Siapa yang suka nyimenk, wah hati-hati juragan di cepu ntar sama polisi urusannya ribet bin ruwet. Tapi masalah perganjaan kalau di Indonesia itu ilegal, dibnegara tetangga justru sebaliknya.

Pemerintah Thailand membagikan bibit Ganja gratis ke penduduknya, tentu ada tujuan nah ini yang akan kita bahas di thread ini. Tapi sebelum membahas lebih jauh, kita bahas dulu tentang ganja itu sendiri.



Tanaman ganja memang kontroversi sejak lama, terutama di Indonesia. Padahal penggunaannya bisa menjadi tanaman obat, ganja sendiri sejak ribuan tahun lalu sudah dibudidayakan di China terutama di dataran Yunan atau Tibet. Lalu menyebar dari India hingga ke eropa di zaman neolitik.

Disinilah kenapa pada zaman itu banyak orang melihat dewa-dewa, karena penggunaan ganja dibakar dan menjadi aroma yang bisa membuat manusia berhalusinasi dalam upacara-upacara keagamaan.



Namun dalam penelitian para ahli, ganja memiliki 100 jenis cannabinoid yang berbeda di tanaman ganja. Nah, efeknya juga berbeda-beda bagi manusia. Dari semua senyawa pada ganja yang dinilai berpotensi menjadi obat adalah Cannabidiol (CBD) dan delta-9-tetrahydrocannabinol (THC).

Nah, THC inilah yang mempunyai efek gitting atau ketawa, nyengir kalau sedang ngefly nampak ceria. Kalau di Indonesia sama sekali dilarang, apapun cara bentuk penggunaannya.



Kalau di negara lain ada yang melegalkan untuk tanaman obat terutama buat pasien multiple sklerosis, simplenya ini gangguan pada saraf dimata, otak dan tulang belakang.

Jadi bagi pasien MS ini, ganja akan mengurangi efek kejang otot. Belum lagi untuk penderita penyakit yang lain, karena ada manfaatnya ganja di dunia medis. Maka, beberapa negara mulai melegalkan penanaman ganja.

Salah satunya Thailand, negara pertama Asia yang melegalkan ganja, kalau disana tanaman ini disebut kancha.



Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul, mengumumkan aturan tentang tanaman ini akan efektif mulai pada 9 Juni 2022. Namun tidak diperbolehkan untuk tujuan komersial tanpa persetujuan pemerintah. Kalau ada toko yang nekat jual tanpa izin, hukumannya denda 200.000 bath sekitar Rp 84 juta dan penjara 3 tahun serta 300.000 bath sekitar Rp 124 juta, untuk warga sipil yang menjual tanaman ini tanpa izin.

Walau legal, tanaman yang mempunyai THC lebih dari 0,2% akan dilarang. Karena efek THC ini yang bikin gitting, ini yang dibatasi oleh pemerintah Thailand.

Lalu untuk apa dilegalin?



Tujuan Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul, yang kalah pilpres namun selalu mempromosikan tanaman ini, berpendapat ganja bisa meningkatkan perekonomian penduduk di Thailand.

Jadi ganja akan dipergunakan untuk kepentingan medis, penelitian dan pendidikan. Bahkan Supachai salah satu orang di parlemen Thailand, mengatakan pemerintah sedang membuat racikan obat herbal dari ganja.



Untuk membantu masyarakat yang rumahnya jauh dari rumah sakit, jadi masyarakat bisa menanamnya untuk keperluan medis. Namun selain itu juga bisa menjadi salah satu bumbu masak untuk makanan seperti ayam bakar kancha, namun kalau mau dikomersilkan harus ada izinnya. Semua masyarakat bebas menjual tanaman ini dengan izin, agar tak ada monopoli satu pihak.

Jadi siapa yang mau merasakan ganja secara legal, bisa melipir ke Thailand.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google