Dalam ajang Eurosatory yang baru saja digelar di Paris pada 13-17 Juni 2022; manufaktur senjata asal Jerman Rheinmetall memperkenalkan senjata pelontar granat otomatis bernama Squad Support Weapon 40 (SSW40). Yang menarik dari desain pelontar granat ini adalah bentuknya yang kompak seperti senapan serbu. SSW40 mampu menembakkan amunisi kaliber 40 mm Low Velocity (LV) juga amunisi Rheinmetall 40 mm Medium Velocity (MV).

Amunisi MV 40 mm memiliki kecepatan yang meningkat secara signifikan, yang memungkinkan target untuk ditembak lebih cepat dan meningkatkan jangkauan efektif hingga 900 meter. Pengembangan SSW40 terkait erat dengan sistem senjata sekunder berupa turret-independen TSWA (Turmunabhängige Sekundrwaffenanlage dalam bahasa Jerman) untuk kendaraan tempur infantri Puma. Di mana Puma juga akan dibekali sistem peluncur granat dengan amunisi MV 40. Pengenalan pasar dari keluarga amunisi MV 40 mm ini sangat menentukan untuk SSW40, yang pengembangannya akan selesai pada tahun 2023.

Beberapa tipe amunisi kaliber 40 mm yang kompatibel dengan SSW40 adalah sebagai berikut:

HE Fragmentation (HEFRAG16)

1. Anti-Tank (HEDP16)

2. Door Breaching (HEBE14)

3. Air Burst (HEAB)

4. Training (TPM, TPM-T)

5. Illumination / Fog

6. Sound & Flash and Stimulus Ammunition (CS)



Pihak Rheinmetall mengatakan bahwa, melalui penggantian magazine yang cepat, SSW40 dapat digunakan dalam skenario konflik jarak dekat serta asimetris dan menawarkan daya tembak yang unggul di medan apa pun, bahkan terhadap kendaraan lapis baja kelas menengah.

Untuk kapasitas magazine SSW40 terdiri dari beberapa opsi, mulai dari kapasitas 4, 5 hingga 10 amunisi. Tapi SSW40 sendiri masih dalam tahap pengembangan hingga tahun depan, jadi untuk kapasitas magazine masih belum pasti. Sementara itu modul laser, fire control sights, pemrogram infra merah dan programming systems bisa ditambahkan pada SSW40.
Paket programming systems memungkinkan untuk amunisi bisa mengenai target yang bersembunyi dibalik bangunan/area tertutup secara tepat.

Konsep SSW40 bisa menjadi salah satu senjata andalan masa depan yang akan disukai pasukan infantri, tetapi setidaknya kita harus menunggu setahun lagi untuk bisa benar-benar menilai secara keseluruhan senjata peluncur granat otomatis ini.





Referensi Tulisan: Army Recognition
Sumber Foto: Rheinmetall