Ada analisis yang menarik ketika negara-negara kuat di basis industri apakah bisa mengalami kebangkrutan seperti yang terjadi di Srilanka?

Sebenarnya negara bangkrut di dunia itu bukan seperti perusahaan yang gulung tikar, lalu negara itu punah. Seperti Venezuela, Argentina, Yunani dan banyak negara lainnya pernah mengalami kebangkrutan dan masih eksis hingga sekarang.



Jadi yang bangkrut itu sistem monener mereka atau pemerintahan mereka, tetapi negaranya tetap ada. Mengacu pada hal ini, berarti negara-negara besar seperti China apakah bisa bangkrut?

China yang kita tahu mempunyai industri yang sangat kuat? Sebenarnya negara-negara yang berpotensi bangkrut itu ada, bahkan negara yang orang awam melihatnya maju, seperti Singapura atau UEA tentu punya potensi juga untuk bangkrut.



Disini kita akan bahas bagaimana skenario pada negara besar, tapi mengalami kebangkrutan.

Kita fokus ke negara China dimana saat ini menjadi negara kuat dibidang Industri, yang awalnya menduplikat banyak produk di dunia kini semakin berkualitas produknya seperti produk ponsel mereka yang semakin menjamur menyerbu pasar dunia, bahkan bisa mengalahkan Korea dan Jepang sebagai raja teknologi.



Lalu, apa skenarionya negara ini bisa bangkrut?

Kultur yang dibangun China, mirip seperti Jepang dan Korea Selatan dimana buruh pekerja di peras habis tenaganya, karena jam kerja lebih lama untuk menghasilkan sebuah produk yang berkualitas.

Sistem romusha, masih terbawa pada negara asia timur namun hasilnya produk berkualitas dengan harga murah. Efeknya masyarakat dengan kultur seperti itu tidak memiliki lagi keinginan untuk menikah, karena sudah lelah habis tenaganya untuk bekerja.



Dan kultur ini yang membuat mandeg Jepang saat ini, dahulu Jepang ekonominya meroket sangat cepat tapi sekarang kalah dengan negara yang baru memulai sistem industri yang pernah mereka lakukan dahulu namun tergeser oleh negara baru seperti China.

Produk digital Jepang, kalah dengan negara lain, lihat produk medsos, smartphone kini China menjadi rajanya karena kreativitas mereka seakan menghilang, hingga harus gagal bersaing dengan kompetitor.



Hal ini bisa disebabkan karena kultur masyarakat yang stress tinggi, bahkan lulusan sekolah yang sudah diigempur dengan berbagai macam mata pelajaran, lalu setelah lulus harus bekerja dengan jam kerja panjang tentu membuat kreativitas pemudanya menjadi tumpul.

Sistem kultur yang seperti ini bisa dimanfaatkan oleh negara barat untuk menghancurkan masa depan negara China menjadi bangkrut, karena secara terang-terangan barat menjadi musuh dalam perdagangan China.

Dengan apa? Banyak isu-isu propaganda yang dihembuskan, seperti virus corona dari Wuhan, efek pandemi yang panjang membuat China pun harus berhutang. Isu perang yang dihembuskan bisa menggerus inflasi dan banyak hal lain yang bisa dimainkan untuk menggerus perekonomian China dimasa depan.





Kalau tidak ada campur tangan barat melakukan konspirasi akan susah bangkrut, karena Jepang dan Korsel yang menerapkan sistem serupa sampai sekarang masih kuat bertahan di industri global.

Apakah Indonesia akan mengikuti jejak China, dimana buruh dipekerjakan lebih lama dan sekolah menjadi otoriter seperti sistem di Jepang? Rasanya kok mimpi, sebab dari sistem sekolah saja pakemnya gonta ganti, apalagi buruh ditambah jam kerjanya bisa demo tiap hari, terus kapan kerjanya?



Maka, Indonesia akan sulit maju selama masyarakatnya masih mudah terprovokasi oleh suatu hal. Apalagi tidak percaya kepada pemerintahan sendiri, malah ingin mendirikan sistem baru kan ini dagelan namanya.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google