• Beranda
  • ...
  • Buku
  • Cantik itu Luka, Kisah Sang pramuria dan Kutukan Hidupnya. Sebuah Novel Eka Kurniawan

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Cantik itu Luka, Kisah Sang pramuria dan Kutukan Hidupnya. Sebuah Novel Eka Kurniawan


Setelah hampir setahun lamanya saya akhirnya mendapat kesempatan untuk membaca novel ini lagi. Setelah membacanya untuk kedua kali, kesan saya masih belum berubah, absurd.

Kisah saya dalam bertemu novel ini sedikit unik. Pada suatu hari yang mendung dan dingin saya tanpa sengaja membaca sebuah berita tentang wawancara dengan seorang PSK. Saat ditanya mengapa perempuan tersebut tetap bertahan dengan pekerjaannya dia pun mengutip kalimat ini.

Quote:


Dengan sedikit searching saya pun berjodoh dengan novel ini, Cantik itu Luka. Novel ini mengisahkan banyak hal, tetapi semua berpusat pada seorang keturunan Belanda bernama Dewi Ayu. Kisah ini dibuka dengan tidak masuk akal, ditutup dengan tidak masuk akal, dan diisi dengan penuh tragedi yang menyesakkan sekaligus membuat berahi.

Saat membaca bab pertama saya yakin ini akan jadi sebuah novel misteri, tetapi bab kedua membuat saya tak tahu ke mana novel ini akan bermuara. Begitu juga bab ketiga, keempat, dan seterusnya. Sejujurnya, semakin Anda membaca semakin Anda tak tahu arah dari ceritanya karena bab kedua dan seterusnya adalah sebuah kilas balik yang panjang dan penuh intrik.

Novel ini sukses mengangkat situasi pada jaman penjajahan di mana ada begitu banyak orang Belanda yang tinggal di Indonesia sebagai tuan tanah. Mereka berbaur, memerintah, dan terkadang menggauli wanita pribumi. Dewi Ayu adalah salah satu anak hasil persilangan orang Belanda dan Indonesia, dia lahir di tanah ini dan melihat semuanya dari sudut pandang keturunan Belanda.

Dari tema penjajahan kita pun akan dibawa untuk melihat keadaan para pribumi dan Belanda saat Indonesia dikuasai Jepang. Sedikit spoiler, kita akan melihat apa saja yang dialami Dewi Ayu sebagai keturunan Belanda yang tetap tinggal. Dimulai dari dijadikan tawanan perang hingga dijadikan sukarelawan bagi jiwa-jiwa tentara yang lelah. Atau dengan kata lain, budak seks.

Novel ini tak ragu mengangkat tema pramuriaan. Bahkan di jaman penjajahan, pramuriaan sebagai bisnis tertua dalam sejarah tumbuh dengan subur. Tentunya pramuria (terlebih lagi yang berkualitas tinggi) tak bisa ditemukan dengan mudah sehingga seseorang harus menjadi korban untuk itu.

Ceritanya sungguh menyayat hati, terkadang membuat jijik, untungnya kita melihat semuanya dari sudut pandang seorang Dewi Ayu yang pemberani, cerdas, dan sedikit sinting. Dari jaman penjajahan kita dibawa pada jaman kemerdekaan dengan tetap mempertahankan bumbu tragedi, sejarah, kehidupan rakyat, dan tentu saja banyak bumbu seks.

Setelah membaca 30% ceritanya saya jadi semakin tak yakin ke mana arah novel ini. Eka Kurniawan sebagai novelis terus memasukkan karakter-karakter baru dengan kisah-kisah mereka yang panjang, tidak penting, tapi jelas menarik. Saya memutuskan terus membaca, bukan hanya karena ceritanya yang menarik, tetapi juga karena rasa penasaran yang terus ada sejak bab pertama. Saya terus membalik lembar demi lembar dan akhirnya benang-benang lepas itu mulai tersusun rapi dengan cara yang luar biasa sadis. Penulisnya benar-benar suka menyiksa karakter.

Dan penyiksaan itu terus berlanjut hingga ke halaman terakhir. Saat kepingan misterinya disusun satu per satu, saya ternganga. Sumpah, Anda benar-benar harus tahan makan bullshit untuk membacanya sampai akhir. Endingnya terlalu terburu-buru, mungkin karena novelnya sendiri sudah terlalu tebal. Kendati demikian si penulis tetap bisa menulis semuanya dengan begitu rapi sampai saya berdecak kagum.

Tidak, endingnya tidak buruk, hanya sedikit… bizarre. Kendati demikian, Cantik itu Luka tetaplah sebuah novel yang mengagumkan, sangat direkomendasikan untuk dibaca jika Anda sudah berumur 21+. Saya sangat suka dengan gaya tulisannya yang lebih mirip catatan dokumentasi dibanding novel sungguhan. Selain itu ada banyak kalimat-kalimat yang sungguh mengena, sangat dalam, meski terkadang begitu edan.

Sedikit saran dari saya, tolong baca novel ini sampai tuntas sebelum Anda menilai quote yang ada di atas. Mungkin quote itu terdengar melecehkan kehormatan semua wanita di dunia ini, tapi tolong baca dan pahamilah sebelum mengambil keputusan. Novel ini, meski dengan segala bullshitnya, terasa begitu realistis dan juga amat menyedihkan. Anda pasti akan bersimpati pada wanita-wanita malang di novel ini.

Saya tak yakin apakah saya sanggup membaca ulang novel ini dalam waktu dekat. Saya akan menyimpannya di lemari, dan mungkin baru akan membacanya lagi satu tahun dari sekarang. Mungkin satu tahun dari sekarang saya sudah memahami lebih banyak untuk memaklumi segala bullshit yang ada.

Sekian dari saya, mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 27-05-2022 06:36
qoni77Avatar border
emineminnaAvatar border
skeleton990Avatar border
skeleton990 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
8.2K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
Buku
icon
7.7KThread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.