Bismillah

Di era digital, segala sesuatu semakin mudah diakses. Salah satu dari sekian banyak hal yang mudah diakses adalah berita, informasi semua manusia meski jarak yang terbentang cukup jauh, hanya dengan sentuhan jari-jemari, semua bisa didapatkan dengan mudah.

Bahkan, setiap harinya kita akan dijejali beragam informasi yang bersliweran meski tidak diharapkan.

Salah satu kebiasaan manusia era digital saat ini adalah berlomba memperbarui story WA. Hanya saja, semakin berkembangnya tekhnologi, story WA dapat diatur siapa saja yang dapat melihat atau membukanya.

Beberapa alasan orang-orang yang sengaja mengatur siapa saja yang dapat melihat story WA-nya:


Alasan pertama seseorang menyembunyikan story Wa-nya yaitu kepada orang-orang yang suka julid dengan kehidupannya.

Pemilik akun yang kerap mengunggah story di akunnya, tentu akan merasa jengkel ketika yang diunggahnya selalu di julid-ti. Untuk itulah dari pada ia manjadi korban julid, maka ia memilih menyembunyikan dari si tukang julid.


Alasan kedua tidak beda jauh dengan alasan pertama, yaitu ia risih dan bosan ketika ada yang hobi nyinyir dengan story WA seseorang, toh akun yang digunakan adalah akun milik-miliknya sendiri, bukan akun pinjaman ataupun akun rampasan.

3. Rival

Sementara alasan ketiga yaitu ia sembunyikan dari rivalnya. Ia tidak menginginkan rivalnya menjadi pesaingnya. Ia sembunyikan dengan harapan dapat menyusun strategi sehingga dapat mengungguli rivalnya.

Ia branding ke teman-teman juga relasi yang lain dengan mengecualikan rivalnya itu. Kelak rivalnya akan terkejut dengan keadaannya yang sekarang.


Untuk point keempat adalah point sebagai bentuk balasan. Artinya ia menyembunyikan dengan sebab orang yang dikecualikan itu karena lebih dahulu telah menyembunyikan story WA kepadanya.


Untuk alasan kelima yaitu ia tidak ingin posisinya atau kondisinya diketahui oleh orang-orang yang tengah memata-matainya untuk memperoleh keuntungan dari info yang didapat.

Hal ini seperti korban adu domba dari seorang mata-mata, sehingga ia melakukan hal semacam itu.

Apapun alasan yang ada, itu hak dia dengan penentuan sikapnya. Hanya saja, praktisnya tinggal hapus kontak atau tidak membuat story WA. Beres!

Penulis : @nibrasulhaq
Narasi : oppri