Salah satu yang paling menjengkelkan saat berdebat di sebuah forum, adalah ketika lawan debat salah berlogika tanpa dia sendiri menyadarinya.

Beberapa jenis logical fallacy bisa dengan mudah terlihat.
Misalnya ad hominem, ketika lawan debat memilih untuk mengejek atau merendahkan lawan debatnya daripada menjawab argumennya. Logical fallacy ini mudah dideteksi, begitu seseorang membahas sosok pembicara dan bukan argumen yang dibicarakan, maka jelas di situ ada logical fallacy yang sedang terjadi.
Straw man fallacy, lebih sulit untuk dideteksi, apalagi ketika emosi sudah mulai memanas. Akan tetapi, asalkan kita memiliki kepala dingin dan jeli membaca perdebatan yang terjadi, straw man fallacy dengan cepat bisa ditunjukkan.
Caranya dengan membandingkan antara argumen asli vs argumen straw man buatan lawan debat.
Kenapa circullar reasoning sangat menjengkelkan?

Buat TS pribadi, circullar reasoning adalah jenis logical fallacy yang paling menjengkelkan, karena sering kali orang yang menggunakan circullar reasoning itu tidak menyadari bahwa dia sedang sesat logika.
Kita bisa berdebat berjam-jam, tanpa orang tersebut sekalipun menyadari kesalahannya.
Bagi dia, logika yang dia gunakan sudah sangat kuat dan tidak tergoyahkan dan circullar reasoning memang memberikan ilusi yang sedemikian rupa. Ilusi itu muncul karena premis dan argumen saling membuktikan dirinya sendiri.
Apa sih circullar reasoning itu?
Pusing bacanya?



Itulah yang menyebabkan, berargumen dengan orang yang tersesat dalam circullar reasoning sangatlah melelahkan.



Supaya tidak membingungkan, sepertinya akan lebih mudah kalau kita menggunakan contoh untuk membuktikan circullar reasoning.
Contoh circullar reasoning :
Seorang yang menganut agama kuno dari Mesir mengatakan :
(proposisi)
Argumen lawan debat :
Apa buktinya kalau Atum itu yang menciptakan alam semesta dan segala isinya?
(premis)

Lawan debat memburu kebenaran dengan bertanya :
Kok bisa yakin bahwa Book of the Dead itu isinya benar?
Dengan kesal lawan debatnya bertanya :
Kok yakin kalau Atum itu ada dan dialah yang menciptakan alam semesta, kemudian menurunkan Kitab Book of the Dead?
Sudah paham apa itu circullar reasoning? Belum?
Bagi yang sudah paham, semoga tercerahkan. Bagi yang belum paham setelah membaca contoh di atas, semoga tercerahkan juga.





Gbr diambil dr : blog.hubspot.com
Beberapa jenis logical fallacy bisa dengan mudah terlihat.
Misalnya ad hominem, ketika lawan debat memilih untuk mengejek atau merendahkan lawan debatnya daripada menjawab argumennya. Logical fallacy ini mudah dideteksi, begitu seseorang membahas sosok pembicara dan bukan argumen yang dibicarakan, maka jelas di situ ada logical fallacy yang sedang terjadi.
Straw man fallacy, lebih sulit untuk dideteksi, apalagi ketika emosi sudah mulai memanas. Akan tetapi, asalkan kita memiliki kepala dingin dan jeli membaca perdebatan yang terjadi, straw man fallacy dengan cepat bisa ditunjukkan.
Caranya dengan membandingkan antara argumen asli vs argumen straw man buatan lawan debat.
Kenapa circullar reasoning sangat menjengkelkan?

Gbr diambil dr : www.logicallyfallacious.com
Buat TS pribadi, circullar reasoning adalah jenis logical fallacy yang paling menjengkelkan, karena sering kali orang yang menggunakan circullar reasoning itu tidak menyadari bahwa dia sedang sesat logika.
Kita bisa berdebat berjam-jam, tanpa orang tersebut sekalipun menyadari kesalahannya.
Bagi dia, logika yang dia gunakan sudah sangat kuat dan tidak tergoyahkan dan circullar reasoning memang memberikan ilusi yang sedemikian rupa. Ilusi itu muncul karena premis dan argumen saling membuktikan dirinya sendiri.
Apa sih circullar reasoning itu?
Quote:Circullar reasoning adalah ketika seseorang berargumen bahwa sebuah proposisi benar, karena diajukan atas dasar logis yang kuat di atas beberapa premis yang menurut dia dijamin benar.
Tentu saja proposisinya hanya akan benar, jika premisnya benar.
Namun ketika didebat untuk membuktikan kebenaran premisnya, maka premis dibuktikan dengan proposisi.
Dalam benak orang itu sendiri, proposisinya adalah benar, karena premisnya benar, sehingga itu artinya premisnya pasti benar karena premisnya benar bila proposisinya benar.
Tentu saja proposisinya hanya akan benar, jika premisnya benar.
Namun ketika didebat untuk membuktikan kebenaran premisnya, maka premis dibuktikan dengan proposisi.
Dalam benak orang itu sendiri, proposisinya adalah benar, karena premisnya benar, sehingga itu artinya premisnya pasti benar karena premisnya benar bila proposisinya benar.
Pusing bacanya?



Itulah yang menyebabkan, berargumen dengan orang yang tersesat dalam circullar reasoning sangatlah melelahkan.



Supaya tidak membingungkan, sepertinya akan lebih mudah kalau kita menggunakan contoh untuk membuktikan circullar reasoning.
Contoh circullar reasoning :
Seorang yang menganut agama kuno dari Mesir mengatakan :
Quote:"Dunia dan seluruh isinya diciptakan oleh Atum, dewa dari heliopolis. Atum lahir dari kondisi alam semesta yang masih kosong, tidak berbentuk, dan kacau (chaos). Atum tidak dilahirkan dan tidak diciptakan.
Atum lahir dari Nun (chaos), atas usahanya sendiri."
Atum lahir dari Nun (chaos), atas usahanya sendiri."
(proposisi)
Argumen lawan debat :
Apa buktinya kalau Atum itu yang menciptakan alam semesta dan segala isinya?
Quote:Karena semua itu sudah dituliskan di dalam Kitab : Book of the Dead, dan semua yang tertulis di Book of the Deadpastilah benar, karena Book of the Dead tidak memuat kepalsuan dan hanya kebenaranlah yang tertuliskan di dalam Book of the Dead.
(premis)

Gbr diambil dr www.arce.org
Lawan debat memburu kebenaran dengan bertanya :
Kok bisa yakin bahwa Book of the Dead itu isinya benar?
Quote:Isi Kitab Book of the Deadbisa dijamin kebenarannya, karena kitab tersebut ditulis dan diturunkan langsung oleh Atum, dewa pertama yang menciptakan alam semesta dan segala isinya.
Dengan kesal lawan debatnya bertanya :
Kok yakin kalau Atum itu ada dan dialah yang menciptakan alam semesta, kemudian menurunkan Kitab Book of the Dead?
Quote:Atum itu nyata. Dialah pencipta alam semesta, semua kebenaran tentang Atum bisa dibaca di dalam Kitab Book of the Dead.
Sudah paham apa itu circullar reasoning? Belum?
Bagi yang sudah paham, semoga tercerahkan. Bagi yang belum paham setelah membaca contoh di atas, semoga tercerahkan juga.



