Oke, karena banyak sekarang berita di Indonesia yang semakin ga jelas. Dari oknum Polisi mudah sekali mengeluarkan pistolnya kepada orang awam, ada wanita bersuami dua hingga penganten kabur dari resepsi pernikahan.

Kali ini kita akan membahas negara tetangga saja, yang mempunyai catatan sejarah tentang hal yang unik yaitu seorang narapidana yang dihukum penjara selama 141.078 tahun. Tentu berita ini menjadi sejarah dunia, dan hal unik yang pantas juga dibahas disini.

Kenapa Mae Chamoy menjadi terkenal dan menjadi perbincangan publik? Karena, hukuman ini menjadi hukuman terlama di dunia, bisa dikomparasi dengan hukuman seumur hidup secara logikanya terpidana tidak akan sampai 100 tahun, mereka di dalam penjara dapat dipastikan sudah meninggal.



Mae Chamoy sendiri mendapatkan vonis penjara, bersama tujuh rekan lainnya. Saat itu dirinya divonis pada 27 Juli 1989. Namun kenapa sih, kok bisa dipenjara sebegitu lamanya?

Untuk itu kita kenalan dulu dengan orangnya!

Jadi, Chamoy Thipyaso ini biasa dipanggil Mae Chamoy, untuk mae sendiri artinya ibu dalam bahasa Indonesianya. Beliau ini lahir di tanggal 27 November 1940 dan merupakan istri dari petinggi militer di Thailand. Tepatnya di Angkatan Udara, atau Thai Airforce.

Sedangkan dirinya sendiri bekerja di Petroleum Authority of Thailand, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan minyak di Thailand.



Jadi ketika melihat backgroundnya, Mae Chamoy ini circle nya bukan masyarakat sipil biasa. Lingkarannya bisa dibilang high profile, kalau disini lebih familiar dengan kata tajir.

Nah, karena itulah dirinya menggagas Mae Chamoy Fund. Jadi seperti lembaga keuangan untuk berinvestasi, dengan jalurnya tambang minyak dengan return atau profit yang gede banget. (Ane jadi keinget investasi om ucup).

Jadi ini pembelajaran buat ente yang doyan sama invest, kalau diajakin investasi tapi profitnya gede banget ini wajib diwaspadai, karena tidak mungkin kecuali cetak duit sendiri hehehe...

Jadi awalnya ide ini dimulai oleh rekan kerjanya yaitu Prassit Jittipeung. Diajak kerjasama untuk perdagangan minyak, tentu Mae Chamoy melihat potensi aliran profit yang besar.



Maka berdirilah Mae Chamoy Fund di akhir 1960an. Setelah semuanya siap, dirinya menjadi affiliator secara manual yaitu mulut ke mulut. Teknologi masa itu belum canggih seperti sekarang, maka banyaklah orang yang terpikat dengan keuntungan yang besar.

Padahal namanya affiliator kita tahu banyak mengarang bebasnya agar orang mudah percaya, disini ane punya pengalaman bisnis MLM. Affiliatornya temen sekolah yang puluhan tahun ga ketemu, pas ketemu langsung cuap-cuap seperti Mario Teguh, ane kasih aja uang jajan seratus ribu buat anaknya. Lalu, ane tak berminat akan ajakannya. Ujungnya, semua yang diomongin dari mobil bagus, rumah sendiri dari hasil MLM hanya hoax, ternyata mobil itu pinjeman, rumah punya mertua. Kan kampret kalau begini.

Kembali ke Mae Chamoy, yang memikat lewat sarana transportasi minyak dan gas. Dengan sistem chit fund.



Peserta akan bertransaksi menyumbang sejumlah uang secara berulang dalam periode tertentu. Dengan profit sekitar 6,5% perbulan.

Awalnya pembayaran profit atas investasi ini berjalan lancar sesuai dengan hasil yang dijanjikan, bahkan kalau ingin profit lebih. Uang mereka tidak diambil, tapi menambah kembali investasinya dari uang keuntungan tadi.

Dari sistem kepercayaan ini, yang awalnya investornya hanya berada di masyarakat high profile pun merambah ke masyarakat biasa. Strategi marketingnya sangat luar biasa, hingga banyak orang berminat untuk invest karena ada testimoni dari orang-orang yang bisa dipercaya. Hingga mencapai 16.231 investor, dalam kurun waktu 20 tahun sekitar tahun 1980an.

Disini pemerintah Thailand merasa gak beres kalau investasi ini terus dijalankan, karena sebenarnya bisnis yang dijalankan Mae Chamoy ini gak ada, hanya terdaftar tapi bisnisnya bodong. Hanya kantor operasional, tapi bisnis tambangnya itu ada dimana gak ada wujudnya.



Bukti ini diperkuat dengan aliran dana yang masuk kedalam rekening keluarganya Mae Chamoy, maka akhirnya ia pun ditangkap.

Mae Chamoy Fund pun ditutup, sampai Raja Bhumibol Adulyadei, sempat turun tangan karena uang kerajaan juga banyak berada di investasi itu.

Mae Chamoy sempat di tahan dulu oleh Angkatan Udara, persidangannya baru dijalanin ketika uang invest mereka yang berada di personel militer dan kerajaan sudah dibalikin. Sementara puluhan nasabahnya yang tidak berstatus tinggi, kehilangan tabungannya tanpa mengetahui harus meminta bantuan ke siapa. (Sedihnya jadi wong cilik diabaikan).



Kasus ini cukup besar, sampai butuh waktu 4 tahun menghadirkan semua para saksi di pengadilan. Hingga 27 Juli 1989, baru diputuskan Mae Chamoy dan 7 orang lainnya dinyatakan bersalah. Dan dihukum penjara selama 141.078 tahun, karena banyaknya kasus yang ia lakukan. Bayangin aja, hidup 100 tahun aja jarang ini penjara ribuan tahun, itu mau reinkarnasi berapa kali?

Namun kenyataannya UU Thailand menyatakan hukuman maksimal hanya 20 tahun penjara, untuk kasus penipuan. Jadi ga ada gunanya itu hakim memvonis hukuman ribuan tahun tadi, sampai 4 tahun persidangan.



Tapi ternyata lain data lain fakta, karena Mae Chamoy sudah bebas dari penjara di tanggal 27 November 1993. Jadi didalam penjara hanya 7 tahun, 11 bulan 5 hari, ga ada itu hukuman maksimal. Sama kaya disini, pejabat yang jahat banyak potong remisi, inilah kekuatan orang kaya.

Dari hukuman ratusan ribu tahun hanya jadi 8 tahun "Mau kaget, tapi ini asia tenggara"

Jadi, apa pandangan gansis dengan kasus ini?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google