir itu lantas menghela nafas panjang, sepintas ada raut kegelisahan terpancar dari mukanya.
.
"Warga Tanggir begitu menghormati sungai ini, selama ini kami menikmati air gratis, dan sebagai gantinya, warga memperlakukan Bengawan dengan penuh hormat" imbuh Woto
.
Tanda hormat itu, lanjut Woto, kerap dilakukan saat warga hendak menikahkan putrinya. Momen ini ditandai dengan kedua orang tua mengunjungi Bengawan Solo, dan menggelar prosesi sakral
.
Di tepian sungai itu, warga mengambil air segelas, sambil merapal mantra, "Nyi, rambit, ki rambit aku njupuk banyu Sa iket Kanggo perlu ngrabekake anakku.., mugio tansah kalimputan murah rejeki, lancar sandang pangan papan.
.
Mendengar Mantra itu, sejenak kami tertegun, mengingat kembali nilai luhur yang pernah di ajarkan simbah saat mendongeng tentang perabadan Jawa. "le, kowe kudu ngerti bedane, Jopo, Montro, karo Dungo." dawuh Simbah
Hingga pada titik ini, kami sadar dan kembali belajar dari cerminan budaya yang ada dalam suatu kelompok masyarakat di bantaran (Riverside Society), tentang eksistensi budaya dan keragaman nilai-nilai luhur kebudayaan yang dimiliki.
.
Bengawan Solo, menyimpan banyak rahasia peradaban tentang piweling dan piwulang yang bermanfaat dalam menjalani kehidupan, tentang penghargaan terhadap alam yang selama ini kita kenal sebagai faham Ecosentris.
.
*****(TOP)*****
Semoga damai alam semesta.
Salam lestari
pertanyaan ini terlontar dari rekan2 Tim Ekspedisi saat bertemu Mbah Woto, mantan Kepala Desa Tanggir, - sebuah desa yg berada di bantaran sungai Bengawan - di Kab.Bojonegoro
.
"Nggawan (begitu warga menyebutnya), sangat berarti bagi kami memberikan berkah berupa air yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari - hari" ujarnya
.
Suami dari Wiwik Murtiningsih, yang kini menjabat Kepala Desa Tanggir itu lantas menghela nafas panjang, sepintas ada raut kegelisahan terpancar dari mukanya.
.
"Warga Tanggir begitu menghormati sungai ini, selama ini kami menikmati air gratis, dan sebagai gantinya, warga memperlakukan Bengawan dengan penuh hormat" imbuh Woto
.
Tanda hormat itu, lanjut Woto, kerap dilakukan saat warga hendak menikahkan putrinya. Momen ini ditandai dengan kedua orang tua mengunjungi Bengawan Solo, dan menggelar prosesi sakral
.
Di tepian sungai itu, warga mengambil air segelas, sambil merapal mantra, "Nyi, rambit, ki rambit aku njupuk banyu Sa iket Kanggo perlu ngrabekake anakku.., mugio tansah kalimputan murah rejeki, lancar sandang pangan papan.
.
Mendengar Mantra itu, sejenak kami tertegun, mengingat kembali nilai luhur yang pernah di ajarkan simbah saat mendongeng tentang perabadan Jawa. "le, kowe kudu ngerti bedane, Jopo, Montro, karo Dungo." dawuh Simbah
Hingga pada titik ini, kami sadar dan kembali belajar dari cerminan budaya yang ada dalam suatu kelompok masyarakat di bantaran (Riverside Society), tentang eksistensi budaya dan keragaman nilai-nilai luhur kebudayaan yang dimiliki.
.
Bengawan Solo, menyimpan banyak rahasia peradaban tentang piweling dan piwulang yang bermanfaat dalam menjalani kehidupan, tentang penghargaan terhadap alam yang selama ini kita kenal sebagai faham Ecosentris.
.
*****(TOP)*****
Semoga damai alam semesta.
Salam lestari
0
1.7K
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Domestik
2.1KThread•2.5KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru