Bahan yang Digunakan untuk Bedah Plastik – Bedah plastik adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada prosedur estetika. Artinya, tindakan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan penampilan diri.

Dengan operasi plastik, seseorang dapat mengubah tampilan tubuhnya menjadi seperti yang diinginkan. Perubahan bentuk tubuh ini dilakukan dengan cara merekonstruksi sesuai dengan bagian tubuh yang diinginkan.

Operasi plastik dapat dilakukan di hampir semua bagian tubuh. Mulai dari rambut, wajah, payudara, bahkan hingga bagian vital sekalipun. Namun, operasi ini membutuhkan ahli khusus untuk melakukan prosedur tersebut. Satu-satunya dokter yang berhak menangani prosedur ini adalah ahli bedah plastik.

Mendengar kata operasi plastik, ternyata masih banyak orang yang salah paham dengan tindakan ini. Terutama mengenai bahan yang digunakan untuk operasi plastik. Nah, pada artikel kali ini, Beautylogica Clinic akan menjelaskan lebih detail tentang operasi plastik. Tanpa basa-basi lagi, yuk simak pembahasannya di bawah ini!

Dilansir dari laman klinik kecantikanBeautylogica, operasi plastik adalah prosedur rekonstruktif yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan tubuh. Dalam definisi lain, operasi plastik juga dapat digunakan untuk memperbaiki cacat atau kekurangan fungsional dalam tubuh.

Kata "plastik" dalam operasi plastik, sangat sering disalahartikan. Kata inilah yang membuat banyak orang salah paham. Kebanyakan orang beranggapan bahwa operasi plastik dilakukan dengan menggunakan bahan plastik.

Faktanya, ini tidak benar. Kata “Plastik” dalam operasi plastik, merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “Plastikos”. Jika diartikan, kata Plastikos sendiri berarti “membentuk”. Hal ini sejalan dengan tindakan yang dilakukan dalam prosedur pembedahan yaitu rekonstruksi tubuh.

Bagi orang yang tidak mengerti operasi plastik, mereka akan mengira bahwa operasi ini dilakukan dengan menggunakan bahan plastik. Pemikiran seperti ini telah menyebar cukup luas, dan telah membuat gambaran negatif tentang operasi plastik.

Dalam operasi plastik, ada dua jenis bahan yang biasa digunakan. Yang pertama adalah implan silikon, dan yang kedua adalah implan tulang rawan. Kedua implan ini digunakan sesuai dengan kebutuhan area tubuh yang akan direkonstruksi.

Misalnya, implan silikon biasanya digunakan di beberapa area tubuh seperti hidung, payudara, bokong, dll. Kemudian untuk implan tulang rawan, biasanya digunakan untuk hidung. Selain kedua jenis implan tersebut, operasi plastik juga bisa dilakukan dengan proses pemindahan lemak, serta pengurangan jaringan berlebih di dalam tubuh.

Setelah mengetahui sedikit tentang bahan yang digunakan untuk operasi plastik, pasti akan muncul pertanyaan apakah operasi ini aman untuk dilakukan? Hal ini wajar, mengingat operasi plastik masih terdengar asing bagi sebagian orang di Indonesia.

Namun perlu Anda ketahui, operasi plastik pertama kali dilakukan sejak abad ke-19, tepatnya pada tahun 1837. Sejak pertama kali dilakukan, operasi plastik telah banyak berubah menjadi lebih baik. Sejak itu, area yang bisa dilakukan operasi plastik menjadi lebih luas.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan kedokteran, operasi plastik tentu menjadi semakin aman untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan banyak bermunculan ahli bedah plastik. Bahkan di Indonesia sendiri, ada banyak ahli bedah plastik yang tak terhitung jumlahnya.

Sejalan dengan itu, Indonesia juga memiliki banyak tempat untuk melakukan operasi plastik. Selain rumah sakit tertentu, kini ada juga klinik kecantikan yang menyediakan jasa operasi plastik. Bahkan dalam praktiknya, dokter di Indonesia sudah memastikan bahan yang digunakan untuk operasi plastik sangat aman.

Sebagai informasi tambahan, di Korea Selatan, operasi plastik sudah menjadi budaya. Pasalnya, sebagian besar masyarakat yang tinggal di sana, pasti menginginkan dan pernah menjalani operasi plastik. Dalam beberapa kasus, remaja Korea Selatan telah menerima hadiah kelulusan sekolah untuk operasi plastik.

Dengan banyaknya layanan dan orang yang melakukan operasi plastik di Korea Selatan, negara ini dijuluki sebagai ibu kota operasi plastik dunia. Fakta ini membuktikan bahwa operasi plastik aman, dan telah banyak digunakan.

Meski relatif aman dan telah dilakukan oleh banyak orang, operasi plastik tetap memiliki risiko atau efek samping. Ini wajar, karena semua prosedur bedah memang memilikinya. Jadi untuk membuat prosedur lebih aman, peran dokter dan kredibilitas klinik kecantikan sangat penting.

Berikut beberapa risiko yang bisa muncul saat melakukan operasi plastik:

• Muncul rasa sakit dan ketidaknyamanan

• Pendarahan hebat

• Reaksi alergi dari b

• Adanya infeksi pada area tindakan atau sekitarnya

• Munculnya bekas luka dari prosedur

• Kegagalan prosedur

• Hasil operasi yang tidak diinginkan

Beberapa risiko yang disebutkan di atas adalah gambaran umum. Jika lebih spesifik, kemungkinan munculnya risiko tentu akan lebih beragam. Misalnya, jika Anda menjalani operasi hidung, kemungkinan pergeseran silikon dapat terjadi. Atau contoh lain, pada saat setelah operasi payudara, implan silikon yang ditanam bisa pecah.