Pemasaran penting untuk menghubungkan kamu dengan calon pelanggan.

Pemasaran tidak harus berlebihan.

Dengan berfokus pada tiga langkah strategis di bawah ini, kamu dapat membuat pemasaran menjadi mudah dan sukses secara bersamaan.

Buat Rencana Pemasaran

Kamu tidak bisa melakukan semuanya.

Ini adalah tantangan bagi pemilik usaha kecil yang tidak memiliki staf pemasaran penuh waktu dan tidak mampu membeli agen pemasaran.

Gunakan rencana pemasaran bisnis kecil untuk menjaga strategi kamu tetap realistis.

Perbarui rencana setiap kuartal saat kamu mengumpulkan lebih banyak informasi tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil.

Misalnya, jika kamu mengetahui bahwa kampanye surat langsung bulan lalu tidak menghasilkan prospek bisnis baru yang berkualitas tinggi, coba lihat apakah ada ruang untuk kembali ke proses yang berhasil, atau coba yang lain sama sekali.

Minimal, kamu memerlukan rencana pemasaran konten.

Ini termasuk optimisasi mesin pencari (SEO), pemasaran media sosial, dan blog.

Strategi pemasaran konten didasarkan pada penawaran informasi gratis dan bermanfaat kepada audiens target kamu untuk menginspirasi mereka agar mengambil tindakan.

Tindakan ini mungkin termasuk mendaftar ke daftar email kamu, mengunduh aplikasi, mengikuti halaman media sosial kamu, membuka obrolan di situs web kamu, dan pemesanan panggilan telepon.

Targetkan Berdasarkan Lokasi Pelanggan

Marketing funnel dapat membantumu memahami proses bagaimana calon pelanggan pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Sebagai pemasar, sangat penting untuk memiliki kampanye perpesanan yang selaras dengan setiap tahap saluran penjualan: kesadaran, minat, pertimbangan, niat, evaluasi, dan pembelian.

Bagian terbesar dari marketing funnel, adalah kesadaran. Menggunakan taktik pemasaran bisnis yang memperkenalkan kamu kepada pelanggan melalui pemasaran konten adalah taktik yang sangat sukses di fase awal corong ini.

Ingat audiens kamu mungkin baru saja belajar tentang kamu dan tidak siap untuk berkomitmen pada produk atau layanan kamu sebagai solusi mereka.

Anggap ini sebagai fase penelitian dan berikan sebanyak mungkin informasi bermanfaat di pos media sosial atau konten web yang ramah SEO .

Setelah kamu menarik minat pembeli, tugas kamu adalah membangun kepercayaan itu dengan mereka.

Ini adalah saat strategi seperti buletin, kelas, dan konten yang ditargetkan bekerja dengan baik.

Pembeli kamu beralih ke fase pertimbangan dari sana.

Dalam tahap ini, kamu mungkin menggunakan strategi seperti kupon atau penawaran khusus untuk mendapatkan minat mereka.

Setelah pelanggan mengevaluasi penawaran kamu dan menentukan bahwa kamu yang paling cocok untuk memecahkan masalah mereka, mereka menjadi pembeli.

Inti dari kisah strategi pemasaran ini adalah menargetkan pemasaran kamu berdasarkan di mana orang itu saat ini berada di saluran kamu.

Jika mereka baru mengetahui tentang kamu kemarin, mereka tidak mungkin membeli dari kamu besok kecuali kamu mendapatkan kepercayaan mereka dengan cepat dengan rujukan dari mulut ke mulut.

Ukur Hasil Dengan Strategi Pemasaran

Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah sesuatu berhasil untuk audiens kamu adalah dengan menetapkan hipotesis untuk kampanye pemasaran kamu, dan kemudian menjalankan kampanye itu untuk jangka waktu yang ditentukan.

Tentukan anggaran pemasaran yang akan memberi kamu cukup waktu untuk menentukan apakah ada laba atas investasi.

Setelah kampanye selesai, lihat kembali kinerja strategi kamu dan buat catatan untuk perubahan pada rencana pemasaran.

Jika itu adalah strategi kemenangan, teruskan.

Jika tidak, lihat data dan putuskan mengapa gagal dan pertimbangkan untuk mencoba taktik pemasaran online lainnya.


Sumber: https://id.vesiraja.com/118